Seoul, 06.19 PM KST
Jeongin memasuki halaman rumahnya sambil sesekali mengecek jam tangan nya. Saat ingin membuka pintu rumah, Jeongin baru sadar kalau dihalaman rumahnya sudah terparkir sebuah mobil silver yg asing baginya dan sempat terlintas difikirannya kalau mama nya membeli mobil baru
"Jeongin.. ko baru balik sih?!" Kata mama Jeongin yg sedang duduk dikursi ruang tamu dengan ditemani tante Sojung dan putrinya Eunbyul yg membuat Jeongin kaget
Jeongin pun menunduk memberi salam kepada mereka
"Cepet mandi! Trus ajak Eunbyul main keluar gih kemana kek kemana, soalnya mama sama tante Sojung mau bikin resep baru" kata mama Jeongin sambil ketawa kecil, Jeongin hanya mengangguk lalu beranjak ke kamarnya
Eunbyul terlihat sedang duduk dikursi depan rumah Jeongin dengan perasaan yg sedikit bosan, ia mengayunayunkan kakinya sambil melihat ke sekeliling rumah Jeongin
"Nih" Jeongin menyodongkan sekaleng Cola kepada Eunbyul
"Thanks" Eunbyul menerima Cola yg diberikan Jeongin kepadanya. Jeongin pun duduk disamping Eunbyul
"Lu pasti bosen kan?" Tanya Jeongin kepada Eunbyul
"Dikit sih" jawab Eunbyul
"Kuy lah" Jeongin terbangun dari duduknya dan mengulurkan tangannya ke hadapan Eunbyul
"Hah? Kemana?" Eunbyul kebingungan
"Udah ikut aja". Eunbyul menerima uluran tangan Jeongin dan pergi bersamanya
Disepanjang jalan, mereka terus bergurau dan sesekali kejar kejaran. Entah apa yg mereka bicarakan hingga Eunbyul tertawa sampai tak bisa berhenti
"Hahahaa... eh tunggu deh ini rumahnya Hyunjin kan?" Tanya Eunbyul yg berhenti didepan rumah Hyunjin
"Ko lu tau? Jangan jangan lu.."
"Ih apaan sih jangan mikir yg aneh aneh deh lu!" Eunbyul memukul lengan Jeongin
"Ih sakit!" Keluh Jeongin. "Bodo" Eunbyul menjulurkan lidahnya
"Tuh Hyunjin, Hyunjin!" Teriak Eunbyul yg melihat Hyunjin keluar dari rumah nya. Hyunjin yg melihat Jeongin dan Eunbyul ada didepan rumahnya, Hyunjin pun menghampiri mereka
"Loh? Eunbyul ko lu bisa disini sih?"
"Nyokapnya dia lagi ada dirumah gue, trus nyuruh gue buat ngajak dia main yaudah gue ajak kluar aja" kata Jeongin
"Lo gada kerjaan kan?" Tanya Eunbyul kepada Hyunjin
"Gada, emang knpa?" Jawab Hyunjin
"Nah! Kuy lah gabung aja biar rameh yakan Jeong". Jeongin langsung teridam menatap Eunbyul.
Perasaannya kini tak menentu, bukan ini yg Jeongin inginkan. Saat mamanya menyuruh untuk mengajak Eunbyul main, ini adalah momen yg tepat bagi Jeongin untuk lebih dekat dengan Eunbyul sehingga ia merasa sangat senang. Tetapi saat Eunbyul mengajak Hyunjin untuk bergabung bersama mereka, semua harapan Jeongin kepada Eunbyul hangus seketika.
"Jeong? Jeongin? YANG JEONGIN?!!" Eunbyul memanggil manggil Jeongin yg sedari tadi melamun menatapnya
"Ah iya?"
"Ko malah bengong sih!"
"Jangan kebanyakan bengong kesambet mampus lu!" Kata Hyunjin yg membuat Eunbyul tertawa
Mereka bertiga pun pergi kesebuah taman dekat rumah Hyunjin. Hyunjin dan Eunbyul mengobrol disepanjang jalan sedangkan Jeongin yg hanya terdiam tanpa gabung mengobrol dengan mereka
"Lo kenapa sih Jeong? Sakit ya?" Tanya Eunbyul sambil memegang jidat Jeongin untuk mengecek apakah Jeongin demam atau tidak karena tidak biasanya Jeongin seperti ini
"Gak ko, gue gapapa" Jeongin tersenyum lebar kepada Hyunjin dan Eunbyul yg menghawatirkannya
"Yakin lo?" Tanya Hyunjin
"Iya Jin, udah ga usah lebay lu!" Jeongin hanya tertawa kecil sambil mendorong Hyunjin
"Heh Yang Jeongin! Kalo gue ga peduli dibilang bukan temen eh sekarang giliran gue peduli sama lo dibilang lebay! Mau lu apa hah?!" Hyunjin merangkul Jeongin dan mencoba menjatuhkannya
"Ah sakit tai! Iya maap bang maap" Jeongin mencoba melepaskan tangan Hyunjin yg melilit lehernya. Melihat kelakuan dua sahabat itu, Eunbyul hanya tertawa
Sesampainya ditaman, mereka langsung menuju ke lapangan basket. Hyunjin dan Jeongin pun bermain basket disana sedangkan Eunbyul hanya melihatnya saja dipinggiran lapangan
"Lo kapan bisanya sih nglempar bola pake teknik yg bener?!" Kata Hyunjin yg mencoba memukul Jeongin dengan bola basket
"Sabar dong nanti juga bisa" Jeongin merebut bola yg ada ditangan Hyunjin
"Kapan?" Tanya Hyunjin
"akan ada saatnya, bersabarlah nak" kata Jeongin seraya mengelus kepala Hyunjin
Eunbyul hanya tertawa melihat mereka. Mendengar tawaan Eunbyul, Hyunjin pun mengajak Eunbyul bergabung dengannya bermain basket
"Eunbyul! Come here!" Teriak Hyunjin
"Hah? Gue?" Sambil menunjuk dirinya sendiri dengan kebingungan
"Iya sini!". Eunbyul pun menghampiri mereka ke lapangan. Hyunjin mengajari Eunbyul melempar bola ke ring dengan baik, namun Jeongin yg melihat mereka hanya terdiam kesal. Ia sesekali menghela nafas nya agar hatinya tenang
"Eh, Eunbyul pulang yuk! Udah malem nanti tante Sojung marah lagi sama gue" ajak Jeongin sambil beranjak dari lapangan
"Jin, makasih ya udah ngajarin" ucapan Eunbyul menghentikan langkah Jeongin dan membuatnya menoleh ke arah mereka. Lagi lagi Jeongin hanya menghela nafas
【TBC】
KAMU SEDANG MEMBACA
Scramble「Hyunjeong」AND
FanficHubungan persabatan memang lebih besar daripada hubungan percintaan. Tapi apa jadinya kalau dua sahabat saling memperebutkan satu cinta? Akankan salah satu dari mereka mendapatkan cinta itu atau tidak sama sekali