SSNK || Chapter 08

12.1K 750 37
                                    

Suami Simpanan Nyonya Kaya

💋💋💋

Arvi bersikap biasa saja seperti selayaknya orang yang tidak mengenal Riva, selama ia bekerja sebagai satpam. Perannya sebagai suami yang bekerja dirumah istrinya dan suami pertamanya itu membuat Arvi harus berlapang dada, jika suatu saat nanti dirinya tidak sengaja melihat kemesraan Riva dan suami pertamanya itu.

Tapi, untungnya sampai saat ini pun dirinya belum mengetahui siapa suami pertamanya Riva sekaligus Tuan-nya itu.

Sudah seminggu ini, Arvi bekerja sebagai satpam dirumah istrinya. Tapi, Arvi merasa jadi satpam, baru pertama kalinya ia merasakan terlalu nyantai dalam bekerjanya, ditambah dirumah sebesar dan semewah itu hanya ada dirinya seorang sebagai satpam. Aneh, tapi nyata yang Arvi rasakan.

Padahal rumahnya sudah terkomputerisasi selayaknya keamanan yang sudah aman dan canggih. Hembusan nafas berat Arvi, ia keluarkan karena dirinya sangat bosan, tidak ada kerjaan dan hanya menonton tv yang sering ia ganti setiap chanel, lewat remote kontrol yang ia pegang, yang berada di pos keamanan dekat pintu gerbang.

"Bosan!" suara wanita yang menginterupsi diamnya Arvi, membuat Arvi menoleh ke belakangnya, dirinya melihat Riva yang sedang menatapnya dengan menyilangkan kedua tangannya didadanya.

Arvi seketika mematikan tv-nya dan segera bangkit dari kursinya. "Tidak, Nyonya!" sahut Arvi.

Riva memicingkan matanya menatap Arvi dengan tajam, Arvi yang dilihat seperti itu oleh istrinya sekaligus Nyonya pemilik rumah, membuat Arvi tidak nyaman dengan keadaan seperti itu.

"Apa ada yang salah, Nyonya?" kata Arvi dengan melihat penampilannya sendiri.

Riva menggeleng cepat. "Tidak ada, kamu terlihat sangat tampan dengan seragam itu." Arvi menatap Riva dengan senyuman, karena dirinya dipuji oleh istrinya sendiri, bagaimana bisa Arvi tidak tersenyum! Tapi, senyumannya itu memudar setelah mendengar ucapan Riva selanjutnya.

"Tapi, kamu lebih tampan lagi saat kamu tanpa mengenakan pakaian apa pun, terlihat sangat sexy." Riva terkekeh setelah mengatakan gombalan yang sangat aneh untuk suaminya itu.

Arvi masih diam menatap wajah sang istri yang sangat lepas ketika tertawa, sangat cantik.

Riva pun menghentikan tawanya dan segera menatap Arvi, Riva berdehem untuk menetralkan suaranya. "Kemarin, kita mengantarkan Dila ke sekolah asrama, aku harap kamu jangan terlalu memikirkannya, Dila akan baik-baik saja disana. Aku sudah membayar pengurus yang ada disana untuk melindunginya, jadi kamu jangan terlalu cemas, oke!" Arvi mengangguk tidak mau memperpanjang obrolan tentang adiknya, takut rindu menerpanya.

"Arvi, aku tunggu di kamarmu, ya! Tinggalkan saja pos ini, aku jamin semuanya akan aman." setelah mengatakan seperti itu, Riva pergi masuk ke dalam rumahnya.

Arvi menatap kepergian Riva dari pos keamanannya. "Kamu bilang rumah ini sudah aman? Tapi, kenapa kamu memperkerjakan aku sebagai satpam di rumahmu sendiri, Riva. Aku itu suamimu. Lebih tepatnya suami simpananmu." gumam Arvi tersenyum kecut, saat mengingat kata-kata terakhirnya di dalam hatinya, miris.

Arvi sangat yakin sekali kalau Riva segera ke arah dapur dan masuk ke kamarnya menunggunya untuk meminta kebutuhannya. Arvi memejamkan matanya seraya duduk kembali ke kursinya dengan memijit pelipisnya yang terasa pening.

"Kenapa aku setiap malam harus bercinta denganmu, Riva? Padahal aku harusnya bekerja dengan meronda menjaga keamanan rumah ini! Apa aku bekerja disini hanya untuk memuaskan nafsunya saja, ya? Kalau iya memang begitu, aku sama saja seperti laki-laki jalang?" Arvi menggelengkan kepala cepat-cepat.

"Tidak! Tidak! Itu salah, aku suami sahnya, meski suami simpanannya. Tapi, itu lebih baik karena aku punya status suami untuk Riva, jadi kita bukan kumpul kebo!" Arvi menganggukan kepalanya membenarkan apa yang dipikirannya, poaitif lebih baik.

Suami SIMPANAN Wanita Kaya ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang