Masa lalu biarlah.....
Masa lalu......Inul - Masa lalu
-----
"Siapa abangnya?" Tanya Ceki.Vikri hanya mengangkat bahunya, pura - pura tidak tau.
"Ah sial gue hampir keceplosan." Vikri menepuk jidatnya.
"Vikri! Bayarin gue dong?" Satya mengeraskan suaranya membuat murid yang ada dikantin melihatnya.
"Iya gampang Sat" Jawab Vikri mringis, Vikri sedikit tidak enak hati ke Satya karena hampir keceplosan.
Vikri berjalan menuju Bi Tuti pedagang bakso di kantin dan membayar 1 lembar uang 20 ribu.
"Kurang mas?" Kata Bi Tuti.
"Loh kan cuma 2 mangkok bakso sama 2 es teh bi?" Elak Vikri.
"Kata Den Fito, Den Vikri yang suruh bayar. Nah itu pada lari!"
Vikri membalikan tubuhnya, memang benar yang dikatakan Bi Tuti.
" Ya udah ini bi saya yang bayar semua."
"Den Vikri sabar ya." Ledek Bi Tuti.
"Awas lo pada!" Batin Vikri menahan amarah.
------
Langit berubah menjadi gelap. Sedikit demi sedikit air hujan berjatuhan membahasi baju putih dan rok abu - abu milik Vela dan siswi lainnya.
"Ada angkot ngga ya?" Tanya Vela pada dirinya sendiri, berdiri di depan halte sekolah.
"Ngga ada ayo ikut gue." Suara muncul dari seseorang yang duduk di dalam mobil dihadapan Vela dengan kaca terbuka.
"Vikri?" Kaget Vela melihat orang yang tiba - tiba muncul.
"Ayo cepet naik, ntar sakit. Nunggu angkot percuma ngga bakal ada kalo ujan gini." Kata Vikri sambil berteriak agar terdengar karena beradu dengan suara hujan.
Tanpa pikir panjang Vela berlari memasuki mobil dan duduk di kursi sebelah Vikri menyetir.
"Hai."
Suara tersebut mengejutkan Vela, ternyata di belakang ada abangnya sedang tiduran sambil bermain mobile legend."Loh motor abang gimana?"
Tanya Vela pada abangnya yang masih sibuk dengan hapenya."Kok khawatirnya ke motor bukan abang?" Jawab Satya dengan wajah seperti melas.
Vela malas membalas perkataan abangnya yang sok dramatis.
"Vel, Satya mau main ke rumah gue dulu, lo ikut sekalian mau?" Tanya Vikri sambil serius menyetir mobil.
Baru saja Vela mau membuka mulut untuk menjawab.
"Mau dong." Satya langsung memotong.
"Iya oke." Singkat Vikri sambil tersenyum sumringah.
Namun, disisi lain Vela memaki abangnya didalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Equitable
Novela Juvenil"Lo mau ngga jadi pacar gue yang kedua?" -Vikri- "Mana ada cewe yang mau jadi pacar kedua?" -Vela- "Lo mesti mau, iya kan?" -Vikri- "Kata siapa?" -Vela- "Abang lo noh." -Vikri- "Pisss:v" -Satya- Gadis SMA bernama Velaksa Yudistira yang akrab dipan...