Prolog

265 31 12
                                    

"Senja lu abis dari mana?" tanya Topan yang berada di bangkunya.

"dari kantin" jawab senja cuek, senja duduk di tempatnya, dan mengeluarkan benda panjang yang pipih. Membuaka lockscreennya terdapat wallpaper seorang gadis cantik.

Rain Zatulia.

Mantan kekasih Senja Arditama, yang meninggal karena kecelakaan.

Seperti biasa Senja selalu bermain gamesnya mobile legends. Senja yang fokus dengan gamesnya tidak menyadari jika kilat sudah berada disampingnya.

"Oy, nanti sore kita kepantai yok" ajak Kilat yang baru saja datang dengan Cahyo.

"lu kira jarak dari sini ke pantai itu deket" Topan yang sudah berada di samping Senja, dengan handponenya yang berwarna putih itu sibuk mengutak-ngutik.

"lagian lo tumben banget mau ke pantai pengen ngeliat apa? Bikini berjalan?" Tebak Cahyo yang mendapat toyoran dari Kilat.

"gua tau gue cowo, tpi gua bakal liat bikini berjalan kalo dikamar yang khusus buat gue ama Lintang" tangkas Kilat sambil tersenyum jahil.

"jijik najis, monyet, babi. Mimpi lo ke atasan" ejek Senja. Cahyo hanya terbahak ketika mendengar perkataan Senja.

"biasa aja ANJING!" balas Kilat.

"udah goblog berantem mulu najisin banget dah" lerai Topan, yang dari tadi sibuk dengan hapenya.

"bahasa lo udah kaya anak alay" ucap Senja sambil tertawa, Cahyo terbahak, Kilat? Sudah pergi dari kelas. Pasti diakan menemui Bintang.

"ish cape akoh" balas Topan sambil bangkit dari tempat duduknya.

⭕⭕⭕

"Jadi kalian mengerti?" ucap bu Efa, yang sedang menjelaskan pelajarannya Matematika.

"mengerti" jawab serempak kelas 11ipa2

Kringgg....

"ya sudah, pelajarannya ibu sudah selesai. Jadi kalian boleh istirahat" jelas Bu Efa sambil memasukan buku-buku ke dalam tasnya.

"Rin, mau ke kantin ga?" tanya Nur yang sudah ada di depan pintu kelas.

"iya gua Ke kantin, tapi anterin gua ke ke kelas 12 ipa3 Yuk?" ajak Rindu, sambil menggandeng tangan Nur.

"eh, kalian mau kemana?" tanya Lintang. Yang sedang duduk di bangkunya dengan buku.

"ke kelas 12 ipa3" jawab Rindu

"ke kelas 12 ipa3? Mau ikuutt!" antusias Lintang, yang sudah berlari mengejar Rindu dan Nur.

"bentar-bentar," ucap Lintang yang sudah berada dikoridor, Rindu dan Nur berhenti saat mendengar ucapan Bintang. "gua udah cantik belum?" lanjut Bintang sambil merapihkan rambutnya yang panjang itu.

"yaila, dikira gue apaan, udah-udah cantik" kata Nur sambil memutar bola matanya malas, Rindu hanya tersenyum melihat kelakuan sahabatnya itu. Sudah jadi hal yang biasa untuk Lintang, Lintang itu suka dengan Kilat. Iya Kilat sahabatnya Senja.

"lo ribet banget dah yaampun" pasrah Nur yang risih melihat Lintang sibuk membenarkan rambutnya.

"yaudah ih, ayo kita berangkat" ajak Lintang dengan semangat.

Sedari tadi Nur, Lintang dan Rindu sibuk dengan siapa yang masuk duluan ke kelas yang di penuhi oleh cogan sekolah ini, Dari tadi pula Nur mendorong Rindu, tapi Rindu tahan. Dia tidak mau masuk ke kelas ini sendirian, pasti dia bakal jadi pusat perhatian.

"lo aja Lin, lo kan suka sama ka Kilat" suruh Rindu, Lintang menggeleng. "engga, gua gamau, yaa..walaupun gua suka sama ka Kilat petir gerudug, gua juga bakal gerogi kali" tolak Lintang.

"Dari pada kita bertiga jajan, mending semuanya aja deh yang masuk" usul Nur. Rindu mengangguk begitu juga dengan Lintang.

"Assalamualaikum" ucap mereka bertiga dengan hati-hati. "misi ka, saya mau ngasih buku tulis ini" ucap Rindu.

"iya, taro aja disitu dek" kata Ka Agatha, sambil tersenyum ramah.

"iya ka"

"widih ada ade-ade yang unyu-unyu kaya penyu" ucap Topan heboh,  semua murid 12ipa3 langsung menengok ke arah depan, sudah di bilangkan, mereka bertiga akan menjadi pusat perhatian.

"eh, ada bebeb Lintang" kata Kilat yang sudah berdiri ingin mendekati Lintang.

Bintang hanya tersenyum malu, pipinya saja sudah seperti kepiting rebus.

"Nur, yang disamping lo siapa?" tanya Topan, Topan seperti baru lihat Rindu, ya memang Rindu jarang keluar Kelas.

"Rindu" Jawab Nur.

"oh namanya Rindu, cantik elah, putih, imut. Ih abang jadi gemes" jelas Topan sambil meragakan gerakannya yang alay itu.

"jijik najis" Cahyo yang berada di samping Senja hanya menoyor kepala Topan.

"ish, sirik aja lagi. Senja oy ja, liat kedepan ada degem" ucap Topan sambil menyenggol lengan Senja.

"ish ganggu aja lo" Kesal Senja.  Senja yang sedang Memainkan ponselnya, langsung melirik ke arah depan.

Rindu yang di tatap oleh senja, jadi salah tingkah sendiri, sedangkan Senja hanya menaikan sebelah alisnya.

Kok gua jadi salting sih?

"Wesh biasa aja dong ja liatnya" kata Topan sambil menepuk pundak Senja, apa Senja biasa saja melihatnya.

"apaan sih lo!" ketus Senja.

"yaudah makasih ya ka" ucap Lintang, sambil sesekali melirik kearah Kilat. Kilat hanya mengedipkan matanya, genit.

❌❌❌

Absurd banget nih cerita😪.

Ini cerita pertama gua jadi kalo ada typo, biarin ajalah👽

Ceritanya garing?  Tau kok😌
Yaudahlah hargain ya
Vote dan coment😳

Salam perindu senja❤

Rindu SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang