Ten

1.2K 241 39
                                    

"SUMPAH YA LO!"

Nayeon—yang langsung ke rumah sakit setelah mendengar kabar—menatap Bobby dengan pandangan nggak percaya saat dia menemukan cowok itu di lorong kamar inap Jinyoung.

"Ssssh, be quiet, Nay. Kita tuh di rumah sakit."

"I don't care!" Seru Nayeon, menatap tajam ke arah orang-orang yang ngeliatin dia dan membuat mereka menunduk, bahkan para suster.

Dia emang lumayan judes, tapi Nayeon biasanya bukan tipe orang yang bakal teriak-teriak di depan umum kayak gini. Then again, masalah ini tuh konteksnya serius dan buat liat Bobby duduk di sini leha-leha seakan dia nggak baru aja matahin hidung orang dan kedua tangannya juga tuh???




"Kenapa harus segitunya sih, Bob?!"

"I swear on everythin' that gue nggak maksud matahin tangannya juga, itu tuh mustinya cuma terkilir do—"

"Bukan itu, bego!" Seru Nayeon lagi. "Maksud gue kenapa lo harus segitunya sampe main tangan?? Lo mau dilaporin ke polisi??? Kalo lo dipenjara gimana, hah????"

Bukannya menjawab pertanyaan Nayeon yang bertubi-tubi itu, Bobby justru mengerjapkan matanya, nggak percaya sama apa yang dia baru dengar.




".......lo marah karena khawatir sama gue? Bukan karena gue gebukin Jinyoung?"

Nayeon tau kalau dia baru aja kelepasan ngomong, tapi dia terlalu emosi buat mundur. Apalagi salting.

"Ya itu juga!" Cewek itu mengusap rambut panjangnya ke belakang, menghela napas panjang.

".......dia emang salah Bob, tapi kita tuh udah gede. Udah bukan waktunya dikit-dikit main tangan."

Bobby terdiam, sementara Nayeon maju beberapa langkah dan menghapus jarak di antara mereka.




"Gue tau lo ngelakuin itu karena lo peduli sama gue, tapi nggak semua orang bisa ngerti hal itu. Please think about yourself more, karena gue nggak mau kalo reputasi lo tambah jelek gara-gara gue," lanjutnya, lalu mendengus geli.

"And it's not like lo punya reputasi yang bagus in the first place. Udah lah, nggak usah tambah dirusak."

"Huh," sekarang gantian Bobby yang mendengus geli, sebelum dia menarik kepala Nayeon ke dalam pelukannya.




Dia nggak peduli bahwa mereka berada tepat di luar ruang inap tempat mantan pacar Nayeon harus dirawat untuk beberapa minggu, Bobby juga nggak peduli kalau mereka berada di tempat keramaian dan Nayeon udah berontak minta dilepasin.

Yang dia pedulikan cuma hatinya yang akhirnya merasa 100% mantap bahwa dia emang sayang sama cewek yang udah bertahun-tahun jadi sahabatnya itu.

***

"Udah, tawa aja kalo mau ketawa."

Nayeon lalu berusaha melempar tatapan mengingatkan judes khasnya, ketika dia ngeliat Bobby menggerakkan kedua alisnya dengan ekspresi jahil and all hell just breaks loose.

"Pft— l-lo liat nggak sih tadi perbannya seberapa banyak??? Hahahahaha!"

Tuhan, Nayeon tau kalau ini dia dosa dan munafik banget buat ngetawain Jinyoung nggak ada 15 menit setelah mereka membesuk mantan pacarnya itu—apalagi setelah dia sebelumnya ngomelin Bobby soal hal tersebut—tapi gimana ya.......ada kepuasan tersendiri buat ngeliat cowok yang selama ini bikin dia rendah diri, bikin dia sakit hati, minta maaf ke dia dengan hidung dan kedua tangan diperban.

[4.5] Awakening | iKON's Bobby × Twice's Nayeon ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang