Jika pada hari-hari sebelumnya Jeongin akan mengeluh dan tidak mau beranjak dari tempat tidurnya, hari ini Jeongin sudah siap lengkap dengan seragam dan tasnya turun ke bawah untuk sarapan membuat keluarganya menatap Jeongin dengan tatapan bingung. Entah apa yang membuat Jeongin menjadi rajin akhir-akhir ini.
Ini aneh. Bahkan menurut ibu Jeongin pun ini tidak masuk akal. Apakah ini benar-benar Jeongin anaknya? Jeongin yang biasanya bermalas-malasan dengan menonton televisi sekarang menjadi lebih suka menghabiskan waktunya di kamar untuk belajar.
Jeongin seperti berubah menjadi orang yang baru. Ia telah berubah seratus delapan puluh derajat. Dan tentunya ke arah yang lebih baik. Walaupun bingung, tetapi jujur saja Ibu Jeongin justru bersyukur karena anaknya telah berubah menjadi anak yang jauh lebih baik dan rajin dari pada sebelumnya. Siapapun yang membuat anaknya berubah seperti ini, ibu Jeongin mengucapkan beribu-ribu terima kasih.
" Jeongin berangkat dulu ya! "
Dan jangan lupakan senyum lebar yang selalu menghiasi wajah manisnya akhir-akhir ini.
° • ♡ • ♡ • °
Di sepanjang perjalanannya menuju ke kelas Jeongin menyapa semua orang yang dikenalnya masih sambil tersenyum lebar. Entahlah, sepertinya Jeongin benar-benar sedang bahagia hari ini.
" Kak Zoey! "
Jeongin berlari menghampiri seorang perempuan bersurai kecoklatan yang Ia panggil tadi. Orang yang dipanggil Zoey tadi menoleh dan tersenyum ke arah Jeongin.
" Sudah kubilangkan jangan panggil aku kak, aku ini gurumu Jeongin! "
Ucap perempuan itu setelah Jeongin berhenti tepat di depannya sementara itu Jeongin hanya bisa tersenyum lebar tanpa dosa membuat Zoey menggeleng-gelengkan kepalanya gemas. Astaga, mengapa Jeongin manis sekali sih?
" Tapi kan kita hanya beda beberapa tahun saja "
Balas Jeongin sembari mempoutkan bibirnya. Zoey lagi-lagi menggelengkan kepalanya gemas. Tidak bisakah Jeongin berhenti bersikap manis di depannya? Zoey tidak sanggup.
" Tetap saja aku ini gurumu tahu "
Jawaban Zoey membuat Jeongin tersenyum semakin lebar menampakkan deretan giginya yang dipagar dengan rapih.
" Omong-omong ada apa kau menghampiriku? Apa ada pelajaran yang tidak kau mengerti? "
Kali ini giliran Jeongin yang menggelengkan kepalanya.
" Lalu? "
Jeongin terdiam sebentar lalu tersenyum lebar kembali menampakkan deretan giginya yang dipagar. Sudahkah Zoey menyebutkan bahwa Jeongin itu sangat manis? Atau haruskah Ia menyebutkannya sekali lagi? Jeongin merogoh tasnya lalu mengambil sesuatu dan memberikannya kepada Zoey. Sebatang cokelat dengan pita berwarna merah.
" Apa ini? "
Zoey menaikkan sebelah alisnya, melirik cokelat yang ada di tangan Jeongin.
" Cokelat untuk Zoey ssaem yang tersayang. "
08.02.2018
❝ This valentine, I give a chocolate for my teacher along with my heart ❞
° • ♡ • ♡ • °
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halo! Berhubung hari ini hari ulang tahunnya Jeongin, aku mutusin buat update yang versi Jeongin. Maaf ya kalo ceritanya agak aneh dan pendek banget karena jujur aku juga bingung mau bikin Jeongin kayak gimana hehe
Jangan lupa vote dan comment yaa, Thank youu!
p.s akhirnya bisa update juga setelah seharian ini wattpad error huft..
