Hari ini hari Senin, aku berangkat naik mobil pemberian papa. Aku sengaja berangkat pagi karena ada tugas dari Bu Nazli guru agamaku. Setelah mendapatkan parkir, aku langsung bergegas ke arah kelas.
Sesampainya dikelas aku melihat verza dan Salma sudah sampai lebih dulu. tanpa fikir panjang aku meminjam tugas punya verza dan langsung menyalin sebelum bel upacara.
****
"TANPA PENGHORMATAN BUBAR JALAN"
Kalimat terakhir pemimpin upacara yang membuat para siswa langsung berlari menuju kelasnya. saat aku jalan ditangga tiba-tiba ada seseorang yang memanggil ku.
"Fallen.." kata seorang perempuan berjilbab
"Ada apa Kurnia?"jawab ku ke perempuan itu, perempuan itu namanya Kurnia anak jurusan IPA aku sama dia dulu satu eskul yaitu taekwondo.
"Emang lo keluar dari taekwondo gara-gara lo gak suka sama ka nisa Len?"kata Kurnia yang membuat ku langsung berhenti jalan dan milih ke tempat yang lebih sepi
"Lo kata siapa?"tanya ku ke Kurnia
"Gue kata Wati len, kata dia lo gak suka sama ka nisa makanya keluar taekwondo gitu"jawab Kurnia yang bikin aku langsung naik darah. Oh jadi biang keladi ini ingin bermain api denganku. Wati itu temen sekelas ku yang dulu satu eskul. Seingat ku aku berbicara sama dia seperti ini "kok ka nisa lebih milih anak ipa ya buat jadi ketua" dan itu bukan maksud ku benci sama ka Nisa. Dan gak lama setelah itu aku keluar dari taekwondo. Alasan sebenarnya aku emang mau keluar taekwondo udah dari lama dan ingin ikut eskul tari tapi karena waktu itu tari lagi ada perlombaan dan kata teman-teman ku bilang masuk nya nanti aja abis selesai lomba dan lombanya kelar aku masuk eskul tari dan keluar dari eskul taekwondo.
"Alasan gue keluar taekwondo itu bukan kaya gitu kur asal lo tau nih ya gue keluar gara-gara gue mau ikut eskul tari kan gue udah pernah bilang sama lo waktu itu. Dan bilang ke ka nisa apa yang dibilang Wati itu fitnah gue gak pernah benci sama ka nisa kok"tegas ku ke Kurnia
"Ouh begitu Len, kirain gue lo marah sama gue gara-gara masalah ketua itu makanya keluar iya gue juga pasti gak bakal percaya gitu aja sama Wati lo kan waktu itu pernah kasih tau gue buat hati-hati sama wati"
"Iya lo hati-hati ya sama ular itu jangan sampai lo kena bisanya , oh dan thank's ya udah kasih informasi ini nanti gue yang bakal urus ular itu bye"kataku sambil berlalu pergi menuju.
Saat sampai dikelas, ku lihat Wati sedang berdiri di deket Salma dan didekat situ ada bangku yang masih ada diatas meja. Aku berjalan ke arah bangku itu dan ku senggol bangku itu dan good. Bangku itu kena ke arah Wati. orang-orang yang berada di kelas kaget atas kejadian itu. Si Wati melihat ke arah ku dan ku balas dengan senyuman licik.
Aku pun langsung duduk di samping shanin dan tiba-tiba bangku ku langsung dikerubungi para sahabatku mereka bertanya-tanya kenapa tiba-tiba aku menjatuhkan bangku itu ke arah Wati. Aku pun menceritakan apa yang terjadi tadi saat bertemu dengan kurnia dan mereka langsung mengerti apa maksudku begitu dan mereka juga tau pasti bakal ada perang kalau sudah ada yang berani macam-macam denganku.
Bel pelajaran pertama telah berlangsung aku dan yang lain pun langsung fokus ke arah Bu Nazli yang memberikan materi yang sangat membosankan.
Setelah pelajaran Bu Nazli yang sangat membosankan. Kami sekelas langsung turun ke lab biologi karena sekarang sudah masuk ke pelajaran mulok. Sesampainya di lab aku langsung meuju dalam kelompok ku. Owen yang berada di kelompok ku sekaligus ketua kelas di kelas dipanggil oleh bu uchie untuk membagikan hasil ulangan Minggu lalu. Disaat semuanya mendapatkan hasil aku menuju ke tempat para sahabatku dan hasil ulangan mereka tidak beda jauh dengan hasil ulangan ku dan rata-rata nilainya diatas 90 ada dua temen ku shanin dan salma mendapatkan nilai 100 setelah itu aku balik ke tempat kelompok ku berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLEN
Teen FictionFallen Kavita Sanders, Gadis SMA yang selalu buat onar, tidak mudah takut terhadap suatu rintangan kecuali satu rintangan yang membuat dia takut, yaitu Jatuh Kedalam Pesona seorang Stephano Bian Parameswara .