Lost The Way

606 45 29
                                    

Story by: @FeniDianaAsi

Soundtrak :Umji the way

Main cast:

1. Kim Yoojung
3. Park Chanyeol

¤¤


Rasanya semesta tak pernah berpihak padaku, takdirku begitu buruk. Entah siapakah yang harus aku salahkan? Aku, waktu, atau keadaan, ataukah orang-orang yang begitu kejam kepadaku. Aku ingin menghilangkan takdir burukku ini, atau menyamarkannya, entahlah apa semua itu bisa? Yang jelas aku ingin satu yaitu bahagia. Bisa kah?

..


Yoojung pov

Angin lembut sedang menerpa-nerpa rambut panjangku, akupun melangkahkan cepat langkah kakiku untuk keluar dari sekolah. Akupun segera menaiki sebuah bus andalanku, yang menuju ke halte dekat rumahku. Sesampainya di rumah aku melihat eommaku yang sudah terkapar lemas di tempat tidurnya,  mataku seakan tak mampu tuk terpejam, pandanganku hanyalah terfokus pada tubuh lemas itu, seakan bumi sedang berguncang, hatikupun sama terguncangnya melihat tubuh eommaku yang hanya tinggal jasad, mata ini terbelakak kian pasti, dan air matakupun sudah terjatuh sejak tadi, tak mampu, tak sanggup melihat kematian di depan mataku.

"Eomma, kau kenapa? Ayo bukalah matamu!"

"Eomma...eomma?"

Tak ada jawaban, nafasnya pun kini tak terendus lagi. Iya, eommaku meninggal beberapa menit yang lalu aku tidak bersamanya disaat-saat sakratul maut sedang menghampirinya, dan malaikat kematian yang datang menjemputnya, aku sibuk bersekolah, dan bekerja paruh waktu setiap harinya untuk bisa membayar utang-utang ayahku. Penjudi, dan suka bermabuk-mabukkan itulah yang ia lakukan setiap harinya, hingga eommaku yang di diagnosis penyakik kanker hati itu tak bisa membayar obat-obatan untuk dirinya sendiri, jangankan untuk obat-obatan, makanpun kami harus bekerja keras, hidup kami jauh dari kata mampu.

"Eomma kajima!"

Aku mengguncang-guncangkan tubuh eommaku berharap ia tersadar, dan terbangun dari tidurnya tetapi nihil, ia sudah meninggalkan dunia ini, dan aku. Air mata ini tak sanggup lagi untuk terbendung, isakkan tangisku kian menyeruak hingga aku tak mampu lagi menatap dunia, atau sekedar hanya melangkahkan kakiku tuk berpijak.

...

Sudah 2 hari berlalu pemakamam eommaku, tetapi aku mendapatkan masalah kali ini, seakan takdir menyisihkanku, langit menolakku, dan semesta menyakitiku. Appaku tiba-tiba datang dan membawa semua uang tabungan eomma yang ia simpan untuk masa depanku, seorang penagih utangpun datang menghampiri rumahku setelah beberapa menit appaku keluar dari rumah. Yah dia tampak terlihat kejam, dan juga menakutkan, dia memaksaku untuk segera membayar utang-utang appaku. Jika aku tidak membayarnya rumah kecil kami akan disita, dan akupun kena imbasnya, appaku merelakan aku untuk di jual kepada pria hidung belang. Jahat, brengsek, itulah yang selalu ku ucapkan dalam hati kecilku kepada pria yang seharusnya menafkahiku dan menyayangiku, serta melindungiku. Tetapi apa nyatanya ia merelakanku untuk diberikan kepada pria hidung belang.

Pukulan bertubi-tubi saat aku menolak untuk tidak melayani para tamu, aku berusaha memberontak, dan kabur dari tempat itu, tetapi hasilnya sama saja, aku tidak bisa kabur dari tempat busuk itu, bagaikan terpenjara, yang dijaga oleh beberapa pengawal agar para pekerja tunawisma itu tak bisa kabur.

DEEPLY SADLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang