5- Sendiri Lagi

46 7 1
                                    

BAGIAN LIMA~

Rike menunggu dengan cemas didepan ruang rawat yang didalamnya terdapat anaknya yang sedang tergulai lemas. Lelaki yang bertubuh tegap kini datang membawa minuman untuk ia berikan ke istrinya.

"kamu ga usah cemas ya, Marga pasti baik baik aja"

"tapikan aku takut Marga kenapa- napa mas"

Percakapan keduanya tak lagi dilanjutkan karena Sang Dokter yang menangani Marga kini tampak keluar dari ruang rawat dan segera menemui Bunda beserta Ayah Marga.

"Apakah benar ini orang tua dari pasien yang bernama Marga?"

"iya dok, Marga tidak apa apakan?"

"kondisinya sekarang baik baik saja, Namun ada sesuatu hal yang ganjal didalam organ tubuh Marga tepatnya dibagian empedu, saya belum bisa memastikan jika harus menjawab sekarang karena keadaannya belum terlihat jelas dan sangat tidak bisa diprediksi"

Sang bunda terkejut dengan ucapan Dokter tersebut namun, suaminya segera membelai lembut rambutnya agar lebih sedikit tenang. lalu, sang dokter pun melanjutkan pembicaraanya.

"Sebagai langkah awal untuk mengurangi keluhan sakit perut serta sakit kepala yang sering Marga alami, saya saran kan agar Marga melakukan hal hal yang saya tulis dikertas ini"

Dokter tersebut memberikan selembar kertas, kemudian langsung dibaca oleh Bunda dan Ayah Marga.
yang berisi :
1. Minumlah air mineral secukupnya, minimal 2 liter tiap hari.

2. Utamakan makanan berserat untuk mencegah konstipasi.

3. Kurangi konsumsi makanan berlemak agar sistem pencernaan menjadi sehat.

4. Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman bersoda.

5. Lebih sering mengonsumsi yogurt yang baik untuk perut.

6. disarankan agar tidak terlalu kecapean dan jangan sering bermain air apalagi kehujanan.

❤❤❤

Pagi kali ini Grey sangat bersemangat untuk bersekolah, dia tak memikirkan akan hukuman yang akan diberikan gurunya karena kemaren melakukan tindakan bolos bersama Margantara Gradista, Bahkan sekarang Grey sangat pagi datang kesekolah dari pada biasanya.

Kelas Grey masih sepi tak ada satu orang pun, namun Grey menghiraukannya. Grey bukan penakut, ia sudah biasa sendiri dalam keheningan, merenung, murung namun semenjak Grey mempunyai teman seperti Marga kemurungan tersebut seketika melebur hilang terbawa oleh angin.

Kadang lucu Grey dan Marga berawal dari benci ataupun cacian yang dilontarkan Marga kepada Grey, Namun sekarang keduannya tampak melupakan kejadian awal pertemuan yang super menyebalkan itu dengan sebuah tali Pertemanan yang akan mereka jalin dengan sejuta kenangan.

lucu memang, Cukup berapa hari saja Grey dan Marga terlihat begitu sangat nyaman untuk melakukan kegiatan bersama contohnya bolos hahaha, jika kebersamaan dalam artian kegiatan diluar bolos dilakukan secara berbarengan terus menerus wow hati hati ada hati, bisa saja
mereka terjalin sebuah pribahasa

"Witing tresno jalaran soko kulino" Cinta itu datang karena seringnya bertemu dalam setiap waktu, seringnya bersama dalam suka maupun duka, saling mengisi dan saling melengkapi, Grey dan Marga akan terperangkap dalam kisah Pribahasa tersebut tidak?

MG & GMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang