9

3.2K 290 25
                                    

"Apasih yang bikin lo dendam sama Atma?" Siang hari, di ruang OSIS. Kai bertanya kepada Sehun alasannya membenci adiknya.

"Ya dendam aja, dia cari gara-gara sama gue." jawabnya enteng sambil membereskan dokumen arsip kepunyaannya.

"Emang dia cari gara-gara gimana?" pancing Kai lagi

Sehun menghentikan aktifitasnya, ia berdiri menghadap Kai dan memandangnya tajam.

"Dia berani nyaingin gue, dan dia juga berani ngelawan gue. Padahal dia anak baru."

"Emang itu salah? Justru bukannya karena dia anak baru lo harusnya maklumin?" Lama-lama Kai jengkel dengan alasan konyol Sehun.

"Lo.... kok belain dia terus gue perhatiin, lo naksir Atma?"

Tatapan Sehun semakin tajam, ia tidak suka mangsanya dilirik temannya sendiri.

Kai menghentikan aktifitas menghapus papantulisnya, ia fokus kepada Sehun yang tengah menatapnya.

"Gue gak naksir dia, sebenernya dia itu--"

"Hun, dipanggil pak Ris. Katanya lo suruh menghadap beliau." Rani masuk tanpa mengetuk, dia tidak tahu saja jika dua orang laki-laki itu hampir memulai perang.

"Kai lo di cari adek kelas, orangnya nunggu di depan." Setelah itu Rani segera menarik Sehun untuk keluar dari ruang OSIS.

"Bang Kai!" oalah ternyata Kevin yang mencarinya..

"Kenapa lo nyari gue?"

"Adek lo tetep mau ikut OSIS, tuh. Gue sama Sindi udah bilangin tapi dia gak mau denger."

"Emang kepala batu tuh anak. Yaudah biarin aja, tapi lo harus nemenin dia juga ya, Vin."

"Kenapa gue dibawa-bawa? Kan dia adek lo, bang!" Kevin tidak terima. Niatnya hanya membantu, tapi Kai seolah mencelupkannya ke lubang buaya. Padahal Kai sendiri yang bilang jika Sehun itu sangat mengerikan untuk Atma, tapi malah dia yang membolehkan adiknya masuk kedalam kurungan Sehun.

"Kalian kan udah sama-sama dari kecil sampe gede. Sekalian aja temenin Atma sampe lulus nanti, ya?"

Kurang ajar. Setelah berkata begitu Kai pergi dari sana dan membiarkan Kevin sendirian sambil menahan kesal.

"Sabar, Kevin, sabar."

***

Bel istirahat kedua berbunyi, yang tandanya setiap calon pengurus OSIS dikumpulkan di ruang OSIS dan diberi beberapa arahan untuk tahap mereka selanjutnya.

"Terima kasih sebelumnya karena kalian sudah berkumpul di ruang OSIS. Perkenalkan nama kakak, Chanyeol Aldebaran Nugraha. Bisa dipanggil kak Chan, bisa dipanggil kak Loey, tapi biar enak manggil sayang aja kali ya?" Semua siswi di ruang OSIS menahan jeritan histeris karena senyuman tampan seorang Chanyeol. Siapasih yang tak ingin dekat dengannya? "Eh salah. Maksud kakak, panggil kak Chan aja."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketos Galak!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang