✔️The Handsome BEETLES #Sequel Father(Tersedia VERSI E-BOOK)

THB-G-Grey Edwards

What do you think this story? I hope ...kalian suka...😄

Silahkan datang dengan dmai! Dan tinggalkan cerita ini dengan damai juga jika tidak suka.

Jangan lupa VOTE nd FOLLOW!

⛄⛄⛄⛄⛄

White memarkir mobilnya di parkiran kampus yang cukup luas. Edwards brother's dan Eddison turun dari mobil. Seperti yang ada di drama taiwan meteor garden mereka berjalan berjejer dengan cool hingga para kaum hawa terpesona akan ketampanan mereka berempat. Eddison menebar senyum ke kanan dan kiri seperti sedang menyapa fansnya. Para wanita yang mendapat senyumannya langsung mencibir pria itu.

"Bisakah kau singkirkan senyumanmu,ed!Kau membuat kami seperti para pria murahan! Seru grey seraya merangkul leher pria itu dengan lengannya. Sementara, edd malah cekikikan.

White mengerutkan dahinya. Dia menajamkan pandangannya dan menarik tas rangsel edd. Otomatis pria itu berhenti berjalan. Termasuk grey yang masih posisinya merangkul edd.

"What?"

"Kau mengenakan boxer milik black?"

Pertanyaan white membuat black menghentikan langkahnya. Dia berbalik dan kembali. "Apa?"

White memegangi lengan kiri eddison."Cepat grey!Turunkan sedikit celananya!"Seru white, grey pun segera menarik celana jins edd dan menampilkan sedikit boxer berwarna orange.

"Itu boxer milikku,edd!" Geram black dan hendak melayangkan bogeman kecil. Tapi, edd meloloskan diri dari cekalan white dan grey. Dia berlari menghindari black.

Black melepaskan sepatu boots hitamnya dan berlari mengejar eddison. Edd seperti orang gila berteriak-teriak."Shit! Mengapa kau memakai boxerku,ed!

"Kau tahu kan black,aku belum pulang ke apartement. Boxer milikku jatuh di kamar mandi. Makanya,aku memakai boxer milikmu."

"Sialan kau,ed!Black melemparkan sepatunya ke arah edd dengan sangat kencang. Pria itu langsung membungkuk dan sepatu itu melayang melewatinya.

BUGH!

"Argh!

Grey dan white membulatkan mata mereka. Edd pun menoleh dan menatap horror pada orang yang berada di belakangnya.

Black dengan santai berjalan mendekati seven. Ya,sepatunya tepat mengenai bahu gadis itu. Karena,di waktu bersamaan edd membungkuk gadis itu melintas.

Seven mengusap-usap bahunya. "Ini sakit!Gerutunya. Dia meraih boots itu dan hendak melemparkannya ke arah black. Tapi, black segera merebutnya.

"Mengapa kau selalu muncul disaat yang tidak tepat?salahkan dirimu sendiri!"Seru black dengan ketus." Rambut sarang burung!"Desisnya.