♡BXB♡
[END/08-Okt-18]
Cerita satu paket lengkap, dari mula orangtuanya hingga anaknya
#Warning⚠
Konflik bisa berubah dan bertambah seiring chapter berjalan, gak suka usah bacot. Langsung go aja, simplekan👍
Kelang beberapa minggu kemudian, Saat zee menyatakan giat hamil kembali dan sudah berlangsung selama 2 minggu. Tak ada gejala seperti awal kehamilannya dulu, Dimana ia tidak mengalami morningsick. Tetapi!!membuatnya mengalami gejala-gejala aneh, Seperti seminggu lalu
•
•
•
Saat ini giat ingin melihat bian melompat dari atas air terjun, Yang tingginya sudah tidak main-main lagi. Tentu saja bian menolak mentah-mentah, Awalnya bian menolak
Tetapi! Karena giat yang menatapnya dengan rasa kesal dan sedih. Tentu saja bian yang awalnya selalu dikenal dengan kata 'iya'tentu'iya' dan 'tidak'tentu'tidak'. Tetapi sudah menghilang dikarenakan giat(istri tersayangnya), Maka dengan berat hati ia harus rela melakukannya demi anaknya dan giat
•
•
•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan kini mereka sudah ada diatas air terjun dengan ketinggian 979/m. Astaga!!bayangan jika kalian berada disitu(tapi jangan deh nanti takutnya kalian tiba-tiba drob atau stroke. Saya aja gak kuat, hehe)sabar iya bian'
•
•
•
Bian menatap memohon pada giat, Agar dibatalkan saja. Tetapi giat terlalu senang dan mengabaikan permohonan sang suami. Kemudian bian berkata
"baby apakah kau yakin ingin melihat aku terjun??, bagaimana jika aku tiba-tiba menghilang dan tak kembali"ucap bian memelas, Namun! giat langsung menatap tajam bian
"dasar tuan mesum,belum juga terjun, sudah mengeluh saja, cepat terjun!!"ucap giat melotot pada bian
"baby ayoklah, batalkan saja"mohon bian sekali lagi pada giat
Giat yang masih dengan tatapan melotot pada bian. Dan memainkan jari telunjuk sambil menunjuk kebawah
"segeralah terjun, disini sudah terlalu panas, aku tidak tahan"ucap giat sambil mengibas-gibas tangannya sendiri
"iya bos, cepatlah terjun, kami akan berdoa dari sini untuk keselamatanmu"ucap jak mengejek sambil menyergai sinis
