This Chocolate is for You ; Stray Kids! ✅

Minho!

Minho melihat keadaan dapurnya. Dapur Minho saat ini benar-benar kacau seperti kapal pecah. Padahal Minho sama sekali tidak berniat untuk menghancurkan dapurnya, niat awal Minho hanyalah untuk membuat cokelat buatan tangannya sendiri untuk diberikan kepada kekasihnya di Hari Valentine nanti. Tapi hasilnya tidak sesuai dengan yang Ia harapkan.

Minho membereskan kekacauan yang telah Ia buat di dapurnya itu dan berniat untuk memulainya dari awal lagi. Entah sudah berapa kali mencoba tapi Minho tetap saja gagal. Rasanya Ia telah mengikuti semua cara yang Ia lihat dari tutorial yang ada di dalam handphonenya dengan benar dan berurutan. Tapi mengapa Ia selalu saja gagal? Dimana sebenarnya letak kesalahan Minho? Entahlah Ia sendiri pun tidak tahu. Apakah membuat cokelat memang sesulit ini?

Minho mengulangi langkah demi langkah yang Ia lihat dalam video tutorial tersebut dengan lebih berhati-hati. Kali ini Ia bertekad untuk berhasil karena jujur saja Minho sudah lelah berkutat di dapur selama hampir 6 jam hanya untuk membuat cokelat.

Memang sebenarnya bisa saja Minho berhenti lalu membeli sebatang cokelat di sebuah  toko cokelat untuk diberikan kepada kekasihnya. Untuk apa repot-repot membuat cokelat jika kau bisa membelinya di toko? Toh, cokelat-cokelat itu akan berakhir di perutmu juga nantinya. Mungkin itu yang ada di pikiran sebagian besar orang. Tapi tidak dengan Minho.

Menurutnya, membeli cokelat di toko cokelat lalu memberikannya kepada kekasihmu itu sangat tidak spesial. Tidak ada romantis-romantisnya sama sekali. Lagipula, Hari Valentine itu kan hari yang sangat spesial yang hanya ada satu tahun sekali. Yah, walaupun hari kasih sayang itu seharusnya dirayakan setiap hari tapi apa salahnya merayakan Hari Valentine?

Dan di Hari Valentine kali ini Minho sudah berencana untuk membuatnya lebih spesial, yaitu dengan memberikan cokelat buatannya sendiri kepada sang kekasih. Memang kekasihnya tidak pernah menuntut apa-apa dari Minho, Ia pun juga tidak pernah meminta yang aneh-aneh kepada Minho. Dan karena itulah, Minho bertekad untuk membuat suatu kenangan yang spesial dan tak terlupakan untuk kekasihnya yang tercinta.

Sebagai rasa sayangnya dan rasa terima kasih Minho karena sang kekasih sudah setia menemani Minho selama ini dan sabar menghadapi Minho yang kadang suka seenaknya. Sebenarnya, Minho pun bingung apa yang membuat kekasihnya bisa bertahan dengan Minho karena Ia itu sering sekali bersikap acuh dan tidak peka pada lingkungan sekitarnya. Tapi Minho bersyukur, kekasihnya itu sangat perhatian kepada Minho dan tahan dengan sikap Minho yang suka cuek.

Minho memandangi cokelat yang ada di depannya. Akhirnya jadi juga, batin Minho. Yah walaupun sebenarnya Minho tidak tahu itu hisa disebut sebagai cokelat atau tidak tetapi setidaknya Minho berhasil menyelesaikannya dengan baik. Dan sejauh ini, hanya cokelat yang berada di depannyalah yang Minho anggap layak untuk dimakan. Oke, itu tidak seburuk yang kalian bayangkan.

Minho tersenyum tipis. Bangga dengan dirinya yang telah berhasil membuat cokelatnya sendiri setelah sekian lama berkutat dengan panci dan sodet. Ia pun melanjutkan untuk mengemas cokelat buatannya sendiri  dengan sedemikian rupa agar cokelat itu terlihat menarik. Setelah selesai mengemasi cokelatnya, Minho membereskan dapurnya yang terlihat berkali-kali lipat lebih berantakan dari sebelumnya.

° • ♡ • ♡ • °

Minho berangkat ke rumah kekasihnya setelah menghabiskan waktu sekitar 30 menit untuk bersiap-siap. Ia sengaja tidak memberitahukan hal ini  kepada kekasihnya terlebih dahulu karena Minho ingin memberikan surprise kepada gadis itu. Namun, bukannya memberikan kejutan, Minho malah dikejutkan oleh kekasihnya sendiri.

Tidak, ini bukan kejutan manis seperti yang kalian bayangkan. Bukan juga kejutan yang dapat membuatmu tersenyum senang. Melainkan sebuah kejutan yang tidak terduga dan sangat menyakitkan. Bahkan, Minho sendiri pun tidak menduganya. Ia tidak tahu bahwa hal ini akan terjadi. Minho tidak pernah membayangkannya sedikit pun.

Kekasih yang selama ini bersamanya, menemani hari-harinya. Kekasih yang selalu ada di sampingnya. Kekasih yang Minho percayai dan Ia sangat mencintai gadis itu. Tapi kini, Ia melihat kekasihnya sendiri di depan rumahnya bersama seorang lelaki, yang Minho ketahui adalah teman sekelas gadis itu. Ia tidak percaya akan dikhianati seperti ini oleh kekasihnya dan Ia baru mengetahuinya hari ini, tepat di hari Valentine. Minho tersenyum miris. Ia tidak menyangka, hari Valentine yang seharusnya berakhir bahagia malah berakhir tragis seperti ini.

Bahkan Minho sempat mendengar percakapan mereka. Ia mendengar bahwa lelaki itu menyuruh kekasihnya untuk memutuskan hubungan mereka. Dan gadis itu berkata bahwa Ia akan segera mengatakan yang sebenarnya kepada Minho, tapi tidak sekarang. Ia juga berkata bahwa Ia merasa tidak enak karena Minho terlalu baik. Ia takut akan melukai hati Minho.

Terlalu baik katanya? Bullshit. Lalu apa salah kalau Minho itu terlalu baik? Lagipula, memangnya gadis itu menginginkan lelaki yang seperti apa? Lelaki jahat yang akan membuatnya menangis setiap malam? Atau lelaki yang selalu dapat menyakiti hatinya?

Dan Ia bilang Ia takut akan melukai hati Minho? Kalau takut, kenapa gadis itu masih saja melakukan hal seperti ini dan berbohong kepadanya? Membuat Minho merasa seperti orang bodoh. Cepat atau lambat, Minho juga akan mengetahui hal ini kan dan itu sama saja. Sama-sama akan menyakiti Minho. Faktanya, gadis itu telah menancapkan pisau yang dalam tepat di hati Minho.

Minho membalikkan tubuhnya. Ia hanya ingin pulang saat ini juga. Ia ingin masuk ke kamar dan mengurung diri di dalamnya. Ia membutuhkan waktu sendirian. Minho mengeluarkan handphonenya, mengetikkan beberapa kata dan mengirimkannya kepada seseorang.

" Let's break up "

14.02.2018

❝ This valentine, i broke up with my girlfriend ❞

° • ♡ • ♡ • °

9/9
Akhirnya selesai juga series ini hehe
Walaupun akhirannya agak tragis sih /yhaa/

Gimana ceritanya?

Jangan lupa vote dan comment ya 😄
Thankyouu ~