Chapter 5

65 20 2
                                    

                                    ***

"jadi kamu mau beli buku apa?" tanya Pelangi yang sudah menggenggam satu novel yang baru ia ambil.

Rindu garuk kepalanya yang tidak gatal, entah buku apa yang ingin Rindu beli.

Rindu berjalan dan mengambil buku novel yang menurutnya bagus.

"yauda yuk, ke meja kasir" ajak Rindu, pelangi hanya mengangguk dan mengikuti Rindu dari belakang.

Mereka berdua berjalan beriringan ke pintu utama toko buku tersebut, Dan berhenti di depan.

"kamu pulang naik apa?" tanya Pelangi sambil memasukkan buku novelnya ke dalam tasnya yang berwarna gold itu.

"gatau naik apa, nanti juga kaka aku jemput" jawab Rindu dengan enteng.

Mereka berdua terlalut dalam pikiran masing-masing. Entah apa yang dipikirkan oleh kedua perempuan tersebut. Rindu merogoh sakunya dan mengeluarkan hapenya untuk mengirim pesan ke kakak yang jahilnya itu

Rindu mendongakan kepalanya melihat ke depan terdapat cowo yang sedang berada dimotornya tersebut. Memakai helm full face membuat Rindu bingung itu siapa.

"ayo"ucap cowo tersebut dan menaikan kaca helmnya.

Rindu menatap mata yang tajam tersebut, seperti kenal.

Ka senja?

Ya. Senja cowo yang menaiki motor gedenya itu adalah Senja. Rindu langsung memalingkan mukanya dan kembali fokus terhadap handponenya. Sedangkan Senja menatap Rindu.

Rindu yang merasa diperhatikan menatap Senja, Senja langsung buang muka ke pintu toko buku tersebut.

"aku duluannya Rin" ujar Pelangi.

"iya"

Motor itu melesat pergi dan meninggalkan Rindu sendirian didepan toko tersebut.

"kayanya Pelangi sama Ka Senja pacaran deh" gumam Rindu pelan, Rindu mengehembuskan napasnya kasar.

"Woy"teriak cowo yang berada di atas motornya itu.

"apaansi lo ka, ngagetin aja" kesal Rindu,

"lagian ngelamun, kata guru gue am anak peraw--Eh bego hampir aja jatoh" ucap Venus dengan menautkan alis tebalnya.

"lagian bacot, banyak omong kaya soang"jelas Rindu.

Venus melirik kebelakang. "sok nyama-nyamain gue sama soang lagi" ucap Venus dengan kesal, wajah gantengnya yang mirip dengan billy davidson disama-samakan dengan soang?Hello engga banget.

"gece apa jalan" ucap Rindu. Sambil membenarkan tali tasnya.

"iya iya bawel"

⭕⭕⭕

"woy ayo mabar lah" ucap Kilat.

"ayo"

"ayo, woy senja lu mau ikutan mabar ga?" tanya Cahyo.

"engga males" ucap Senja cuek.

Kilat menggaruk pantatnya yang gatal dan kembali fokus dengan handponenya."ayolah ja" ajak Kilat.

"engga"

"sayang ayo" ucap Topan dengan mengelus tangan Senja lembut.

"apaansi lo, jijik tau ga"ucap Senja dan menghempaskan tangan Topan.

"percuma dong kalo kita-kita main ke rumah lo, dan malah lonya gamau main" ucap Kilat.

"gue ga ngundang lo pada buat dateng kerumah gue, kaliannya aja yang tiba-tiba dateng kerumah gue dan masuk ke kamar gue" jelas Senja.

Rindu SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang