Target Utama (2)

67 10 35
                                    

SEBELUM MEMBACA SAYA MEMPERINGATKAN BAGI YG DIBAWAH UMUR 17 TAHUN HARAP JANGAN MEMBACA INI.. TAPI KALO MAU BACA JUGA GAPAPA SIH TAPI RESIKO DITANGGUNG SENDIRI YA.. POKOKNYA SAYA UDAH MEMPERINGATI..
______________________________________

Rie perlahan membuka matanya yang sangat susah untuk dibuka. Dia tidak tahu mengapa dia sanagt sulit untuk membuka matanya saja. Ini tidak seperti biasanya, kepalanya juga terasa sangat berat. Dia pun berusaha untuk sadar sepenuhnya. Ketika dia mulai sadar dia melihat bahwa dia tidak berada di rumahnya. Dan dia mendapatkan dirinya sedang duduk di sebuah sofa di ruangan yg sangat gelap.

Rie pun mencoba untuk berdiri tapi apa yg terjadi. Dia sama sekali tidak bisa bangkit berdiri. Kakinya terasa lemas sekali. Dia sangat berusaha untuk berdiri dan setiap dia mau mencoba untuk berdiri dia jatuh kembali. Akhirnya dia menyerah dan dia terduduk kembali dan termenung.
Tak terasa oleh Rie kalau air mata nya jatuh. Dia mengingat kalau hari ini itu pacar nya Cham akan dioperasi tetapi dia tidak bisa berada di sana menemani Cham namun dia malah ada disebuah ruangan yang dia gak tahu dimana dan bagaimana bisa dia sampai disana.

Sekali lagi Rie mencoba untuk berdiri dari sofa itu dan hasilnya tetap sama dia terjatuh kembali.

"ARGGHH!! Kenapa sih aku gak bisa bangkit dari sofa sialan ini?? Kenapa badan aku lemes semua??" maki Rie.

KREKKK

Tiba-tiba pintu terbuka dan disana ada seorang yang berdiri. Tapi Rie tidak bisa melihat siapa itu karena di ruangan itu sangat lah gelap.

Orang itu mulai berjalan mendekati Rie, semakin lama makin mendekat. Jantung Rie berdegup kencang. Dia sama sekali tidak tahu siapa orang itu. Setelah mulai dekat dengan Rie orang itu berbelok ke arah dinding. Pandangan tetep mengarah ke orang itu karna dia ingin tahu itu siapa.

Tiba-tiba lampu hidup.

Rie merasa silau namun akhirnya Rie bisa melihat orang itu tapi orang itu masih membalikkan badan nya. Rie seperti mengenal orang itu, dia mencoba mengenali orang itu.

"Amel??" tanya Rie

"Ternyata kamu mengenali aku juga Rie." jawab Amel sambil membalikkan badan nya menghadap Rie.

"Ahhh.. Syukurlah itu kamu Mel. Kamu tau ini dimana Mel?  Aku kok bisa disini Mel? Bantuin aku dong Mel.. Aku gak bisa berdiri. Aku mau ke rumah sakit mel" kata Rie lega.

Tapi Amel tidak menjawab pertanyaan Rie. Dia hanya diam dan mulai mendekati Rie dan berdiri di hadapan Rie. Dan dia hanya diam memandang Rie sambil tersenyum.

"MELL!!! Bantuin aku bukan malah senyum senyum sendiri." seru Rie ketika melihat tingkah aneh amel.

"Aduh Rie sayang.. Diem dulu dong aku tuh lagi natapin wajah cantik kamu sayang.. Ini yang aku inginin dari pertama ketemu kamu Rie." jawab Amel.

"Apa maksud kamu Mel? Jangan bercanda deh.." tanya Rie yang tidak mengerti dengan omongan Amel.

"Aku gak bercanda kok sayang. Aku beneran, aku tuh beneran menginginkan kamu tau. Aku itu Cinta sama kamu Rie. Cinta banget malah." jawab amel sambil membelai rambut Rie.

"HAH?? Jangan gila deh Mel." seru Rie.

"Aku memang udah gila sayang. Aku terlalu menggilai kamu. Aku gila karna mencintai kamu. Sampe sampe aku harus menyingkirkan orang-orang yg ingin merebut kamu dari aku. Uppss!! Keceplosan deh. Hahahaha.." kata Amel.

"APA MAKSUD KAMU MEL?? MENYINGKIRKAN APA MAKSUD KAMU??" teriak Rie.

"Santai aja dong sayang. Gak usah teriak gitu kasian tenggorokan kamu ntar. Tenang aja, aku bakal ceritain semua sama kamu." kata Amel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kamu Hanya UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang