FINE

1K 56 26
                                    

Song from : ost. Hwang Jinyi, please look at me - choi hye jin

PLEASE PLAY VIDEO FOR BGM

Angin berhembus lembut, matahari pagi bersinar hangat..

Sebuah tangan mengusap kaca jendela yang buram oleh embun pagi...

Wajah yang putih pucat itu tersenyum melihat pemandangan diluar jendela.

Segera di putarnya roda kursi tempatnya duduk itu..

"ahgassi... Kau mau kemana... Apa mau kubantu" seorang Maid wanita berumur paruh baya menyapanya ketika gadis itu keluar dari kamarnya..

"Tidak perlu Ahjumma.. "

"aku sendiri saja, gwenchana.." kata Yoo jung tersenyum tipis

"ahgassi mau kemana.. "tanya maid itu lagi..

"aku mau ke gazebo di tepi danau...mumpung cuaca sedang bagus" jawab Yoo jung lagi.

"Tapi Ahgassi , Kondisi Ahgassi tidak terlalu baik, Ahgassi tidak boleh lelah.. Aku akan menyuruh Jisung untuk mengantarmu kesana... Jangan sendiri yaa... "pinta Maid itu lembut ke Yoo jung

Yoo jung hanya bisa mengangguk..
Kondisinya memang tidak baik.. Bahkan semakin hari semakin memburuk.

Dengan kondisi yang seperti itu... Yoo jung memilih untuk tinggal disini.. Disebuah rumah di tepi danau... Jauh dari semua orang.. Bahkan dari orang yang dicintainya.

Dan di gazebo di tepi danau inilah Yoo jung sering menghabiskan waktunya..

Seperti biasa, Jisung sopirnya yang mengantarnya kemudian mengawasi dari jauh

Yoo jung menghentikan tangannya dari goresan pensil di buku gambarnya...

Tiba tiba saja kepalanya terasa pening... Yoo jung meraih obat dimeja disebelahnya dan meminumnya.

Yoo jung menarik nafas dan menghembuskan pelan.

Pandangannya mengarah ke danau. Di tutupnya matanya...dan membiarkan angin menyapa wajahnya.

Kenangan kenangan nya bersama Jungkook , terbayang lagi di kepala nya seperti tayangan sebuah film..

Bagaimana mereka tertawa berdua tertawa bercanda ditepi pantai... berlarian mencari tempat berteduh dari hujan...atau duduk dibawah pohon dengan dirinya yang membuat sketsa gambar dan Jungkook yang memainkan gitarnya.

Betapa rindu Yoo jung pada kekasihnya itu...semua perlakuan dan perhatian manisnya... Sikapnya yang kadang menyebalkan dan manja itu...

Sekarang apa kabar dirinya.... ??
Jauh dari Jungkook adalah hal terberat bagi yoo jung.. bahkan lebih berat dari menjalani penyakit leukemia yang sudah sampai stadium atas yang kini dideritanya...

Namun bagi Yoo jung... Akan semakin berat baginya jika melihat orang yang dicintainya itu bersedih, karena itulah Yoo jung diam diam pergi... menghilangkan jauh dari Jungkook.

Tak apa Jika karena ini Jungkook melupakannya atau bahkan membencinya...

"Tapi... Apa boleh aku berharap bisa melihatnya sekali lagi sebelum akhirnya aku benar benar pergi" bisiknya lirih...

Seperti sebuah keajaiban yang langsung mengabulkan sebuah permintaan ...

Angin berhembus dingin mengantar sebuah harum yang begitu dirindunya.

Yoo jung berbalik kebelakang...dan ditemukannya sesosok bersurai hitam dengan netra onyx yang berdiri mematung menatapnya nanar...

"Ige mwohya.." lirih pria itu...matanya berkilat oleh air mata yang tertahan...
Melihat Yoo jung yang duduk di atas kursi roda dengan tubuh yang kurus yang dibalut dress panjang putih dengan sweater abu itu ,wajah yang pucat..dan topi rajut berwarna pink yang menyembunyikan kepala yang sudah tanpa rambut itu....

Dengan langkah cepat dihampirinya gafis dihadapanya dan segera meraihnya kedalam pelukan.

Tangis keduanya meledak seketika...rasa sayang yang tertahan, rindu yang memuncak.. kecewa, luka.. sedih...semua bercampur jadi satu....

Yoo jung melepas pelukan Jungkook...

" Uljimaaa.... Jungkook uljima...nan gwenchana...." Yoo jung mencoba tersenyum disela tangisnya...

"Kenapa kau pergi...kenapa kau menyimpan semuanya sendiri... "

"Apa kau tahu , aku bahkan seperti orang gila mencari dan merindukanmu..."

Jungkook menciumi wajah Yoo jung berkali kali..mata..hidung.. kening.. bibir dan kepala gadis yang sangat disayanginya itu..

"Aku pergi karena tidak ingin melihatmu seperti ini..." Kata Yoo jung lirih..

"Tapi aku mencintaimu ,yoo jung... Apa kau tidak mengerti bagaimana aku bahkan tidak biaa hidup tanpamu...bagaimana bisa kau meninggalkanku..."Jungkook kembali memeluk erat tubuh Yoo jung.

" Jungkook... arra....." Yoo jung juga tak bisa menghentikan tangisnya.

"Lihat lah aku.... Lihatlah aku , Jungkook..." Tangan Yoo jung menangkup wajah pria yang kini berlutut dihadapanya itu...

Air mata terus jatuh dari mata onyx itu...

Wajahnya menunduk..tak sanggup melihat Yoo jung.

" Jungkook...lihatlah aku... Dengarkan kata kataku..." Ucap Yoo jung lirih..tangan lembutnya menyeka air mata di pipi Jungkook.

"Sekarang... Semua akan baik baik saja...aku tidak akan sakit lagi..." Wajah pucat Yoo jung kini tersenyum"

Di angkat nya wajah kekasih yang sangat disayanginya itu...

" Kau harus hidup tanpaku.. harus terbiasa dengan itu..."

"Kau harus melupakan aku dan semua kenangan bersamaku.."

"Maafkanlah aku dan maafkan semua hal yang membuat kita seperti ini..."

Akhir nya Yoo jung sendiri kembali terisak...Sedang Jungkook terus menggelengkan kepala tanpa berhenti menangis...

"Makan dan tidurlah dengan baik, nee??
"Dan cintai orang yang mencintaimu seperti halnya kau mencintaiku..." Ucap Yoo jung sambil kesengukan...

"Aku tidak mau....aku tidak mau..." Sahut Jungkook sambil mengeratkan pelukannya...

Yoo jung membelai rambut pria yang kini membenamkan wajah dibahunya dengan isak tanpa henti...

"Sekarang tidak apa apa...Jangan khawatir lagi... Aku akan baik baik saja...aku tidak akan sakit lagi..." Ucap Yoo jung mulai tenang.

" Uljimaa... Itu menyakitiku..." Katanya lagi dengan suara melemah dan serak...

Jungkook sendiri tidak bisa bicara apapun, semua yang diminta Yoo jung adalah hal yang nyaris tidak mungkin apalagi untuk berpisah lagi dengan bidadarinya itu....

Mata Yoo jung terasa memberat.kepalanya sakit sekali..namun berusaha agar tidak diketahui pria yang kini memeluknya.

Yoo jung mengerti... Waktunya kini telah tiba...
Tapi apa yang lebih membahagiakan selain bersama orang yang kau cintai dan juga begitu mencintaimu. Bisik hati Yoo jung...

Dengan wajah tersenyum akhirnya mata itu tertutup...dan pelukan pun terlepas...

Jungkook yang menyadari itu tertegun....dipeluknya erat raga yang kini tanpa nafas itu. Pria itu menangis histeris menyebut nama sang kekasih...

Mata hari menyendu dan gerimis merinai lembut dan pelangi melengkung disisi danau seolah sedang mengantar seorang bidadari yang kini naik ke langit..

🍃🍃🍃🍃🍃🌸🌸🌸🌸🌸🍃🍃🍃🍃🍃

By- @luvlymel

DEEPLY SADLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang