"No, Nay. Kita nggak bisa." Bobby melepaskan ciuman mereka almost as soon as it started.
Nayeon menatap sahabatnya itu dengan ekspresi terluka. "Even lo aja yang biasanya mau sama semua cewek, nganggep gue unwanted? Segitu hinanya ya gue?" Tanyanya, lalu mengeluarkan depreciating laugh yang kedengeran sangat menyakitkan buat Bobby.
"Nggak Nay, bukan git—" omongan cowok itu terputus pas tangan dia yang mau menyentuh tangan Nayeon, berupaya untuk menenangkan cewek itu, justru malah ditepis kasar sama yang punya.
"No, Bob. Lo nggak perlu ngomong apa pun. I get it." Nayeon tersenyum sinis lalu berdiri, meninggalkan Bobby yang cuma bisa menghela napas melihat punggung cewek itu yang berjalan ke arah pintu rumah.
'See, bener kan, pasti dia bakal misunderstand,' batinnya sambil menghela napas.
***
"Sialan banget si Bobby, emang dia pikir dia siapa buat nolak gue???" Omel Nayeon sambil merapikan barang bawaannya, bersiap untuk pergi dari rumah Bobby sebelum yang punya rumah bangun.
Setelah kemarin nangis sampai dia tidur lagi, sedihnya Nayeon udah bisa dibilang hilang semua sekarang, dan menyisakan cuma amarah ke satu pihak yang sebenernya nggak bisa dibilang salah 100% a.k.a Kim Bobby.
Iya, Nayeon tau kok kalau Bobby sebenernya menolak ciuman dia bukan tanpa alasan. Cowok itu—being the (sok) gentleman he is—kemungkinan besar nolak karena dia nggak mau terkesan memanfaatkan Nayeon yang lagi lemah.
Normally Nayeon menganggap aspek tersebut dari Bobby sweet banget, tapi untuk saat ini pride dia yang terluka terlalu gede buat sisi akal sehatnya bisa menang. Like, Bobby tuh cowok bukan sih??? Masa ada cewek yang basically throw herself at him malah ditolak???
Cih, playboy macam apa.
Nayeon mendengus kesal sambil membuka pintu, lalu pelototan matanya makin gede pas dia liat siapa yang menghalangi jalannya.
"Ngapain lo? Minggir. Gue mau balik," perintahnya, tapi Bobby tetap nggak bergeming.
"Tch, I knew you would do this," balas cowok itu sambil tersenyum kecil. "Dan untuk menjawab your question before, gue di sini buat ngajak lo sarapan dulu sebelum lo pulang. We have something to talk about lagian."
Bobby lalu menarik tangan Nayeon ke arah tangga, sama sekali nggak menghiraukan si pemilik tangan yang meronta-ronta dan mukul punggungnya bertubi-tubi.
"LEPASIN NGGAK LO BOB—"
"Jangan teriak-teriak, Vernon belum bangun jem segini," balas cowok itu santai. "And nah, I'm not gonna let you go. Semalem emang iya, karena gue tau lo butuh waktu buat nenangin diri; but your pass expired already, Nay."
***
"Mau berapa nugget-nya? 1? 2? 3? Sebungkus?"
Nayeon memandang Bobby dengan tatapan 'seriously?', tapi kemudian nggak bilang apa pun dan justru memfokuskan pandangan ke smartphone di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[4.5] Awakening | iKON's Bobby × Twice's Nayeon ✅
Fiksi Penggemar"But why are you holding my hand, baby, making me confused?" - Bobby's Tendae Spin-off of BlackPink × The Brondong(s) series. If you can't comprehend the pairing, the style of writing, the word choices, etc.; then don't read this. It's not like I wi...