GADIS ITU KINAN
Meski gue adalah anak populer, banyak teman, disukai banyak cewek disekolah, ada sisi lain dari diri gue yang jarang orang lain tahu. Gue adalah orang yang tak terlalu banyak bicara, mungkin melankolis, pemurung, dan sedikit pemalu khususnya dihadapan cewek-cewek, karena itu stay cool adalah cara gue buat mengatasinya. Itu semua sangat berbanding terbalik dengan pandangan orang ke gue yang sebenarnya cenderung introvert.
Kepopuleran, banyaknya teman, banyak fans, itu semua muncul gitu aja dengan mudah tanpa gue harus bersusah payah. Karena thats how the world works!, begitulah cara kerja dunia ini. Ketika lo terlihat tampan, bersih, good looking, dan mungkin terlihat kaya dan populer, maka orang akan berpura-pura ramah dan baik kepada lo, tanpa lo harus bersusah payah. lo tak begitu sulit mendapatkan teman karena mereka akan lebih ramah kepada lo dan sering memulai percakapan dengan lo. Bahkan fans gue mereka sebenarnya hanya mengagumi fisik gue aja tanpa tahu gue sebenarnya gimana.
Kata orang "don't judge book by its cover," tapi kenyataan dunia tak semudah itu, mereka dengan mudah menilai dari tampilan kita, dan ada teori yang bilang 50% masalah orang cakep itu telah selesai sejak saat ketika mereka dilahirkan.
***
Luthfi hari ini enggak keliatan batang hidungnya, mungkin dia kembali melakukan rutinitasnya untuk bolos sekolah mentang-mentang udah niat ambil paket c, kelas jadi hening, bukan karena kosong, tapi karena enggak ada ocehan Lutfi yang berisik disebelah gue, enggak ada juga yang bangunin gue kalau gue tiba-tiba ketiduran dikelas, enggak ada juga yang bakal mukul-mukul meja kelas menjadi alat musik dadakan sambil nyanyiin lagu "young wild and free ala-ala wiz khalifa". Hari ini jadi enggak ada yang nutupin rasa murung gue yang sering tiba-tiba muncul."Dhan, bangun Dhan."
Ada suara cempreng yang membangunkan gue, ternyata itu suara Adit, anak yang duduk didepan gue.
"kenapa?" jawab gue yang menggaruk-garuk kepala karena masih mengantuk.
"Lutfi enggak masuk ya? Gue duduk situ ya bos hehe"
"Iyaa, udah santai aja," jawab gue sambil kembali tertidur.
"Pantesan tidul mulu lu Dhan, disini dingin banget duduk dibawah ac."
Adit memindahkan tasnya kebangku sebelah gue. Gue enggak begitu peduli. Yang gue dengar hanya omonganya yang cadel.
Gue juga gak memperdulikan Pak Admin yang merupakan wali kelas gue. Dia memang memperbolehkan muridnya tidur asal tugas dan catatanya lengkap. Sungguh guru yang asik. Menurut gue.
Pak Admin seperti biasa akan menasehati gue setelah pelajarannya selesai, biasanya gue berdua dengan Lutfi tapi karena dia enggak masuk, Pak Admin hanya menasehati gue dan mengajukan pertanyaan yang sama kalo Lutfi enggak masuk. Yaitu rumah Lutfi dimana? Tapi seperti biasa gue akan menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
CORETAN SI PELAJAR BODOH
Non-FictionGue dhani. di hari-hari yang terasa datar, setiap hari cuma kalau gak laper, ngantuk, ya.. palingan kangen kamu. jangan tanya kenapa, kamu gak akan ngerti. pikiranku masih padamu seperti pertama kita bertemu. gue mengambil kertas, kesal, dan gue mul...