~°Saat hati ini pernah kau sakiti tapi kenapa aku ingin kembali padamu°~
"Ratna bagun sayang"
"Ratna.."
Suara mama terdengar dibalik pintu. Perlahan Ratna membuka matanya dan duduk.
"Ratna boleh mama masuk?"
"Iya ma, silahkan masuk"
"Astagfirullah, Ratna bisa nggak sih kamu habis sholat subuh nggak tidur lagi. Hari ini kamu kesiangan tau nggak. Kamu tuh sebagai ketua OSIS harusnya lebih rajin. Lihat inu sudah jam berapa?"
Dilirik jam di kamarnya..
"Mama ini baru pukul 05:00" jawab Ratna setengah masih mengantuk.
"Ratna jam dinding itu mati sejak kemaren, mama belum sempat mengganti baterai, sekarang sudah pukul 07:00 cepat bergegas 07:45bel masuk berbunyi. Usahakan jangan sampai terlambat"
"Apa??"
Sepontan Ratna loncat dari ranjang dan lari ke kamar mandi. Selesai sudah bersiap. Dilirik kembali jam di ponselnya.
"Gawat 10 menit lagi bel masuk berbunyi.
Ratna pun berlari menuruni anak tangga menuju ke garasi."Kakak? Kak Gama belum berangkat?" tanyaku setengah panik.
"Aku nungguin kamu dek. Kamu lama amat?"
"Aku kesiangan kak"jawab Ratna setengah malu.
"Yasudah sekarang masuk ayo kita berangkat"
Ratna dan kakaknya pun berangkat menuju kesekolahan. Untung jalanan sepi sehingga dapat sampai ke sekolah dengan cepat.
Setelah sampai di sekolah ternyata masih ramai.
"Lah kak kok masih ramai?" tanya Ratna heran.
"Maaf sayang aku dan mama mu bekerja sama agar kamu berangkat lebih pagi" sabil menunjukan jam diponselnya "ini lihat jam berapa?"
"07.00"bacanya pelan.
"Maaf ya?" nadanya sedikit bercanda
"Heh??"
"Sudahlah kamu dandan dulu, biar ntiks" katanya sabil tertawa.
"Nggak perlu kak" jawab Ratna santai.
Parlahan tangan Gama mengulur ke kepalanya dan membenahkan rambut adiknya itu. "Pakai ini ya?" sembari memakaikan bando berwarna emas di kepalanya.
"Ahh kakak berlebihan. Terimakasih Kak"
"Iya sama sama, kamu turun sini ya kakak mau makirkan mobil" .
"Iya kak"
Ratnapun turun dari mobil dan berjalan menuju ke halaman sekolah.
"Ratna!!!" Farel memanggilnya dari kejauhan dan Ratna pun berhenti.
"Hn??"
KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOPAT
HorrorNafsu.. Sebuah pedang ingin aku ayunkan setiap langkahku.. Melihat cairan merah anyir itu... Selalu senang melihat warna itu... Karrna aku....