Chapter 4

67 24 1
                                    

                               ***

"ka balikin hape gue" kesal Rindu terhadap kakaknya yang jail itu. Venus, kakak Rindu yang paling tua. Yang suka jahil terhadap adiknya yang paling muda itu.

Venus hanya melirik dan kembali fokus dengan hape adenya. "lo punya pacar?" tanya Venus dengan serius.

Rindu membulatkan matanya kaget, "engga"jelas Rindu dengan penekanan.

"udah sih ka kasian si Rindu" ujar kejora kakanya yang perempuan.

Venus dan kejora satu sekolahan, mereka bertiga dipisahkan sekolahnya oleh papanya. Untuk membuat tingkah kekanak-kanakan Rindu menghilang secara perlahan.

Venus sekarang kelas 3, sedangakan Kejora kelas 2. Mereka berdua sekolah di SMA Garuda.

"biarin" sahut Venus, dan kembali menatap Rindu.

"beneran ka, aku ga punya pacar" sahut Rindu yang sudah kesal sendiri.

"awas lu pacaran, gua bilangin papa" ucap Venus dengan sinis, Rindu hanya memutar bola matanya malas.

Papa Rindu itu seorang polisi, dan beliau menegaskan bahwa anak-anaknya tidak ada yang boleh berpacaran kalau belum lulus sekolah.

"lo ribet tau ga ka" ucap Kejora yang melihat muka Rindu menjadi melas.

Venus melirik mengangkat alisnya sebelah, "ribet apaan dah?" tanya Venus.

"lo ribet, kebanyakan makan suka ikan sih" jelas Kejora.

"bodo amat"

⭕⭕⭕

Rindu baru saja datang kesekolahnya, waktu yang masih pagi dimanfaatkan oleh Rindu untuk membaca novel sejenak.

Rindu berhenti sebentar dilorong koridor yang tidak begitu ramai. Mendengar suara cekikikan seorang dibelakang Rindu, membuat Rindu menengok kebelakangnya.

Senja dan Pelangi.

Rindu menautkan alisnya, satu kata untuk Rindu, kesal. Entah karna apa Rindu menjadi kesal sendiri. Melihat Pelangi yang sedang tertawa bersama Senja, ya walaupun Senja hanya tersenyum.Rindu langsung mempercepat langkahnya.

Seharusnya gue ga usah nengok ke belakang!

Rindu melototkan matanya bulat dan berhenti mendadak. "kenapa gue jadi peduli sama mereka berdua sih?!" teriak Rindu yang tidak begitu kencang, tapi cukup terdengar oleh Senja dan Pelangi yang berada dibelakangnya.

"Rindu" panggil Pelangi sambil melambayaikan tangannya.

Rindu menarik napas panjang, lalu menengok kebelakang. "iya" jawab Rindu pelan.

"sini bareng" ajak Pelangi.

Rindu menatap Senja sekilas, sedangkan senja membalas tatapan Rindu dengan tajam. Bukan marah, tapi memang pandangan Senja saja yang tajam.

"engga usah, sebentar lagi mau sampe kelas kok" tolak Rindu secara halus.

Pelangi menyusul Rindu, dan berada disampingnya. "Rin, kata temen lo, lo suka novel ya?" tanya Pelangi.

Rindu menengok kearah samping kanannya. "iya"

"nanti pulang sekolah lo mau ga kita berdua ke toko buku?" ajak Pelangi dengan antusias.

Rindu menengok kearah belakang, senja tidak ada di belakangnya. Mungkin sudah pergi entah kemana Rindu tidak peduli dengan itu.

"tenang, kita berdua doang kok" jelas Pelangi. Rindu menganguk mengiyakan ajakan Pelangi.

Rindu SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang