Xiao Yang dengan panik membawa tubuh Shi Zu yang melemas. Membiarkan rusa yang tak bernyawa itu tergeletak. Ia sekarang bahkan tak memperdulikannya. Ia berlari asal menuju jalan kearah gubuk. Dengan matanya menatap Shi Zu di pelukan gendongannya. Terlihat Mata Shi Zu yang mulai terlelap. Wajahnya kini memucat.
Xiao Yang tak memperdulikan dirinya tergores ranting ranting semak yang tajam. Darah yang keluar sedikit tak sebanding sakitnya Shi Zu menahannya. Ia begitu khawatir akan keselamatannya.
"Tunggu Shi Zu, aku salah nyawamu jauh lebih penting!" Ujar Xiao Yang. Bahkan raut mukanya benar benar menandakan ia begitu mengawatirkan keadaan Shi Zu.
Dwarrrr!!!
Suara petir menyambar. Langit tiba tiba berubah hitam dengan awan gelap yang datang mengumpul. Membuat air air turun darinya.
Xiao Yang menatap kearah langit. Hujan mengguyur tubuhnya. Ia membenarkan rambutnya yang telah basah. Menyingkirkan dari pandangannya. Tak peduli hujan. Ia hanya berlari menuju arah gubuk.
Tak lama. Terlihat gubuk usang disana. Dengan cepat Xiao Yang berlari kearah pintu timur. Pintu terdekat dari pada pintu utama. Ia mendorong keras pintu gubuk. Membuat pintu itu terbentur dengan tembok kayu dan terbuka.
Xiao Yang berjalan kearah kamar kecil milik Shi Zu. Meletakan tubuh mungil Shi Zu dikasur. Xiao Yang menatap lama. Lalu, berjalan berlalu.
Tiba - tiba tangannya digenggam ditahan oleh Shi Zu. Xiao Yang mau tak mau berhenti dan membalik. Menatap Shi Zu.
"Terima kasih. Sudah menggendongku..... Hahahahhaha."
Shi Zu tertawa melihat ekpresi khawatir Xiao Yang.
"Hey ubur - ubur bahkan kau tidak tau jika..?" Sahut Shi Zu sekali lagi.
Xiao Yang dengan cepat menjitak Shi Zu. Membuat Shi Zu meringis.
"Apa yang kau lakukan.?!" Teriak Shi Zu kesal.
"Kauu....!!! Tak bisa ku ampuni.!!" Xiao Yang dengan marah mengendong tubuh Shi Zu dan menuruninya dengan keras diteras. Shi Zu hanya menatapnya heran.
Xiao Yang menatapnya kemudian berlalu menutup pintu utama dengan keras. Membiarkan tubuh Shi Zu diluar.
"Ubur- ubur cepat buka pintunya!!"
Shi Zu menggedor pintu namun tak ada tanda membuka. Pintunya sulit terbuka. Bahkan hujan kini sudah semakin lebat.
Ahhh sial kenapa jadi seperti ini!!
Tapi tadi aku benar benar merasakan sakit dan tiba tiba... sembuh seketika?
"Aku fikir mengerjainya. Lebih baik. Ahhh bahkan jauh lebih buruk!!"
Shi Zu berfikir apa yang terjadi kali ini sangatlah berbeda dari sebelumnya. Kini ia sudah tidak tahan lagi. Bagaimana caranya agar ia mengetahui teka teki yang aneh. Saat itu ia merasakan tubuhnya seperti tertusuk beberapa saat namun setelah itu ia merasakan pulih kembali.
Shi Zu menatap kearah luar. Hujan semakin deras. Bahkan langit yang cerah terganti hitam dengan petir petir yang melanda kecil.
Shi Zu berjalan kearah pojok. Memilih tubunya berjongkok mengusap tubuhnya yang mulai menggigil.
Disisi lain. Terlihat Xiao Yang yang cemas dikamarnya. Pikirannya terus saja menuju asal cahaya yang berasal dari tubuh Shi Zu.
Siapa dia sebenarnya?
Tapi jika dipikir. Ia bisa merasakan sakitnya waktu itu. Waktu Shi Zu tergeletak ditanah secara tiba-tiba. Dan kali ini. Shi Zu mempermainkannya. Bahwasannya dirinya juga benar benar sangat khawatir tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENEGADES
FantasyMenghancurkan diri mereka sendiri dalam sekejap . . . Tokekir id Apa yang terjadi? Ketika kau dibuang dihanjurkan oleh orang orang yang sebenarnya adalah bagian dari hidupmu dan kembali dalam ingatan yang hilang. . . . Terima kasih. 👍 Selamat memb...