Aku masih setia dengan secangkir kopi, menunggu senja memancarkan keindahan.
Aku masih setia menunggu mu kembali, bersama rasa yang telah kita sepakati.
Aku masih menunggu kamu datang dari balik pintu kemudian menghampiriku.
Aku masih setia menunggu mu kembali, bertemankan senja yang juga akan segera pergi.
Dan senja membiusku dengan aroma khas rindu yang selalu tertuju pada satu namamu.
Kemudian tanpa sadar kamu sudah tersenyum hangat, ketika aku menyadari ada orang yang duduk di kursi depanku.
Aku terpaku, tidak percaya akan penglihatan ku. Hingga kamu menyapaku dan berkata "aku merindukan mu, maaf sudah menghilang tanpa kabar".
Surabaya, 07 Februari 2017
Salam manis,
Plo

KAMU SEDANG MEMBACA
SAJAK UNTUK BAHAGIA
Poetryaku pernah patah hati begitu dalam, namun aku sudah bahagia karena merelakan. let's moveon!