Jisung duduk di balkon kamarnya memandangi langit yang sudah berubah warna menjadi oranye menandakan bahwa sebentar lagi waktu malam akan tiba. Ahh, indahnya. Entah mengapa Jisung merasa tenang. Tak lama kemudian terdengar suara mesin sepeda motor yang membuat Jisung melongokkan kepalanya ke bawah.
Matanya mendapati seorang gadis yang tinggal di seberang rumahnya baru saja turun dari motor bersama dengan seorang lelaki yang tidak dikenal oleh Jisung membuat Jisung mengernyitkan dahinya. Siapa lelaki itu? Dan kenapa gadis itu baru pulang? Entahlah, Jisung mengendikkan bahunya acuh. Untuk apa Ia peduli pada gadis itu? Jisung diam, tiba-tiba Ia kembali memikirkan perkataan Felix kepadanya tadi siang.
° • ♡ • ♡ • °
Felix dan Jisung sedang makan siang di kantin. Hening, tidak ada yang berbicara. Hanya ada suara piring yang beradu dengan sendok dan suara teriakan para siswa lainnya. Tapi detik selanjutnya Jisung hampir saja tersedak makanannya sendiri karena mendengar ucapan Felix.
" Lo nggak ada niatan buat ngasih cokelat ke dia? "
Tanya Felix sambil mengarahkan dagunya ke depan menunjuk seseorang. Jisung mengikuti arah yang ditunjukkan oleh dagu Felix dan memutar bola matanya malas. Felix sudah gila ya?
" Siapa? "
Jisung sebenarnya tahu betul siapa orang yang barusan ditunjuk Felix. Lagipula hanya ada gadis itu disana. Tapi, Jisung pura-pura tidak tahu. Bisa saja kan orang yang dimaksud Felix itu orang yang berbeda dengan yang ada di pikiran Jisung?
" Aileen "
Oke, sepertinya orang yang ditunjuk Felix adalah orang yang sama seperti yang ada di pikiran Jisung. Tapi yang benar saja? Jisung memberikan sebuah cokelat kepada seseorang saja sudah menjadi keajaiban. Apalagi Ia memberikannya kepada gadis itu yang notabenenya adalah musuh bebuyutan Jisung.
" gue? Ngapain gue ngasih cokelat ke dia? "
Jisung berdecak sebal. Kadang sahabatnya yang satu ini benar-benar aneh dan menyebalkan.
" Emangnya lo nggak capek apa berantem terus sama dia? "
Bukannya menjawab, Felix malah melontarkan pertanyaan lain yang membuat Jisung terdiam.
° • ♡ • ♡ • °
Sebenarnya apa yang dikatakan Felix tadi siang ada benarnya. Jujur, Jisung lelah sekali selalu bertengkar dengan Aileen di setiap pertemuan mereka. Padahal sebenarnya Jisung sudah lupa bagaimana mereka bisa menjadi musuh bebuyutan seperti ini. Mereka sudah mengenal sejak kecil dan rumah mereka pun bersebrangan, Tapi mengapa mereka malah menjadi musuh?
Jisung menggelengkan kepalanya pelan. Haruskah Ia mengikuti saran Felix saja? Jisung lagi-lagi menggelengkan kepalanya. Ia terlalu gengsi untuk melakukan hal tersebut. Ia harus bagaimana?
Jika saja Aileen bukan musuhnya, maka Jisung pasti akan bersikap biasa-biasa saja. Untuk memberikannya cokelat pun tak ada masalah. Tapi faktanya Aileen adalah musuh bebuyutan Jisung sejak dulu dan Jisung tidak tahu harus melakukan apa. Kecuali jika Ia adalah orang gila yang sudah tidak mempunyai malu.
Oke, tampaknya Jisung sudah memutuskan untuk menjadi orang gila yang sudah tidak punya malu itu. Buktinya sekarang Ia sedang sibuk memilih-milih cokelat mana yang kira-kira cocok untuk Ia berikan kepada Aileen.
Hari selanjutnya, Jisung memanggil Aileen yang sedang bersama dengan teman-temannya. Dengan ragu-ragu Jisung menyodorkan bungkusan cokelat. Membuat Aileen yang tadinya menatap Jisung dengan tatapan sebal menjadi tatapan penuh tanda tanya.
" Nih "
Ucap Jisung dengan tidak elitnya. Tangan kanannya Ia gunakan untuk memberikan cokelat sementara tangan kiri Jisung sedang menggaruk tengguknya yang sebenarnya tidak gatal.
" Apaan nih? "
Aileen menaikkan sebelah alisnya masih tidak paham dengan perlakuan Jisung.
" Udah ambil aja. Itu cokelat dari gue buat lo "
Hah? Cokelat? Apakah Jisung baru saja memberikan sebuah cokelat kepada Aileen? Aileen semakin tidak paham dengan jalan berpikir Jisung. Jadi Jisung sedang mengajak Aileen berdamai?
Melihat Aileen yang tidak kunjung merespon, Jisung pun menarik tangan Aileen dan menaruh cokelat pemberiannya di atas tangan Aileen membuat sang empunya kaget dan membelalakan matanya.
" Anggep aja itu hadiah. Gue udah capek ribut mulu sama lo "
Ucap Jisung kemudian berlalu dari hadapan Aileen meninggalkan gadis bersurai hitam yang sedang dilanda kebingungan itu.
09.02.2018
❝ This valentine, i realized i like my enemy ❞
° • ♡ • ♡ • °
Haii! Aku kembali dengan updatean terbaru hehe jangan bosen-bosen baca ceritaku yaa..
Next or no? Kira-kira mau siapa selanjutnya? ^^
Jangan lupa vote + comment, thank youu ♡
p.s itu yang di miringin flashback yaa ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
This Chocolate is for You ; Stray Kids! ✅
Short Story:¨·.·¨: '·.. ❝ A Day Minus Nine Countdown to Valentine Day, featuring Stray Kids! ❞ *:・゚ ㅡ justbejoyful, 2018