Someone (Present as Part Of My Life Story)

41

Jika dunia ini masih menginginkan aku bersama mu,maka aku akan mempertahankan mu karena kamu adalah dunia ku.

-someone-

Setelah kejadian yang menimpa angga,dina dan tania.semuanya kembali membaik dimana dina yang selalu mengajak tania bermain keluar sebelum dina berangkat ke USA bulan depan.

Mereka berdua terlihat sangat akur.seperti kakak dan adik.

Disinlah tania sekarang.di rumah nathan. Yah tania di ajak oleh nathan untuk mampir kerumahnya karena mamanya nathan ingin sekali bertemu dengan tania .

"Kamu sekelas sama nathan?" Tanya mamanya tania

"Nggak tante,aku masih kls 11" jwab tania sambil mengeluarkan senyuman.

"Oo gitu.kamu berapa bersaudara?"

"Berdua tante!"

"Kamu punya adik?"

"Nggak tante.aku punya abang!"

"Oo gitu.berapa umur nya?"

"Sekitaran 19 tahun tante"

"Sebesar anak tante yang pertama dong  ya"

Ucapan terakhir dari mamanya nathan mampu membuat tania sontak terkejut karena nathan tak pernah mengatakan bahwa dia mempunyai "abang" yang pernah dia bicarakan dia cuma tinggal bertiga dengan mama dan adiknya.

"Emng kak nathan punya abang tan?"

"Iya,emng nathan nggk pernah bilang ke kamu?"

"Nggak tante dia bilangnya cuma punya adek"

"Mmh..gitu yah,emng sih dia punya adek tapi dia juga punya abang.abangnya nathan itu meninggal satu tahun yang silam karena kecelakaan" jelas mamanya nathan dengan raut wajah yaang seperti teringat dengan sosok anak pertamanya

"Dia anak yang baik.tapi dia nakal sekali,walaupun dia nakal tapi dia pintar.berbeda dengan nathan klo nathan dia nggk nakal tpi pintar"

"Dia juga suka becanda.dia sangat sayang sama nathan dan adiknya yang paling kecil,dia adalah kebanggaan papanya"air mata mamanya nathan pecah terlihat raut wajah seorang ibu yang merindukan sosok anaknya itu

Taniapun beralih duduk di samping mamanya nathan dan berusaha untuk menenangkan mamanya nathan.

"Sabar ya tante! Allah pasti punya jalan yang terbaik untuk semuanya!" Ucap tania sambil mengeluarkan senyuman.

"Makasih sayang!" Ucap mamanya nathan sambil menenggelamkan tania ke dalam pelukannya.

Setelah beberapa saat nathan pun belum kunjung keluar dari kamarnya.

Setelah lama menunggu akhirnya nathan turun dari tangga dengan rambut yang terlihat basah.mungki dia selesain mandi.

"Asik amat sih keliatannya,emng lagi ngomongin apa?" Tanya nathan

"Nih lagi ngintrogasi calon mantu mama!" Ucap mamanya nathan yang membuat pipinya tania keliatan memerah karena malu

"Oo gitu,yaudah lanjutin aja lagi males ganggu" ucap nathan yg kembali ke kamarnya.