Hari Keempat

257 21 0
                                    

Maaf sayang, aku baru menyapamu malam hari. Seharian ini aku kacau, aku lelah. Rasanya semua orang hanya bisa berkata iya tanpa memberi tindakan yang pasti.

Lagi-lagi aku terlalu berharap pada manusia. Dan lagi-lagi aku kecewa. Aku menangis lagi sayang.

Tapi kini tidak ada bahumu. Aku tersungkur. Aku benci begini. Kamu kemana saat ku begini? Sayang, aku perlu kamu.

Oh iya, soal gadis itu. Dia mantanmu semasa SMA ya? Sore tadi aku berbincang dengannya. Cukup canggung. Membahasmu, membahas kita, membahas kalian. Rasanya aku ingin menangis tapi tak bisa. Tak ku temukan tanganmu yang akan menghapus air mataku sayang.

Aku merindukanmu.

SIdoarjo, 08 Februari 2018

Selepas KepergianmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang