telat ini membuat ku berusaha dekat dengan mu, tapi ternyata kau tetap sama.
♻♻♻
Gita berlari ke arah gerbang setelah turun dari angkot, nasibnya sial hari ini upacara telah dimulai dan gerbang sudah ditutup, kalo dia memanggil Pak Momon (read: Satpam sekolah bukan Guru), pasti bakal lebih gawat lagi. Pak Momon pasti akan melaporkannya melaporkannya kepada Kepala Sekolah.
Gita celinguk-celinguk kekiri dan kekanan siapa tau ada satu murid lagi yang telat pikirnya, beruntung! Benar!. Ternyata ada satu murid yang telat juga tapi, ini sepertinya bukan telat melainkan dia bolos jam Upacara.
"Telat ya?" sapa cowok itu.
Gita menilitinya dari atas sampai ke bawah, ternyata ini bukan hari buruk Gita melainkan ini hari keberuntungan! Dia bisa disapa oleh cowok yang dia suka sejak bertahun lamanya.
"ii...iiyaa" jawab Gita gugup.
Cowok itu tersenyum, manis dan tampan.
Rasanya Gita ingin terbang sekarang! Bagaimana bisa ternyata dia diberikan senyum oleh cowok yang dia suka!."masih mau masuk nggak?"
Gita membulatkan matanya rasanya ini tidak mungkin baginya, Mimpi! Ini pasti mimpi! Rasanya Gita benar benar ingin terbang sekarang. Gita tidak menyangka cowok itu memberikan tawaran yang membuat Gita dag-dig-dug.
"Gita kok diam aja? Masih mau masuk nggak?" tanyanya sekali lagi dan melambaikan tangan nya di hadapan mata Gita.
"eh? Maaf ya, emang masih bisa masuk? Udah telat berapa menit loh ini. Takut ngerepotin juga" Gita menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal padahal, dan memerhatikan tangan kirinya.
"gak papa kok santai ae kita teman satu kelas kok, btw lo lucu juga ya ternyata, gak pakai jam tapi diliatin gitu tangannya."
Mampus! Kenapa Gita sampai sebodoh ini! Padahal dia lupa pakai jam hari ini karena terburu-buru!.
"eh, engga kok apaan sih! ini gue cuma keingetan pakai jam! Soalnya tadi buru-buru" jawab Gita malu.
Tanpa di sadari, pipi Gita memerah.
"gak usah bohong! Itu pipi lo merah kok, kenapa tuh?" tembak cowok itu
Gita memegang pipinya, kacau! bisa-bisa Arkan curiga nih padanya atau bisa bisa Arkan mengetahui perasaan Gita. "aduh jangan sampai" gumam Gita panik, sekarang ini Gita harus mencari alasan supaya Arkan gak curiga padanya.
"eeeh... Enggak kok! Ini alergi angin!"
Duh Gita gesrek banget ya otaknya! Mana ada orang alergi angin, ngomong nya juga canggung banget gitu lagi!
"hah? alergi angin? Hahaha..." Arkan tertawa lepas mendengar alasan Gita yang cukup aneh baginya.
Gita menunduk malu tetapi dia juga tersenyum diam-diam di balik rambut nya yang terurai rapi.
"yaudah ayo sini masih mau masuk kan? Upacaranya juga udah selesai kalo kaya gini gampang" lanjut Arkan mencairkan suasana yang canggung tadi.
Arkan menarik tangan Gita, sungguh Gita sangat berterima kasih pada Papanya hari ini! Karena Papanya yang mandi lama dan membuat nya telat tapi di lain sisi ada sebuah keburuntangan yang sangat membuat jantungnya bergetar dan berdegup kencang.
Gita mengiringi langkah Arkan, dan lagi lagi tersenyum diam-diam di balik rambutnya yang lurus itu.
Tiba di belakang sekolah, Arkan meminta Gita untuk melepaskan tasnya tanpa bertanya apa-apa Gita langsung memberikan tasnya kepada Arkan.
Arkan menengok kekiri dan kekanan, untuk memastikan bahwa disini benar benar tidak ada orang selain mereka berdua, setelah Arkan yakin bahwa tidak ada siapa-siapa disini selain mereka berdua, Lalu ia menaiki pagar belakang sekolah dan meletakkan tas Gita di semak semak.
"udah Git aman nih" kata Arkan sambil menuruni pagar sekolah.
"kok tas gue lo..."
"udah cepetan ayo kita balik ke gerbang lagi, nanti gue bakal bilang sama Pak Momon, kalo barusan tadi kita beli pensil di depan tapi tutup, oh ya. Nanti jangan lupa ambil ya tas lo disini inget kan nih tempatnya?"
"iya makasih arkan"
Gita tersenyum senang karena hari ini Arkan benar benar membantunya dan membuat jantung Gita bergetar hebat.
***
Alhamdulillah akhirnya selesai juga satu part😊
Baru pengalaman nulis, maaf ya kalo kata katanya susah di cerna😊
Nanti Insya Allah bakal aku revisi.
Menurut kalian gimana cerita nya? Ada yang perlu di tambahin lagi gak biar tambah seru? 😁Jangan lupa votecomment ya...
Thanks💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretly In Love
Ficção AdolescenteBagaimana jika kalian menyukai seseorang selama bertahun-tahun tapi ternyata tidak ada balasan sedikit pun? Sakit bukan? Tapi lain halnya dengan Gita. Gita Amanda, seorang perempuan yang menyukai cowok populer di sekolahan dan tidak ada kata meny...