###
"Kau yakin tidak mau pulang?" tanya hyorim kepada daniel. Mereka kini di depan rumah hyorim. Daniel menoleh kearah rumah nya tepat di sebelah kirinya. Lalu menggelengkan kepalanya kepada hyorim.
"Aku akan menginap di tempat jaehwan. Aku tidak mau pulang dulu sekarang"
Hyorim menghela nafasnya.
"Kau benar-benar yakin?"
Daniel mengangguk yakin.
"Hufftt Baiklah.. Tapi bagaimana jika ibu mu bertanya kau ada dimana? Aku harus memberitahu dia?"
"Kau bilang saja daniel sedang dalam perjalanan ke Amerika"
Hyorim bergidik jengkel.
"Aku sedang tidak main-main kang daniel"
Daniel tertawa kecil.
"Bilang saja daniel tidak mau diganggu biarkan dia menenangkan pikiran"
Hyorim terdiam sejenak lalu menganggukkan kepalanya mengerti.
"Kalau begitu hati-hati dijalan. Kau harus cepat-cepat pulang kau mengerti?! Aku tidak ingin melihat ibu mu sedih karena anak nya tidak pulang-pulang"
Daniel mengangguk.
"Sampai jumpa di kampus"
Hyorim turun dari mobil lalu masuk kedalam rumahnya. Daniel menatap nya dari jauh, ia tersenyum simpul. Ia sejenak memandangi rumah nya, kemudian melajukan mobilnya pergi dari sana.
###
Matahari menyambut hari dengan cerahnya. Hyorim memencet bel rumah seseorang. Ia tampak rapi hari ini. Ini adalah hari keempat daniel tidak pulang kerumahnya.
Ting Tong~
"Siapa ya?"
"Ini Hyorim bibi"
"Ohh nak Hyorim tunggu sebentar ya"
Pintu itu terbuka. Seorang wanita paruh baya terlihat dari balik pintu itu. Hyorim tersenyum pada nya. Itu ibu daniel.
"Selamat pagi bibi kang" sapa hyorim. Wanita paruh baya itu tersenyum.
"Ayo masuk sayangg"
"Iya bii"
Hyorim duduk sembari menghirup secangkir teh hangat yang telah disiapkan.
"Apakah enak?" tanya ibu daniel. Hyorim mengacungkan jempolnya.
"Apapun yang bibi buat akan selalu enak" puji hyorim. Pujiannya membuat yang dipuji tersenyum malu.
"Kau selalu bisa yaa hyorim"
Mereka tertawa bersama. Hyorim sudah menganggap ibu daniel sebagai ibu nya sendiri. Ibu nya daniel selalu menemaninya saat masa-masa sulitnya waktu ibu nya meninggalkannya. Hyorim tidak bisa begitu saja bohong kepadanya tentang apapun termasuk tentang daniel.
"Bii maafkan aku tidak bisa membujuknya untuk pulang kerumah"
"Ah tidak apa-apa hyorim sayang. Aku tahu apa yang dia rasakan. Tanpa sadar ini juga salahku. Tidak seharusnya aku melibatkan kakaknya dalam hal ini yang membuatnya menjadi emosional"
Hyorim mengenggam dan mengelus tangan bibi kang bermaksud menenangkannya.
"Bibi tenang saja. Daniel pasti akan kembali kerumah dan membuat keputusan yang terbaik"
Bibi kang tersenyum kepada hyorim, hyorim pun mengukir senyuman diwajahnya. Setidaknya ia bisa menghibur bibi kang sedikit yang sedih karena daniel tak kunjung pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Better - Kang Daniel [WANNA ONE]
FanfictionPilihan yang membuat kita disini. Berdiri bersama. Bernafas bersama. Menghabiskan waktu bersama. Ketika pilihan lain muncul, maukah dirimu tetap sama? . . . •Kang Daniel •Hyunbin •Park Jihoon •Ong seungwoo •Hwang Minhyun