6 [ GIC ]

528 21 0
                                    

Kini alexa dan alic sedang berkeliling di kampus nya. Tapi hanya berdua. Cuaca malam ini sangat dingin untuk alexa apalagi alic.

"kita masuk keruangan nya gak" tanya alic.

"gak tau" Jawab alexa "tapi masuk aja lah" jawab alexa lagi dan mereka tidak tau memasuki ruangan apa karena semua nya gelap hanya ada satu lilin yg menyala di setiap ruangan.

"duh kok disini tambah dingin ya lex" ujar alic sambil menggosokan kedua tangannya berharap bisa sedikit membantu menghangat kan tubuhnya.

"lo bawa hp kan lex" tanya alic "bawa, emang nya buat apaan" jawab alexa.

"lo mendingan nyalain senter nya" jawab alic.

Dan alexa menyalakan senter yg ada di hp nya untuk melihat ruangan nya.

"lic kyk nya kita pergi aja deh" ucap alexa karena alexa melihat mahasiswi dengan pakaian nya yg terdapat noda darah dibagian lehernya.

"kyk nya kita diruang musik deh" ucap alic sambil melihat keselilingnya.

Brukk....

Seperti suara benda terjatuh. Dan benda itu adalah gitar yg sudah lama tidak dipakai. Gitar itu mengenai kepala alic.

"alic!!! " teriak alexa dan menghampiri alic yg tiba tiba pingsan.

"lic bangun dong!!" ucap alexa sambil menepuk pipi alic.

Tanpa menunggu alic bangun, alexa membawa alic keluar dari ruangan musik itu.

"alexa!! " panggil axel dari belakang dan berlari menghampiri alexa yg sedang memegangi alic. "alic kenapa" tanya axel lagi dengan nada khawatir.

"tadi kepalanya kena gitar yg jatuh jadi nya pingsan" jawab alexa dengan tak kalah khawatir.

"yaudah dibawa ke UKS aja, sini biar gue yg bawa" ucap David sambil merentangkan tangannya untuk menggendong alic tapi sudah ditahan oleh axel.

"biar gue aja, lo ikutin gue dari belakang sama alexa" ucap axel sembari mengangkat alic dan membawanya ke ruang UKS.

-----------------

"lo gak bisa duduk ya" ucap David yg melihat alexa sedari tadi berjalan kesana kesini membuat David pusing melihatnya.

"lo tuh gak tau kalo gue itu khawatir" jawab alexa sambil duduk dan menggigit bibir bawahnya berharap ia bisa sedikit tenang.

Pintu UKS pun terbuka menampakkan axel yg terlihat sudah sangat lelah.

"gimana keadaan nya alic" tanya alexa langsung.

"alic cuman pingsan biasa doang, sebentar lagi juga bangun" ucap axel sembari duduk dan menutup matanya. Dan alexa pun segera masuk keruang UKS.

"lo mendingan istirahat deh" ucap David.

"kalo alic udah bangun lo bangunin gue juga ya" ucap axel membuka matanya sebentar dan kembali menutup matanya.

"gue tau kalo lo suka sama alic, gue bakal bantu lo buat deket sama alic" ucap david dengan tulus sambil menatap axel yg sedang tidur. Dan David pun ikut tertidur.

----------------

Alexa membuka pintu UKS dengan pelan karena takut mengganggu alic

"lic bangun dong, bosen nih gue" ucap alexa sambil mengelus tangan alic dengan pelan.

"aduh!! " ucap alic sambil memegang kepalanya yg nyeri akibat terkena gitar itu.

" lic lo kenapa" tanya alexa dengan cemas dan alexa memberi minum alic.

"pake nanya lagi lo, kepala gue sakit bego" ucap alic sambil memegang kepalanya.

"kan gue cuman nanya doang" ucap alexa.

"keluar yuk gue bosen" ucap alic mengajak alexa untuk pergi dari UKS.

"kata nya kepala lo masih sakit" ucap alexa dengan sedikit kesal.

Tanpa memperdulikan ucapan alexa, alic pun turun dari ranjang UKS. Dan membuka pintu.

Dan alic melihat David dan axel tengah tidur dengan nyenyak di kursi. Alic pun mempunyai ide untuk membangunkan David dan axel.

"bangunin yuk" ucap alexa "yuk" ucap alic dan alexa bersiap untuk mengagetkan David dan axel tapi ditahan oleh alic.

"jangan mendingan kita siram pake air dingin biar seru" usul alic dengan senang.

"boleh juga, yaudah yuk cari air dingin" ucap alexa dan mereka pergi untuk mencari air dingin.

---------------

Ghost In CampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang