33

72 5 0
                                    

Lo yang pertama sekaligus yang terakhir yang akan mengisi hati gue

-yonthan putra

*someone*

Sedari tadi nathan dan tania hanya saling memandang dengan keadaan yang sunyi.tak ada satu pun yang membuka suara di antara mereka

Mereka hanya saling diam dan saling memperhatikan.

Tiba2 suara tania memecahkan keheningan tersebut.

"Kak! Kemarin kakak mau bilang apa?"

"Hah..aa-anu tan,aa-"

"Kok terbata2 gitu kak? Biasanya juga cerocos aja!"

"Hehhe maaaf"cengir nathan yang menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Mmh..Tania!" Suara itu menuju pada nada yang serius

"Iya,ada apa kak?"

"Jawaban lo apa?" Tanya nathan

"Ja-wabaan a-paan kak?"jwb tania yang mulai gagap kyak ajis gagap

"Masa lo lupa sih! Ini udh 2 minggu lo masa lo nggk ingat pertanyaan nya apa,apa perlu gue tanya lagi?" Tanya nathan yang merasa geram

"Heheh..boleh!" Cengir tania

"Bilang aja pengen denger pertanyaannya berkali2," goda nathan

"Hehehh.." tania menjawab dengan cengiran

"Ok gue ulang ya,lo dengerin baik2"

"Iya"

"Tapi gue nggk bisa romantis2 yaa rasanya geli klo romatis2an"

"Mmh iya kak nathan,ayok apa pertanyaannnya?"

"Nggak sabaran banget  sih"ucap nathan

"Ya iyalah ntar keburu masuk ini" ucap tania yang takut momen nya terganggu akan bunyi bel istirahat.

Yah tania dan nathan sedari tdi duduk di taman belakang sekolah mereka

"Ok,tania lo mau nggak jadi pac-"
Ucapan nathan terpotong oleh satu teriakan

"Nathan lo nggk masuk? Bentar lagi bel bunyii lo" suara teriakan seorang siswa yang mengganggu pembicaraan nathan dan membuat nathan kesal

"Nggk masuk aja lo duluan,nanti gue nyusul" teriakan nathan

Siswa itupun pergi meninggalkan nathan dan tania.nathan pun kembali membuka suara.

"Ok yang tdi delet,ekhmm..."ucap nathan yang mulai melontarkan pertanyaanya kembali

"Tania lo mau nggk jadi pacar gu-"
"Ooii" suara itu mengagetkan nathan dan membuat nathan kembali menghentikan ucapannya

"Brengsek lo kambing,ngagetin gue aja lo"ucap nathan menimpali reyhan yang membuat gagal rencana nathan yang ingin mengungkapkan perasaanya pada tania.

"Heheh,,maaf.oiya gue cuma ngasih tau klo gue udah nemba zifna"ucp reyhan,dan ekspresi nathan hanya datar

"Hah..bnneran kak? Trus zifna jwab apa?" Tanya tania

"Dia nerima gue,,yuuhuuuii terasa hidup di surga guee..allah memang sayang ke gue dia nurunin bidadari semanis zifna" teriak reyhan yang begitu bahagia

"Yaudah pegi sono lo kambing,ngerusak suasana aja!" Jwab nathan ketus,karna dia dari tadi sebal karna banyk sekali org yang mengganggunya

"Oh ya? Berarti gue datang di saat yang nggk tepat dong" ucap reyhan kayak orang Ogeb

"Asataga,baru sadar lo?" Kesal nathan
"Maap2,yaudah gue pergi dlu ya,semoga berhasil" reyhan pun meninggalkan nathan dan tania

"Huft,kesel lama2 ya" geram nathan

"Hahah,sabar kak" uca tania

"Ok di ulang ya tan" ucap nathan

"Iya kak"

"Ok, tania lo mau nggk jadi-""

Kring...kring...kring..
Bel sekolah berbunyi nathan pun kemabali menghentikan ucapannya

Dia merasa ini bukan waktu yang tepat namun dia merasa geram sekali karna di saat dia ingin menyatakan perasaanya pada tania banyk sekali gangguan yang membuat semua momennya hancur.

Saat ini bel tanda masuk sudah berbunyi.harapan nathan pun pupus dengan sekejap.

Nathan pun menyuruh tania agar memasuki kelasnya skrng

"Huuft..lelah gue,yaudah tan bel udah bunyi lo masuk aja kapan2 deh gue ulang pertanyaanya" ucap nathan dengan nada suara yang menyatakan bahwa dia pasrah

"Yaudah kak,aku pergi dlu"pamit tania kepada nathan yang mulai melangkah.

Di saat tania melangkah akan pergi meninggalkan nathan yang masih duduk,langkah tania berhenti dan dia membalikkan tubuh nya yang mana saat ini dia dan nathan saling berhadapan.

"Kak!, gue nerima lo" kalimat itu membuat nathan terkejut.

"Apa? Lo nerima gue jadi pacar lo?" Tanya nathan yang kaget atasa ucapan tania

"Iya!" Ucap tania dan berlari meninggalkan nathan dengan raut wajah yang bersemu merah pada pipinya.sedangkan nathan masih dengan posisi yang sama yaitu duduk

"Yees,,,alhamdulialah yaa allah makasih banyak ya allah kau sangat telah mengabulkan doa hamba mu ini" teriak nathan yang kegirangan dengan hasil jawaban dari tania.

Bermula dari awal ia ingin mengatakan perasaannya pada tania selalu banyak halangan yaitu siswa yang mengganguu suasana dan  reyhan yang membuat rusak momennya

Namun semua itu terbalaskan dengan jawaban tania yang begitu membuat nathan bahagia.

Nathan pun bergegas ke kelas dengan senyum yang terus mengembangkan di setiap  lorong sekolah semua murid memlerhatikannya .

Ada juga siswi yang mengambil fotonya pada saat dia tersenyum karna nathan sangat jarang mengeluarkan senyuman setulus itu jadi siswi2 itu mengabadikannyaa

Apa lagi dengan raut tampan yang di miliki oleh nathan membuat semua siswi kesem sem dengannya.

'Gue janji akan bikin lo bahagia sehingga lo lupa akan rasa sakit yang pernah lo derita.'

Ok guys gimana part nya? Jangan lupa komen yaa
Maap klo nggk masuk jln ceritanya
Jangan lupa vote dan komen yaa
Salamm guyss😘😍



Someone (Present as Part Of My Life Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang