3

343 6 0
                                    

"Sha!  Pleasee!!!  Jangan jauhin kita.  Okelah lu mau berubah,  tapi masih bisa kan temenan? "

Kata-kata itu yang selalu mereka utarakan. Aku memang pernah salah memilih jalan. Hingga pada akhirnya aku berubah menjadi wanita jalanan. Ya apalah yang mampu menyamankan hatiku kecuali greentea dan mereka?  Tapi kini aku sadar bahwa itu semua hanya akan memperburuk Citra keluarga Wibisono yang tak lain adalah kakek ku.

"Sorry,  gw banyak tugas! "

"Sha!  Lu ngapa jadi gini sih?  Ga asik tau gak! " Cletuk Andra salah satu orang yang sangat berpengaruh dalam perubahan gw.

"Maaf.  Gw cuma gamau terus-terusan bandel kaya gini. Okelah gw tomboy tapi udah cukup gw bikin malu keluarga. Kalian ngertiin ya? "
Begitulah kiranya penjelasan singkatku dengan nada datar yang langsung meninggalkan mereka semua.

Berat memang melupakan mereka. Andra, Ajiv, Devra, Ista,  Fanya. Kalian tau secara lahiriah mungkin mereka terlihat tak berpendidikan akan tetapi mereka jauh lebih memahami arti perbedaan. Aku belajar banyak hal yang tak kudapatkan dari siapapun.

*Asha pov

Hari ini gw ketemu sama temen setongkrongan gw dulu. Dan kalian tau?  Mereka ngemis penjelasan alasan gw menjauh walau sebenarnya mereka sudah mengetahui. Tapi mau gimana lagi. Gw gamau bikin malu keluarga. Walaupun jujur gw sayang mereka. Karena cuma mereka yang selalu nemenin gw walaupun lagi susah. Mereka gak musiman!

*Author pov
Gadis pecinta greentea inipun mempercepat langkahnya berharap mereka tak lagi memojokkan nya dengan pertanyaan-pertanyaan yang justru membuatnya merasa bersalah.



Maapkeun yaa readerss.. Agak garing karena author lagi suntuk banget... 

Ikutin aja terus alurnya sampe ending yaaa..

Jangan lupa vote dan follow biar author makin semangat yuhuuu...

Janji Diatas SajadahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang