MORNING NEWSPAPER

329 39 38
                                    

2018 © AYUSHAFIRAA (ayushafiraa_) Art & Storyline | Min Yoongi x Kim Yoojung | Angst | PG-17 | 1,3k words

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2018 © AYUSHAFIRAA (ayushafiraa_) Art & Storyline | Min Yoongi x Kim Yoojung | Angst | PG-17 | 1,3k words

#deeplysadlychallenge by luvlymel


Hening masih menyelimuti diri Yoongi dalam sepuluh menit terakhir sejak sebuah sambungan telepon yang menghubungi nomor ponselnya terputus. Wajahnya pucat pasi. Pikirannya melayang ke satu hari di bulan september, saat dedaunan mengering dan jatuh ke tanah, saat tawa seorang gadis yang dicintainya masih terdengar jelas oleh indera pendengarannya, saat netranya masih mampu menangkap raut keceriaan yang terpancar di paras ayu gadisnya. Ya, hari itu... semua rasa penyesalan yang menumpuk di dada Yoongi pagi ini nyatanya sudah dimulai sejak hari itu.

September, 2009.

“Aw!” pekik Yoongi saat tangan gadisnya mulai aktif mengobati beberapa luka kecil yang menghiasi wajah tampannya dengan tisu basah non-alkohol. Katakanlah, luka tersebut tercipta karena sebuah insiden perkelahian di pasar.

“Sakit, Kim!”

Mendengar kekasihnya merengek seperti anak kecil, si gadis Kim memutar bola matanya dan mendesah, “Kau tahu sendiri kalau ini akan sakit, lalu kenapa kau masih meladeni mereka? Kau kan bisa hanya menarikku pergi dan semuanya tidak akan-”

Chu!

Sebuah kecupan di bibir yang ditambah dengan tatapan maut Min Yoongi akhirnya berhasil membuat Yoojung terdiam. Semburat merah di pipinya tergambar begitu jelas.

Yoojung terlalu cerewet, dan jalan satu-satunya bagi Yoongi agar Yoojung berhenti mengomelinya adalah dengan cara... ya, seperti tadi itu.

“Kau selalu saja seperti itu, tidak mau mendengarkanku.” Bibir Yoojung mengerucut, mengundang Yoongi untuk kembali mencicipi bibir merah muda kekasihnya yang kenyal.

“Iya, iya. Lain kali aku akan mendengarkanmu, Nyonya Min.”

Kening Yoojung mengkerut dengan senyuman tertahan. ‘Nyonya Min’, katanya?

“Kenapa? Ada yang salah dari ucapanku?” tanya Yoongi lembut, manik matanya menatap Yoojung lekat-lekat.

“Kurasa aku belum menjadi ‘Nyonya Min’,” ucap Yoojung, jual mahal.

Yoongi menganggukkan kepala, mengiyakan bahwasanya gadis di hadapannya itu memang belum sah menjadi pemilik marga Min yang ia miliki sejak lahir. Lelaki bersurai arang itu bangkit, meninggalkan gadisnya sekejap sedang dirinya mencabut sepotong kecil kawat tak berkarat di pagar rumah tetangga.

DEEPLY SADLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang