Maaf sayang, aku baru menyapamu malam hari. Seharian ini aku kacau, aku lelah. Rasanya semua orang hanya bisa berkata iya tanpa memberi tindakan yang pasti.
Lagi-lagi aku terlalu berharap pada manusia. Dan lagi-lagi aku kecewa. Aku menangis lagi sayang.
Tapi kini tidak ada bahumu. Aku tersungkur. Aku benci begini. Kamu kemana saat ku begini? Sayang, aku perlu kamu.
Oh iya, soal gadis itu. Dia mantanmu semasa SMA ya? Sore tadi aku berbincang dengannya. Cukup canggung. Membahasmu, membahas kita, membahas kalian. Rasanya aku ingin menangis tapi tak bisa. Tak ku temukan tanganmu yang akan menghapus air mataku sayang.
Aku merindukanmu.
SIdoarjo, 08 Februari 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Selepas Kepergianmu
Historia Corta[CERPEN] Apa kabar Tuan? Kini tidurmu beralaskan kesunyiann. Berselimut kabut dan dedaunan. Mengapa memilih pergi Tuan? Gadismu masih terisak dalam pengharapan. Aku merindumu, Tuan! Kupeluk tidurmu dalam kedamaian. Kuharap istirahatmu tenang dan te...