Her fearness

753 89 61
                                    

Irene adalah sumber kekuatanku.

Ketika kedua manik coklat bersinar itu menatapku, entah mengapa membuat hatiku seketika menghangat. aku merasa seperti berada dirumah.

aku harus kesana. aku harus ada untuknya, kumohon aku ingin bertemu mino.

======

Semua mata memandang penuh keterkejutan dengan apa yang mereka lihat saat ini.

dipandangi begitu bukanlah hal yang aneh lagi bagi sehun, tapi irene--ia benar-benar malu bukan main. rasanya dirinya seperti menciut dipandangi begitu oleh siswa lain.

Tak heran jika mereka terkejut, Irene terkenal sebagai siswa yang pendiam di sekolah. wajar saja jika mereka tercengang saat Irene datang kesekolah dengan pria asing yang sangat tampan bersamanya.

"S-Sehun, sebaiknya kau segera menemui kepala sekolah. a-aku akan masuk kekelas" irene menundukan wajahnya malu hanya untuk memandang sehun. mereka sudah sampai diruang kepala sekolah.

"Baiklah. terimakasih irene kau sudah mengantarku.." ujarnya tersenyum tulus."maaf telah membuatmu merasa tak nyaman"sesalnya. ia tau sepanjang perjalanan menuju keruang kepala sekolah, para siswa terus memandangi mereka.

Irene menggeleng kuat, ia mendongakan wajahnya kearah sehun"t-tidak kok. aku senang membantumu.." elaknya. irene menyungkinkan senyuman lebarnya hingga kedua matanya menyipit membentuk sebuah senyuman.

Sehun tertegun."Ketika kedua manik coklat bersinar itu menatapku, entah mengapa membuat hatiku seketika menghangat. aku merasa seperti berada dirumah"

"Kalau begitu aku duluan ya, Jisoo dan Seulgi sudah menungguku. sampai jumpa Sehun" pamitnya melambaikan tangan riang, sebelum berlari menuju kelasnya.

Sehun melukiskan senyuman simpul diwajahnya.

dia sangat manis.

......

"Baechu!!!Baechu!! cepat kesini!!"

irene mengernyit heran saat jisoo menyeretnya kebangkunya, padahal ia baru saja masuk kekelas. apa mungkin karena masalah ia berangkat bersama sehun tadi?

"ada apa Jichu-ya?"

Jisoo tak menjawabnya ia malah menunjukan sebuah berita diponselnya.

"apa ini? aku tak mengerti"

"Baca Baechu. Pertandingan Mino akan ditayangkan secara langsung" jawab Jisoo antusias.

"Mino, teman sd kalian kan? keren juga. berarti ini kompetisi yang besar" Seulgi memang kurang mengenalnya ia bertemu irene dan jisoo saat di smp.

"woahhhh, aku bisa menyaksikan pertandingan Minmin" girang Irene berhigh five ria bersama Jisoo.

akhirnya ia dapat melihat Mino bertanding. Irene sangat, sangat, sangat senang.

"Aku juga merindukannya, oh iya kenapa kau tak bilang si bodoh itu ada disini dua hari yang lalu. aku padahal sangat ingin menemuinya"

Tunggu. Sejak kapan Jisoo dan Mino dekat, seingatnya dulu yang ada mereka selalu bertengkar saling menatap tajam satu sama lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FighterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang