Target Utama (1)

52 11 15
                                    

"Mobil anak anda hancur parah pak. Dan setelah kami selidiki tidak ada saksi mata yang melihat kecelakaan itu. Dan tidak ada CCTV juga disekitaran jalan itu. Jadi kita hanya bisa menunggu anak anda sadar atau kita menutup kasus ini." kata seorang polisi kepada Mark yaitu ayah nya Cham.

Saat ini Rie, Mark, Wendy yaitu ibunya Cham, dan disitu juga ada Amel yang daritadi duduk di sebelah Rie.

                            *****

Flashback

Saat mendengar Cham berteriak ditelpon tadi, Rie langsung mematikan telponnya dan buru-buru mengambil kunci mobilnya dan pergi untuk menyusul Cham. Dia sangat khawatir pada Cham karena saat dia menelpon Cham kembali telponnya tidak diangkat. Saat dia mau pergi, Amel baru saja datang. Dan mereka saling berpapasan. Amel pun menghentikan mobilnya tepat di samping mobil Rie.

"Kamu mau kemana Rie?" tanya Amel dari dalam mobil.

"Aku mau nyusulin Cham, soalnya perasaan ku gak enak. Tadi waktu dia nelpon tiba-tiba dia teriak terus setelah itu gak ada suara apa-apa lagi. Aku telpon dia lagi gak diangkat-angkat." jawab Rie yang terlihat khawatir.

"Yaudah, kalo gitu aku ikut sama kamu. Kamu tunggu disini biar aku masukin mobil dulu." pinta Amel.

"Oke deh. Cepetan!!" seru Rie mengijinkan.

Amel pun memasukan mobilnya setelah itu dia masuk ke mobil Rie. Mereka pun pergi ke rumah Cham. Saat mereka sedang melewati jalan yang terkenal gelap, Rie melihat ada sebuah mobil dipinggir jalan yang telah menabrak pohon. Dan Rie mengenali mobil itu, mobil itu adalah mobil Cham.

"Tidak!! Itu mobil Cham Mel!" seru Rie pada Amel.

"Ehh.. Iya itu mobil Cham." jawab Amel. Amel senang akhirnya dia bisa melihat mobil Cham yg hancur dari dekat dan dia juga bisa melihat keadaan nya Cham dari dekat. Yang pasti akan hancur sekali.

Rie pun menepi kan mobil nya. Dan benar itu adalah mobil Cham. Setelah keluar dari mobil Rie langsung menuju mobil Cham, ia pergi ke bangku supir. Dia membuka pintu mobil Cham dan Rie lemas melihat keadaan Cham. Tubuh Cham terjepit dan kepala Cham mengeluarkan banyak darah karena terbentur. Wajah Cham juga berdarah karena kena serpihan kaca yang pecah. Badan Rie terasa lemas dan badan nya mau jatuh tetapi untung disana ada Amel dengan sigap menopang badan Rie agar tak terjatuh. Amel pun menuntun Rie masuk ke dalam mobilnya.

Berbeda dengan Rie yang sedih. Amel malah merasa puas ketika melihat keadaan Cham yang sangat mengenaskan. Dalam diam nya yang pura" menenangkan Rie dia terkadang tersenyum puas.

"Kenapa ini semua terjadi padaku Mel? Kenapa semua yang aku sayangi pergi satu-persatu meninggal kan aku? Malah dengan keadaan mengenaskan. Apa salah ku? Apakah aku ini pembawa sial? tangis Rie. Rie menutupi wajah nya dengan kedua tangannya dan terus menangis.

"Kamu ngomong apa sih?? Ini semua musibah dan hanyalah kecelakaan.. Ini bukan salah kamu jadi jangan pernah nyalahin diri kamu sendiri. Kamu pasti bisa kuat aku yakin itu." kata Amel yg tidak tega melihat Rie menangis."Kamu duduk disini dulu. Biar aku nelpon Rumah Sakit dan kantor polisi." sambung Amel.

Amel pun menghubungi polisi dan rumah sakit.

                             *****

Kamu Hanya UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang