Chapter 1

146 27 9
                                    

Rindu,Lintang, dan Nur sedang berada dikantin. Sesuai dengan tujuan mereka Bertiga.

"kalian tuh tega banget ya sama gue"teriak Wulan yang baru sampai, dan duduk di samping Lintang.

"lah lo, dari tadi kemana aja?"tanya Nur.

"gue dari kelas lah, lo bertiganya aja yang ga denger, padahal gua di koridor manggil-manggil nama lo bertiga" jelas Wulan, yang langsung merebut es yang berada di tangan Lintang.

"kebiasaan banget" gerutu Lintang.

"eh, gua mau nanya dong," ucap Rindu sambil mengaduk-ngaduk mie ayamnya.

"tanya apasih?"Nur yang sudah menatap Rindu penasaran.

"ka Senja udah punya pacar apa belun sih?" tanya Rindu sambil menyengir.

"belum, emang kenapa?"

Itu bukan Nur,Lintang, dan Wulan kan?suara berat dan ngebass itu berhasil membuat keempat sahabat itu kaget.

Tubuh Rindu saja sudah menegang karna suara itu. Jantung Rindu sudah tidak karuan rasanya.

"Ka Senja" ucap Rindu pelan, yang sudah menengok kebelakangnya.

Senja hanya mengangkat sebelah alisnya, seolah-olah mengatakan 'apa?'

"aduh Nur,Lintang,Wulan gua ke kelas duluannya" kata Rindu yang sudah berlari ke pintu kantin.

"mie ayam lo gimana rin?" tanya Lintang, setengah berteriak.

"BUAT LO AJA"

⭕⭕⭕

"menurut gue, si Rindu kayanya suka sama lo ja" ujar Cahyo

"terus, apa masalahnya sama gue?" tanya Senja dengan pandangannya yang tidak lepas dari handponenya.

"yaa, lo gamau nyoba buka hati lo, buat Rindu?" tanya Kilat hati-hati.

Senja menatap Kilat dingin, kilat yang di tatap, hanya menyengir tidak jelas.

"gak!"

"kenapa?, secarakan si Rindu menurut gua, cantik" tanya Cahyo

"gue gamau mengkhianati Rain" jelas Senja.

"lo ga boleh stok cuman buat Rain ja, Rain udah ga ada, dia udah tenang. Lo ga boleh gini terus, banyak yang suka sama lo ja, Pelangi, Agatha. Menurut gua itu cantik, dan cocok buat lo" jelas Cahyo.

"GUA BILANG ENGGA, YA ENGGA!LO CUMAN SAHABAT GUA GAUSAH NGURUSIN HIDUP GUA!" teriak Senja, dan pergi meninggal sahabatnya itu.

Murid-murid di kantin langsung menatap senja dengan pandangan bingung.

Cahyo hanya menghembuskan napasnya kasar, Senja benar-benar berubah, dia menjadi cuek, keras kepala.

"udah lah, mungkin aja Senja emang ga bisa move on sama Rain" kata Kilat sambil menepuk pundak Cahyo.

"mending kita minta bantuan aja sama Rindu kalo engga Pelangi" ucap Topan sambil memakan chocolatosnya.

"buat apa?"tanya Cahyo.

"buat Senja berubah seperti dulu lagi"

"oke gua setuju"

⭕⭕⭕

Rindu sedang mengejar Doyok yang jahil kepada Rindu. Rindu sambil membawa sepatu untuk menimpuk Doyok dengan sepatu.

"DOYOK!" teriak Rindu kesal, Rindu yang baru saja datang ke kelas, sudah mendapatkan kejahilan dari Doyok.

"BALIKIN TEMPAT MINUM GUE!"

"bentar-bentar gua belum kenyang minum air lo" jawab Doyok sambil berlari menghindar dari Rindu.

Rindu SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang