new girl??

3.5K 357 91
                                        

Aloha...!! 🙋

Ada yang kangen sama Authornya gak ya..?? #ngarep 😆

Sebenarnya, mau nulis kemarin-kemarin. Tapi sayang, entah mengapa dan kenapa, mungkin karena Author lagi blank plus error plus, mungkin, kurang Aqua kali ya? 😂 maka dari itu, tanpa dinyana-nyana dan diduga-duga, niat hati ingin membersihkan data aplikasi, malah mencetnya uninstall aplikasi.. Kan zonk..?!! 😭

Ya udah, internetan gak bisa.. Adanya cuma pake line sama temennya aja.. 😁

Nah lho, saya kok jadi curcol begini..?? 😨
Maapin ya..?? 😉

Ok, hope you enjoy.. 😊

.

.

.

Disclaimer: Naruto belong Masahi Kishimoto-sensei (Shikyo cuma ngontrak gratis aja) 😅

Pair: SasuFemNaru

Rate: T

Genre: Hurt, romance, sad, family, friendship

Warning: Gender bender, OOC, OC, Tyo bertebaran, alur kecepetan, aneh, abal, gaje, ancur, dll.

DILARANG MENGCOPAS SEBAGIAN ATAU SELURUH CERITA INI TERMASUK CERITA SHIKYO YANG LAIN!!! *yah.. Walau ceritanya gak bagus-bagus amat sih* 😅

.

.

.

The Way I Love You
By: Shikyo-chan

.

.

.

Pagi ini tengah terjadi kegemparan di sebuah sekolah, dengan kedatangan seorang gadis berkaca mata over size yang begitu stylish, manis, dan cantik. Gadis dengan seragam umum seperti siswi lainnya, namun rok yang dikenakan tidak terlampau minim.

Ia begitu mempesona dan cantik, setiap mata yang menatapnya bahkan tidak berkedip.

Ya, gadis itu adalah Naruto!

Tiada lagi kacamata cupu yang begitu tebal, tiada lagi segaram kedodoran, dan tiada lagi tatanan rambut yang kurang menarik.

Rambut pirangnya tergerai Indah, wajah cantiknya begitu bersinar saat ini.

Begitu banyak orang yang kini tengah menatapnya. Ia gugup tentu saja, karena ia tidak pernah di perhatikan dengan sebegitu banyak orang, tapi ia berusaha untuk terlihat biasa-biasa saja.

Merasa asing dengan apa yang ia rasakan sekarang. Dengan perasaan aneh, Naruto terus berjalan menuju di mana kelasnya berada.

Ketika sampai, di depan kelasnya pun ternyata sama saja. Semua mata selalu tertuju padanya.

Dulu ia seolah tidak terlihat, tapi kini mereka melihatnya tanpa berkedip. Dulu bagaikan debu yang tidak dianggap, tapi kini, ia bagaikan sebongkah berlian yang begitu diinginkan oleh semua insan.

Naruto menghela nafasnya lelah. Mencoba mengacuhkan mereka, Naruto berjalan menuju di mana mejanya berada.

Ia duduk di sana, kembali mengacuhkan pandanga penuh tanda tanya yang masih saja tertuju padanya.

The Way I Love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang