24

82 7 0
                                    

Terkadang kamu harus mendengarkan kata hati,jangan tanyakan siapa yang kamu cintai tapi tanyakan siapa yang buatmu bahagia dan di hargai

-someone-

Aku memasuki aula perlombaan yang di selenggarakan di sekolah ku. Aku merasa agak gemetar karna ini pertama kalinya aku ikut lomba di sekolah ini.

"Bismillah" ucap ku

"Lo pasti bisa,gue yakin itu tan!" Suara itu membuatku menoleh

"Kak nathan!"

"Gue yakin lo pasti bisa,kan ada gue yang slalu ngedukung lo"

"Makasih kak"

Ntah kenapa semangat yang di berikan nathan itu sangatlh berarti bagi ku.
Soal pertama di bacakan oleh dewan juri.

Akupun berhasil menjawab soal tersebut dengan mulus dan setelah itu beberapa soal selanjutnya di bacakan lagi dan aku? Yah,aku menjawab soal itu dengan baik dan sangat baik menurut ku .

Begitupun dengan nathan yang berada di samping ku.dan dia? Apa yang dia lakukan? Hanya memandangi ku dan tersenyum kecil terlihat dari sudut bibirnya bukan cuma itu dia hanya menjawab dan menambahkan jawaban dari soal tersebut.

Dia selalu memandangiku saat aku ingin menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh juri.uups bukannya ke geeran tapi memang bner kok.

"Ok semuaa beri tepukan untuk finalis kitaa!" Suara itu mengakhiri perlombaan ku pada siang hari ini.

Keputusan pemenangnya akan di umumkan besok.

"Tania!" Suara itu membuatku menoleh ke belakang."kan udh gue bilang lo pasti bisa selagi gue bersama lo" ucapnya lagi.

Heh? Kepedeean bner ni anak

Aku hanya membals ucapannya dengan senyuman.

"Jawabannya?" Tanya nathan

"Jawaban apa kak?" Tanya ku

"Yang lo janjiin waktu itu!" Ucapnya yang membuat ku bingung.

"Jawaban apa kak? Aku lupa" jawab ku sambil menggaruk2 kepala ku yang tidak gatal sama sekali

"Lo mau nggak jadi pacar gue?" Tanyanya kembali

"Hah? Harus sekarang kak?"tanya ku

"Lebih baik" ucap nathan

"Nanti malam ya kak soalnya kepala ku baru reda"

"Ok siip nanti gue jemput lo ya"ajaknya

"Ok siip kak"

Nathan pun meninggalkan ku.

****

"Del tadi gue nggak sengaja nge dengar pembicaraa. tania dengan kak nathan del!" Ucap zifna

"Emng mereka bicara apa sampe2 wajah lo cemberut gitu?" Tanya della

"Kak nathan nembak tania!" Ucap zifna

"Yah bagus dong,mereka kan cocok!" Ucap della santai yang dari tdi memandangi HP nya

"Apaan sih kamu nggak pokoknya aku nggak setuju!" Ucap zifna

"Loh kok nggk setuju sih?" Tanya della

"Yah gue nggk setuju aja!" Ucap zifna

"Tunggu deh,gue ngeliat lo belakangan ini agak aneh gitu.gue ngerasa lo nggk suka ya kalo tania dekat sama kak nathan.atau jangan2 lo itu suka sama kak nathan?" Tanya della yang membuat zifna terkejut

"Ng-ngak lh mana mungkin!" Ucap zifna

"Lebih baik lo jujur deh zif,gue nggk suka kalo nanti pertemanan kita hancur hanya karna 1 cowok" jelas della

"Ok ok aku jujur. Yah aku suka sama kak nathan!, puas kamu?" Tanya zifna

"Zifna! Lo apa2an sih zif! Gue nggak nyangka lo kayak gini zif!"jawab della yang kaget dan merasa nggk nyangka kalo zifna selama ini menyukai nathan

"Iya del aku suka sama kak nathan udh lama tapi aku hanya mendam rasa itu del!" Jelas zifna

"Apaa? Lo suka sama kak nathan?" Ucapku yang dari tadi mendengar pembicaraan mereka di depan pintu

"Tania!!" Mereka berdua pun terkejut melihat keberadaan ku yang tiba2 saja ada di depan pintu kelas.

Tunggu lanjutannya
Salam
Thx u😘

  

Someone (Present as Part Of My Life Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang