Jika ada banyak orang yang menantikan datangnya hari Valentine maka ada beberapa orang yang bahkan tidak peduli sedikit pun tentang adanya Hari Valentine. Seo Changbin adalah salah satu dari beberapa orang yang tidak peduli tentang eksistensi Hari Valentine. Bahkan jika kau bertanya padanya kapan Hari Valentine, Changbin akan menjawab tidak tahu dengan wajah tak berdosanya itu. Bagi Changbin, setiap hari itu sama saja.
Dan jika kau bertanya kepada siapa Changbin akan memberikan cokelat di Hari Valentine maka jawabannya adalah tidak ada. Tidak pernah terlintas sedikit pun di benak seorang Seo Changbin untuk memberikan cokelat kepada seseorang. Lagi pula, Ia tidak memiliki seseorang yang spesial di hatinya setidaknya untuk saat ini belum ada. Bahkan untuk membelikan dirinya sendiri cokelat pun Changbin enggan. Jika ditanya kenapa, Ia hanya akan menjawab dengan alasan Ia tidak suka makan makanan yang manis-manis. Padahal sebenarnya itu hanyalah alibi Changbin semata.
Motto hidup Changbin adalah tidak apa-apa sendiri asalkan bahagia. Dan sejauh ini Ia berhasil membuktikannya. Yah, walaupun sebenarnya Ia tidak benar-benar sendiri. Nyatanya, Ia bahagia karena bisa bersama dengan sahabat-sahabat yang sama tidak warasnya dengan Changbin.
Changbin itu adalah tipikal orang yang tidak terlalu peduli akan hal-hal yang ada di sekitarnya. Ia terlalu sibuk dengan dunianya sendiri. Sebenarnya, banyak wanita yang tertarik pada Changbin namun setelah beberapa lama mereka mundur dengan sendirinya. Alasanya simpel, karena mereka tidak tahan terus-terusan diabaikan oleh Changbin.
Bagi mereka, Changbin itu ibarat sebuah dinding es di kutub utara. Sangat susah untuk dilelehkan seberapa keras pun mereka berusaha. Maka dari itu mereka memutuskan untuk berhenti mengejar-ngejar Changbin.
Tapi sepertinya Yebin, kakak perempuan Changbin sangat tidak setuju dengan pendapat para wanita itu terhadap adiknya, Seo Changbin. Nyatanya, para wanita tersebut belum benar-benar mengenal Changbin. Mereka hanya melihat Changbin dari luarnya saja.
Bagi Yebin, Changbin adalah adik terbaik yang pernah ada. Changbin selalu menuruti perintah dan kemauan Yebin. Ia juga yang selalu mendengar keluh kesah Yebin. Walaupun pada awalnya Changbin seperti enggan tetapi pada akhirnya Ia pasti akan mendengarkannya juga. Apakah ini karena Yebin adalah kakak satu-satunya Changbin?
Seperti saat ini contohnya. Yebin yang sedang tiduran di atas kasurnya dan Changbin yang duduk di bawah sembari bermain Play Station.
Besok Hari Valentine, tetapi Yebin malah merasa sedih. Belum lama ini, Ia putus dengan kekasihnya yang sudah hampir satu tahun Ia kencani. Yebin merasa iri dengan teman-temannya yang sibuk memikirkan tentang Hari Valentine dan bagaimana mereka menghabiskan Hari Valentine bersama dengan kekasih mereka masing-masing besok. Oh tidak bisakah, teman-teman Yebin mejadi sedikit pengertian dan mengasihani Yebin yang sedang patah hati ini? Rasanya dunia benar-benar tidak adil kepada Yebin.
" Changbin "
Tiba-tiba Yebin terpikirkan sesuatu.
" Changbinnie? "
Panggil Yebin lagi tapi Ia masih saja diabaikan oleh adik satu-satunya itu.
" Yah, Seo Changbin! "
Yebin mengeraskan suaranya dan hanya ditanggapi oleh dehaman pelan dari orang yang sedari tadi dipanggilnya itu. Syukurlah, setidaknya Yebin tidak diabaikan lagi.
" Besok kan hari Valentine, kau tidak berniat untuk memberikan cokelat kepadaku? "
Tanya Yebin dengan nada manis yang terkesan dibuat-buat berharap Changbin akan luluh dan mengiyakan pertanyaannya tadi.
" Hah ?! "
Bukan Changbin namanya kalau Ia langsung mengiyakan permintaan Yebin. Ingin rasanya Yebin memukul kepala Changbin tapi Ia mengurungkan niatnya mengingat Changbin adalah adik Yebin satu-satunya. Mengapa adiknya ini tidak peka sekali sih?
" Maksudku, belikan aku cokelat ya ya, kau mau kan? "
Yebin tersenyum. Lebih tepatnya senyum yang sedikit terpaksa. Yah walaupun Yebin tahu Changbin tidak akan melihat senyumannya itu. Jika Changbin melihatnya pun juga Ia tidak akan luluh.
" Kenapa aku? Minta saja sana pada kekasihmu itu kak. "
Kali ini Yebin sudah tidak tahan. Sebuah bantal berhasil mendarat sempurna di kepala Changbin membuatnya merintih kesakitan.
" Kau sedang mengejekku ya? Aku kan sudah putus Seo Changbinn! "
Bukannya menjawab pertanyaan Yebin, Changbin malah diam. Dan pada detik selanjutnya, Changbin keluar dari kamar Yebin tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Ya tuhan, mengapa adiknya yang satu itu menyebalkan sekali sih?
Yebin tidak tahu lagi. Ah, tidak ada yang mengerti perasaannya. Ia pun hanya bisa berguling-guling di atas kasurnya melepaskan kesedihan dan kekesalan yang dirasakannya.
Beberapa menit kemudian, Changbin kembali masuk ke kamar Yebin dan menyodorkan sebuah kantung plastik putih kepadanya.
" apa ini? "
Yebin mengerutkan alisnya. Benar-benar tidak mengerti dengan jalan berpikir adiknya.
" Cokelat. Bukankah tadi kak Yebin minta dibelikan cokelat? "
Jawab Changbin seadanya lalu keluar dari kamar Yebin meninggalkannya yang sedang dilanda kebingungan.
" Eh tapi kan, Hari Valetinenya masih besok Seo Changbinn!! "
07.02.2018
❝ This valentine, I give a chocolate for my sister ❞
° • ♡ • ♡ • °
Next? Or?
Kira-kira selanjutnya siapa ya?
Oh ya, jangan lupa vote dan commentnya ~
Vote dan comment kalian sangat berarti buat aku hehe
감사합니다 ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
This Chocolate is for You ; Stray Kids! ✅
Short Story:¨·.·¨: '·.. ❝ A Day Minus Nine Countdown to Valentine Day, featuring Stray Kids! ❞ *:・゚ ㅡ justbejoyful, 2018