Yoojung mondar-mandir kesana kemari hanya untuk menghilangkan rasa bosan serta kantuk yang menyerangnya. Dia sesekali melirik jam yang terpampang di dinding. Tepat jam 11.45 dia belum saja pulang. kemana dia? Dimana dia sekarang? Pertanyaan itu sontak memenuhi pikirannya.
*Ceklet!
Pintu itu terbuka lebar menampilkan sesosok yang sejak tadi di tunggunya. Yoojung tersenyum. Dia segera mengikuti lelaki itu dan membawakan tas kerja miliknya. Tak ada suara yang memulainya. Mereka diam dan Yoojung hanya membantu lelaki itu dan segera masuk ke kamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk lelaki itu mandi.
"Tidak perlu. Aku lelah" suara berat itu terdengar dan membuat langkah Yoojung terhenti. Dia kembali menatap lelaki yang sudah tertidur di ranjangnya dengan baju dan sepatu yang masih melekat padanya.
Yoojung menghela nafas berat. Lelah? Ntahlah hanya Yoojung yang tahu soal itu.
Yoojung kemudian berjalan ke sisi ranjang. Membuka sepatu serta kaos kaki lelaki itu dan menyelimuti lelaki itu.
"Selamat malam" gumamnya dan setelah itu Yoojung keluar dari kamar. Berjalan ke arah sebuah kamar lain di apartement tersebut.
*
*
*Yoojung terbangun dari tidurnya.
"Hoaaammm....." Dia turun dari ranjang dan kemudian berjalan ke arah dapur. Melaksanakan rutinitas yang sering di lakukan setiap pagi. Yaitu menyiapkan sarapan.
Setelah Yoojung sudah menyiapkan sarapan dia segera berjalan kembali ke kamar sebelah kamarnya itu adalah kamar suaminya. Dia harus membangunkan sang suami yang masih tertidur.
Yoojung membuka pintu kamarnya dan membulatkan matanya saat melihat suaminya sedang bertelanjang dada.
"Ah maaf" ucap Yoojung dan segera berbalik arah. Dia buru-buru keluar dari kamar.
"Hufffff hampir saja" gumam Yoojung dan kemudian berjalan ke arah dapur dan duduk di meja makan, memutuskan menunggu suaminya di sana saja.
Dia adalah Oh Sehun suami Yoojung dengan pakaian kantornya berjalan ke arah meja makan, dia segera duduk dan makan. Tak ada suara yang lain lagi kecuali dentungan sendok dan garpu yang memenuhi keheningan.
Sehun setelah selesai makan berdiri. Yoojung ikut berdiri dan berjalan ke arah Sehun. Menggapai kera leher pria itu dan memperbaiki dasi Sehun yang terlihat tak rapi.
"Dasimu kurang rapi" ujar Yoojung dan Sehun hanya diam. Setelah selesai Sehun berjalan keluar apartment tanpa satu katapun yang keluar dari mulutnya.
*Blammm!
Yoojung menghela nafas sangat berat.
Selalu saja seperti ini!
Lelah? Mungkin saja itulah yang dia rasakan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into a Million Pieces
Fiksi PenggemarFF ONESHOOT KIM YOO JUNG GENRE : Hurt/Comfort