PROLOG
17 SEPTEMBER 2017
Pagi dibulan september yang dinanti datang, hari ini cuma beda sehari dengan tanggal jadian kita, hari yang kamu dan aku tunggu.
Aku semir sepatu kakak ku khusus hari ini agar gak kelihatan kusam didepan tamu undangan nanti. Mungkin kita berdua juga gak ada yang sempat sarapan, terburu-buru supaya gak terlambat.
Aku gak percaya hari ini tiba juga, hari dimana kamu tersenyum bahagia, begitu juga denganku. Kalau boleh jujur kamu cantik banget hari ini pakai gaun itu, meski air mata bahagia menetes gak berhenti yang membuat berlapis-lapis tisu tak mengering, kamu tetap kelihatan cantik seperti pertama kali aku melihatmu.
Aku semakin percaya kalau ini takdir kita, waktu aku tatap mata kamu yang sendu entah kenapa terlihat penuh kebahagiaan, indah berkaca-kaca. belum pernah aku lihat kamu sebahagia ini selama kita sama-sama, aku harap ini bukan terakhir kali kamu tersenyum bahagia seperti itu.
Dan pada akhirnya pak penghulu bersuara serak jadi terdengar merdu ketika mengatak sah, yang menandakan sahnya kamu menjadi seorang istri. Aku merasa lega, Sungguh pagi yang bahagia, semua bahagia, kamu bahagia....
Aku bahagia.
***
DHANI DAN SENYUM DINA
17 SEPTEMBER 2012
"Bu, Dhani gak ngerjain PR!", teriak seorang anak bermuka bodoh yang kelakuanya kaya anak SD.
Dia adalah teman sekelas gue yang menyebalkan, tapi gue bukan bercerita soal dia, karena ini tentang gue.
Dan sebelum lebih jauh lo harus tahu dan tempe kalau ini bukan cerita cinta-cintaan anak SMA seperti yang biasa lo liat di TV, ya.. mungkin.
"Berapa kali ibu cakap kamu kalau tak niat sekolah tak usah lah masuk, sekarang angkat kaki kau di depan kelas dan jangan kau turunkan sampai ku suruh!" teriak guru berlogat khasnya, lantang ke gue.
Gue udah terbiasa di setrap guru seperti ini di SMA, yang perlu lo tau adalah sekolah ini salah satu sekolah yang sangat digandrungi remaja, salah satu sekolah favorit di Jakarta yang isinya kebanyakan anak-anak populer.
Mungkin lo sempet mikir kalo gue adalah anak culun disekolah ini yang suka dengan gadis ter-populer dan naksir diam-diam mengharapkan cintanya. Drama ini gak sesimple itu.
Kenalin, gue Dhani, veteran kelas 1, artinya gue mengulang satu tahun di kelas 1, tapi gue Mr.Populer disekolah ini, karena ketampanaan gue yang kata orang masuk rata-rata standar cowo ganteng sekolah sini, ya.. kalo di rapot pas KKM lah.
Anak muda sekarang biasa menyebutnya dengan kata cogan dan cedai, itu singkatan dari cowo ganteng dan cewe badai, meskipun gak penting menurut gue.
Sebenarnya gue dulu adalah murid pindahan di sekolah ini, gue terpaksa di pindahin dari sekolah lama gue karena gue terancam gak naik kelas disana, mungkin guru disana tidak suka punya murid yang terlalu tampan.
Meskipun pada akhirnya gue tetap gak naik kelas juga di sekolah ini yang membuat gue mendapat julukan veteran.
Meski begitu gue tetap populer, ya emang sih itu juga karena teman - teman dari SMP gue rata-rata masuk sekolah ini, jadi gue banyak dikenal dan gak canggung lagi, cuma kaya pindah sekolah rame- rame aja.
Balik lagi, dari kata- kata guru ke gue tadi pasti lo sempet berpikir gue adalah anak nakal yang pemalas, GAK.... lo gak salah.
karena malas udah identik dengan gue, orang selalu bilang, kalo mau cabut ajak Dhani aja broo, kalau gak ngerjain tugas slow aja masih ada Dhani, kalau ngerokok di sekolah ajak Dhani aja, dan seterusnya, karena gue selalu ikut serta dengan kegiatan dongo remaja seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CORETAN SI PELAJAR BODOH
Non-FictionGue dhani. di hari-hari yang terasa datar, setiap hari cuma kalau gak laper, ngantuk, ya.. palingan kangen kamu. jangan tanya kenapa, kamu gak akan ngerti. pikiranku masih padamu seperti pertama kita bertemu. gue mengambil kertas, kesal, dan gue mul...