Seungmin!

1.3K 272 107
                                    

Hari Minggu seharusnya adalah hari yang menyenangkan bagi Hyemin karena Ia bisa tenang tanpa harus memikirkan tugas-tugasnya yang menumpuk serta jadwal kuliah yang sangat padat. Seharusnya Hyemin bisa beristirahat dan bersantai hari ini. Tapi sepertinya tidak dengan minggu ini. Tuhan sedang tidak mengizinkan Hyemin untuk bersantai.

Adik satu-satunya, yaitu Kim Seungmin sudah repot sejak pagi tadi merusak kebahagiaan Hyemin. Ya, Hyemin yang sudah menanti-nantikan datangnya hari Minggu berharap Ia bisa beristirahat seharian, tapi Seungmin seakan-akan tidak memberikannya kesempatan untuk duduk sekalipun. Semua harapannya pupus sudah saat Seungmin berdiri di hadapannya dengan muka yang sedikit memelas tadi pagi.

" Kak, ajarin aku bikin cokelat ya? "

Hyemin mengerutkan keningnya. Seungmin minta diajarin bikin cokelat? Tumben. Biasanya kan Seungmin hanya tertarik pada buku-buku pelajarannya saja selama ini.

" Kamu ngapain minta diajarin bikin cokelat? "

Tanya Hyemin yang masih menatap Seungmin binggung. Sementara yang ditatap hanya tersenyum lebar.

" Kan besok hari valentine kak "

Hyemin mengangguk paham, lalu tersenyum tipis seperti sedang meledek adik satu-satunya itu. Seungmin yang ditatap seperti itu oleh Hyemin pun langsung mengalihkan pandangannya, menyembunyikan mukanya yang sudah seperti kepiting rebus.

" Oh, jadi kamu mau bikin cokelat buat Valerie "

Ucap Hyemin to the point. Mendengar nama gadis itu disebut Seungmin jadi gelagapan membuat Hyemin tertawa melihatnya.

" En-nggak kok, aku mau ngasih ke temen-temen sekelas aku "

Bela seungmin tidak terima dengan nada yang gugup. Hyemin menggelengkan kepalanya masih sambil tertawa. Mengapa adiknya tidak jujur saja sih? Lagipula Hyemin itu kan kakaknya sendiri.

" Yakin kamu mau bikin cokelat buat dikasih ke temen-temen sekelas kamu? Temen sekelas kamu kan ada banyak "

Balas Hyemin membuat Seungmin terdiam seketika. Skak mat. Seungmin tidak bisa menjawab apa-apa lagi. Lagipula, Seungmin itu tidak pandai berbohong. Jadi percuma saja.

Melihat Seungmin yang hanya terdiam membuat Hyemin menarik tangan adiknya itu dan membawanya ke dapur. Hyemin membuka kulkas dan mengambil bahan-bahan yang diperlukan untuk mereka membuat cokelat. Untung saja ibunya sudah membeli bahan-bahan makanan kemarin jadi Ia tidak perlu repot-repot pergi keluar untuk mencari bahan yang tidak ada karena semua sudah tersedia disini.

Hyemin mengajari langkah demi langkah untuk membuat cokelat kepada Seungmin. Ini pertama kalinya Hyemin melihat Seungmin begitu serius dalam melakukan sesuatu selain belajar. Dan ini membuat Hyemin tersenyum. Jatuh cinta itu hebat ya? Bisa membuat orang berubah. Terlebih lagi berubah menjadi lebih baik.

Karena memang Seungmin tidak berpengalaman dalam urusan dapur, Ia pun sering melakukan beberapa kesalahan. Sebenarnya, Hyemin ingin sekali memarahi adiknya itu karena telah membuat dapur di rumah mereka menjadi berantakan seperti ini. Tapi, melihat bagaimana seriusnya Seungmin saat ini membuat Hyemin mengurungkan niatnya.

Seungmin mengikuti langkah-langkah yang diajarkan oleh Hyemin dengan hati-hati walaupun Ia sering kali melakukan kesalahan tapi Seungmin mencoba untuk membuatnya dengan sebaik mungkin. Setelah beberapa lama berurusan dengan dapur, akhirnya cokelat buatan Seungmin -dan Hyemin- sudah jadi.

Seungmin mengembangkan senyumnya saat melihat cokelat buatannya. Hasilnya cukup bagus dan Ia puas dengan cokelat buatannya itu. Seungmin pun memasukkannya kedalam sebuah kotak dan membungkus cokelat tersebut.

Keesokkan harinya Seungmin berangkat ke sekolahnya pagi-pagi sekali. Entah apa yang ingin dilakukannya. Setelah sampai di kelas, Seungmin duduk di bangkunya lalu sibuk merangkai kata-kata yang akan Ia ucapkan nanti saat memberikan cokelat kepada Valerie, sahabatnya sejak kecil sekaligus orang yang Seungmin sukai. Berhubung Seungmin datang kepagian, jadi belum ada orang lain yang datang ke kelasnya saat ini.

Tidak lama setelah itu, orang yang ditunggu-tunggu Seungmin pun datang. Gadis itu tersenyum saat melihat Seungmin dan langsung berjalan menuju tempat duduknya yang berada tepat di sebelah Seungmin.

" Kamu kok udah dateng? Tumben cepet banget datengnya "

Sapa gadis itu masih sambil tersenyum hangat membuat Seungmin, umm sedikit salah tingkah.

" Eh? I-iya tadi kepagian berangkatnya "

Jawab Seungmin seadanya dan setelah itu hening. Tidak ada di antara mereka yang berniat memulai pembicaraan. Valerie yang sibuk dengan handphonenya dan Seungmin yang sibuk berdebat dengan hatinya.

Haruskah Ia mengatakannya sekarang? Apa yang harus Ia katakan? Mengapa tidak ada satu kata pun yang terlintas di benak Seungmin? Semua kata-kata yang sudah Ia rangkai dengan sedemikian rupa hilang begitu saja. Seungmin bahkan tidak ingat kata apa saja yang sudah Ia rangkai sebelumnya.

" Val? "

Akhirnya Seungmin memberanikan diri untuk memecah keheningan yang ada di antara mereka yang hanya dibalas dengan dehaman dari sang gadis seakan menunggu kelanjutan dari ucapan Seungmin tadi.

Hening sejenak, Seungmin tidak tahu harus bilang apa sebelum akhirnya Ia mengambil bungkusan cokelat dari dalam tasnya dan memberikannya kepada Valerie.

" Umm, jadi gini, A-aku suka sama kamu, Val. K-kamu mau nggak jadi pacar aku? "

Valerie mengalihkan pandangannya dari handphone menjadi ke arah Seungmin. Seungmin tidak sedang berbohong atau bercanda kan? Karena seingat Valerie April Fools itu masih sekitar dua bulan lagi.

Melihat wajah Seungmin yang memerah dan terlihat gugup setelah mengatakannya membuat Valerie yakin bahwa Seungmin tidak sedang berbohong atau sekedar mengerjainya.

Valerie terdiam sebentar lalu memutuskan untuk mengambil cokelat dari tangan Seungmin dan memeluk lelaki itu.

" Iya, aku mau "

11.02.2018

❝ This valentine, i got a girlfriend ❞

° • ♡ • ♡ • °

Haihai aku balik lagi dengan part baru, kali ini versinya Seungmin hehe
Gimana? Aneh ya? 😅😅

Btw jangan lupa vote dan commentnya ya semua, makasiihh ❤

This Chocolate is for You ; Stray Kids! ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang