Melihatmu Kembali

184 15 0
                                    

Aku adalah Kiara Anastasya. Gadis yang sejak delapan hari yang lalu kamu baca suratnya. Gadis yang baru satu Minggu menyandang gelar sendiri dalam hidupnya. Gadis dengan mata sayu dan penampilan berantakan ala kadarnya.

Menurutmu, bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang bahkan sudah berjanji akan senantiasa di sampingmu hingga dalam peti berbau Cendana sekalipun?

Dulu, kupikir itu hanya cerita-cerita cengeng di buku. Yang tidak akan pernah terjadi padaku. Hingga tujuh hari yang lalu, aku baru menyadari itu.

Sehari setelah kematiannya, aku masih memesan dua gelas AMK Oreo kesukaan kita. Mengganggap semua hanya drama, dan dia akan mengetuk pintu dengan boneka beruang memenuhi peluknya.

Tapi, Tuhan tak pernah bercanda kan?
Inilah aku sejadinya, menanti temu dalam takdir-Nya. Jika mematikan diri sendiri mudah kulakukan, sepertinya aku sudah melakukannya sejak hari itu.

Tapi, apa ada jaminan aku dan dia akan bersatu? Bagaimana aku bisa tahu kita akan berada dalam satu pintu atau malah berbeda tuju?

Aku rindu. Ya, tentu. Siapa yang tidak merindu pada kekasihnya? Saat berhadapan dengan wajahnya saja aku masih bisa rindu, apalagi tanpa hadirnya?

Dan di sinilah aku saat ini. Memandangi kerlip lampu dari tebing yang tinggi. Terlintas mengharap jatuh namun juga takut tak bersatu.

Lalu aku melihatmu. Melambai padaku seolah katakan "Ayo lekas bertemu!"

Sayang, apa delapan hari meninggalkan dunia sudah membuatmu berlagak seolah kau Tuhan? Jaminan apa yang kau berikan hingga saat aku jatuh, aku bertemu denganmu?

Apa betul bisa? Apa aku harus mencoba? Sayang? Kau kah itu?

Selepas KepergianmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang