Prima Donna

328 23 2
                                    

6 hari kemudian..

  "Yuri, kau sudah siap menemui mereka di luar sana?" tanya Kyuhyun sambil tersenyum. Yuri mengangguk kecil. "Mereka akan mengambil banyak fotomu dan berteriak, meminta jawaban atas pertanyaan mereka, tapi kau harus tetap di dekatku, agar tidak terhimpit dan menghilang. Paham?" Kyuhyun menjelaskan.

  "Apakah aku selalu seperti ini?" tanyanya.

  Sang adam menoleh, menatap bidadarinya yang terlihat bingung saat ini. "Seperti apa?" tanya Kyuhyun. Wanita yang menggunakan kaus putih, celana jeans, heels pendek dan jaket tebal berwarna coklat itu akhirnya menjawab. "Dicintai oleh para fans dan diburu oleh para media. Apakah selalu seperti ini?" tanyanya.

  Kyuhyun tersenyum tipis, nyaris tak terlihat.

  "Yuri, kau adalah Ratu Korea. Mereka mengincarmu karena kau menghilang dari panggung hiburan selama lima tahun dan saat kau akan tampil, kau justru kecelakaan seperti ini," jawab Kyuhyun. Pria itu mendekat sang istri, menyodorkan tangannya untuk digandeng Yuri. Dengan mantap, Yuri menggandeng tangan itu mesra.

  "Aku akan membawamu keluar sekarang,"

  Kyuhyun mulai melangkahkan kakinya menuju pintu yang kini ramai dikerubungi wartawan dan fans. Dua orang bodyguard membukakan pintu untuk kedua pasangan itu dan dalam waktu singkat, flash dari kamera-kamera tersebut menyerang mereka.

  Yuri menundukkan wajahnya sedikit. Matanya terasa sakit ketika puluhan sinar itu mengenai kedua matanya.

  "Yuri! Apa yang bisa kau katakan sejauh ini?"

  "Apakah benar kau mengalami amnesia?"

  "Kwon Yuri, apa rencanamu selanjutnya?"

  Teriakan wartawan yang mengajukan pertanyaan itu membuat Yuri sedikit tertekan. Ia hanya mengikuti langkah Kyuhyun yang semakin cepat sebelum masuk ke dalam mobil sedan mewah berwarna hitam yang sudah terparkir. Dibantu Kyuhyun, Yuri masuk terlebih dahulu.

  Kyuhyun menutup pintu dan mobil melaju dengan lambat meninggalkan area rumah sakit yang ramai dipadati wartawan. Setelah mobil meninggalkan rumah sakit, kecepatan lalu ditambah oleh sang pengemudi yang merupakan supir pribadi keluarga Cho itu.

  "Kau tahu kan sekarang bagaimana pekerjaanmu?" tanya Kyuhyun sambil menggenggam tangan kanan Yuri. Yuri menganggukkan kepalanya. "Sepertinya sulit, namun aku harus beradaptasi. Bagaimanapun mendengar cerita bahwa aku dulu seorang aktris besar dengan kecintaan pada dunia musikal yang tinggi, aku tidak mungkin membuangnya begitu saja," jawabnya lembut.

  Pria itu mengangguk paham dengan apa yang dibicarakan Yuri. "Aku tahu ini sulit, tapi aku tahu kau bisa menjalaninya. Jika memang ingatanmu ini hilang permanen, kau harus mempelajarinya ulang," sambung Kyuhyun.

  Senyuman muncul di wajah cantik Yuri sebelum hilang ketika dirinya mengamati jalanan diluar. Musim gugur memang membuat suhu di Korea dapat dikatakan cukup dingin. "Kau mau mampir ke gedung agensi? Sepertinya tidak jauh dari sini dan aku bisa mengumpulkan mereka," tawar Kyuhyun.

  Sang dara menimbang-nimbang, sebelum mengangguk setuju. "Sepertinya tidak ada salahnya kita mampir sebentar. Akan terasa canggung nanti jika aku tidak mengenal mereka yang bekerja di agensi yang aku naungi," jawab Yuri, menyetujui tawaran yang diberikan Kyuhyun.

  "Mr. Yoon, tolong mampir ke gedung agensi sebentar. Sojung-ssi, tolong kumpulkan semua staff agensi di ruang latihan dance. Aku harus mengenalkan mereka kepada Yuri lagi," perintah Kyuhyun kepada sekretarisnya yang duduk di kursi depan.

  "Baik, Mr. Cho,"

  Yuri bertanya-tanya. Dia memang suamiku. Pernikahan kita mungkin memang benar terjadi dulu. Tapi, kenapa perasaanku tidak mengatakan apapun tentang itu?, batin Yuri mulai bimbang dengan keberadaan pria disampingnya ini.

Mobil tak lama terparkir di sebuah gedung agensi yang terlihat mewah. Banyak fans dan media menunggu idola mereka di depan pintu.

"Oh lihat, ada mobil! Apakah itu Yoorim?" tanya beberapa fans dari girlband ECLIPSE, yang berada di bawah naungan agensi milik Kyuhyun itu. Semua fnas mulai antusias, beberapa sudah menyorakkan nama itu.

Pintu terbuka, namun yang turun bukanlah Yoorim dati girlband itu. Kyuhyun turun dan media serta fans langsung mengambil fotonya cepat.

"CEO Cho!" seru seluruh fans semangat. Selain tampan, Kyuhyun memang dapat dikatakan CEO yang sangat baik terhadap seluruh artis yang bernaung di agensinya. Itu sebabnya, ia bahkan memiliki fanclub sendiri.

Kyuhyun tersenyum sebelum membantu Yuri keluar dari mobil.

Seluruh fans dan media langsung bersorak senang melihat kehadirannya. "Lihat! Dia Kwon Yuri. Kwon Yuri kembali! Unnie!" seru seorang fans.

Beberapa fans seperti ingin memberikan hadiah yang mereka beli atau buat untuk Yuri. "Kau mau menghampiri mereka?" bisik Kyuhyun. Yuri mengangguk pelan. Kyuhyun menemani Yuri melangkah menuju kerumuman.

"Unnie!"

Yuri menghampiri gadis yang kira-kira masih duduk di bangku SMA itu. "Aku ingin mengundangmu ke pentas seni sekolahku. Apakah tidak apa-apa, unnie? Aku ingin kau melihatku tampil," pinta fans itu sambil memberikan seperti sebuah undangan ke Yuri. Aktris itu menerimanya.

"Siapa namamu?"
"Yeoreum,"

Wanita itu tersenyum. "Aku usahakan agar bisa datang, iya?" jawab Yuri lembut sebelum ke fans-fans lain yang memberikannya cemilan, kartu, buku, ingga beberapa barang lainnya.

"Sampai bertemu lagi!" ucap Yuri lembut sebelum dibimbing Kyuhyun masuk ke dalam gedung. "Cepat sembuh, Yuri!" seru beberapa fans diluar.

Security membukakan pintu untuk kedua pasangan itu. Yuri dibimbing Kyuhyun menuju sebuah ruangan dengan banyak orang di dalam sana. Kyuhyun dan Yuri membungkuk sopan, kemudian seluruh staff tersebut membungkuk sopan.

"Perkenalkan, ini staff-staff di agensimu, Yuri. Ada Hyejung, yang biasanya melatih vokalmu. Lalu, disitu ada Yeori yang merupakan pelatih tarimu, Hajin yang biasanya menjadi stylistmu dan Seoyoung yang menjadi makeup artistmu. Ada Jihye yang merupakan managermu," Kyuhyun memperkenalkan satu persatu.

Staff tersebut berdiri dan membungkuk sopan ke Yuri. "Halo, salam kenal.. semuanya?" katanya lembut. "Yuri mengalami amnesia seperti yang saya katakan sebelumnya. Jadi, saya mohon bantuannya. Sifatnya yang ceria juga sedikit berubah menjadi pendiam," ucap Kyuhyun.

Yuri membungkuk lagi meminta pengertian. "Yuri, mau ku tinggal disini agar bisa berbaur?" tanya Kyuhyun. Yuri menganggukkan kepalanya kecil.

  "Manajermu, Jihye akan terus bersamamu. Aku harus ke kantor," ucap Kyuhyun pelan.

  Yuri lagi-lagi mengangguk. Kyuhyun mencium kening Yuri lalu memeluknya erat sebelum melepaskan pelukan itu. "Aku pergi dulu," ucapnya sambil meninggalkan ruangan.

  Jihye tersenyum dan mengajak Yuri duduk bersama staff lain. "Kau mau mulai kapan tampil, Yuri-ssi?" tanya Jihye. "Aku bisa mulai tampil besok, sepertinya. Ah iya, Phantom of The Opera. Bisakah aku bertemu mereka pada akhir pekan ini?" tanya Yuri ke Jihye. Sang manajer mengangguk.

  "Aku akan menerima dua acara dulu untukmu besok san akan mengatur pertemuanmu dengan mereka pada hari libur," Jihye menanggapi.

  "Seoyoung dan Hajin..." ucap Yuri. "Kau besok akan hadir kan?" tanyanya. Keduanya mengangguk. "Aku akan datang besok di set. Tenang saja," jawab Hajin. Seoyoung mengangguk setuju.

  "Akan ada acara talkshow di pagi hari untukmu, Yuri,"

to be continued.

A Little HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang