Bagian 2

2.9K 130 0
                                    

Ketakutanku adalah ketika aku mencintai laki-laki sholeh,
mengapa??
Karena aku merasa tidak pantas sebelum lebih jauh mengenalnya.

🍃🍃🍃

Cuaca hari ini memang sangatlah cerah, ditambah dengan semilir angin yang datang menerpa, menghempas pelan sesuatu yang ada didepannya. Huh..ya hari ini aku harus mengajar TPA. Astagfirullah, kenapa sampai lupa begini. Batinku.
Sampai di masjid, aku heran kenapa banyak sekali anak2 yg datang, biasanya hanya sedikit sekali. Tapi ngga papalah,aku malah bersyukur.

"Assalamualaikum." ucapku, ketika masuk masjid.

"Walaikumsalam..." jawab mereka serempak. Namun, aneh kali ini. Banyak sekali anak2 yg hadir, dan astagfirullah, siapa dia, sorot matanya sangat menyejukkan. Astagfirullah aladzim.

"Mba Zahra, ayo dimulai TPA nya, abis itu, kita mau kenalan sama kakak-kakak ini." ucap Alif yg baru kelas 3 SD.

"Eh, i..iya , ayo duduk dulu semua." ucapku yg entah sejak kapan mulai gugup. Astagfirullah.

Aku pun membuka kegiatan TPA seperti biasanya, dengan membaca surah AlFatihah dan doa belajar.
Kegiatan kali ini hanya shearing sekaligus perkenalan dari mereka.

"Ya, perkenalkan nama kakak adalah Muhammad Ridho Al Farisyi. Panggil saja kak Ridho. Kalau temen kakak yang ini, namanya Ahmad Darwin, panggilannya Darwin." ucapnya sembari ternsenyum.

"Kami ini dari ponpes Darussalam, dan in syaa Allah akan berkegiatan di sini selama 1 bulan." ucapnya lagi

"Ya, jadi mohon kerja samanya ya mba-mba di sini, apapun kegiatan disini nanti, in syaa Allah kami akan membantu." ucap kak Darwin.

Setelah sedikit berbincang dengan mereka, aku pamit pulang terlebih dahulu karena ada temanku yg datang ke rumah.
  

                  ***************

                . Ridho'Pov
Masya Allah ini kali pertama aku berdakwah di desa-desa. Dan yg membuatku sangat senang adalah penduduk sekitar yg ramah² dan menyambut kami dengan baik.
Ku pikir, anak-anak desa itu jarang TPA, ini malah sebaliknya banyak sekali yg TPA. Alhamdulilah lah, semoga saja ilmuku nanti bisa bisa bermanfaat di sini.

Namun, ada satu hal yg benar-benar membuatku hampir gugup. Ya, seorang gadis yg sudah instiqomah dengan hijab lebarnya ditengah masyarakat yg kurang dalam ilmu agama. Maa sya Allah, semoga Engkau tetap menjaga hatiku ya Allah.

"Dho, antum bawa laptop kan??" tanya Darwin membuyarkan lamunanku.

"Astagfirullah,, afwan Win. Anna lupa bawa..haduh, gimana kita mau ngirim surat ke ustadz Hasan nih!!" katanya terperangah.

"Ya udah lah Dho, gpp. Nanti kita pinjem ke mba-mba sini aja, pasti ada yg punya." ucapnya.

"Iya dah, Win." ucapku pasrah.

Aku harus benar-benar fokus sekarang, aku tidak boleh terpengaruh apapun. Ya aku harus menata hati kembali.
Ampuni aku ya Allah, jika hamba telah lalai dalam menjaga perasaan hamba.

*JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA."
Tunggu part selanjutnya 😊

Untukmu Yang Di Lauhul MahfudzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang