Suami Simpanan Nyonya Kaya
💋💋💋
Hari dimana dimana adiknya akan segera dioperasi tiba juga, saat ini Arvi sedang menunggu dimana ruangan operasi sedang berjalan.
Arvi masih merapalkan do'a-do'a untuk keberhasilan operasi adiknya itu. Saat ini pun Arvi sendirian menunggu adiknya yang sedang dioperasi.
Riva yang tadinya menunggu bersama Arvi, karena ada panggilan mendadak dan harus meninjau proyek karena ada kendala ditempat, mau tidak mau Riva ke lokasi. Sempat Riva menolak tapi dengan bujukan Arvi, akhirnya Riva menuju ke lokasi proyek.
Selama beberapa jam terakhir ini, Arvi memperhatikan Riva, istrinya. Ada kesedihan dan kelelahan dimatanya tapi Arvi tidak tau apa itu. Setiap kali Arvi bertanya, Riva selalu menjawabnya dengan hal lain untuk mengalihkan topik pembicaraannya.
Karena yang Arvi tau, Riva adalah anak yatim piatu yang sangat sukses, tapi selebihnya Arvi belum mengetahui apa-apa tentang Riva, istrinya itu.
Persyaratan yang diajukan Riva juga belum ia dengar darinya, Riva mengatakan kalau persyaratan yang ia ajukan itu nanti, setelah mereka berada dikota besarnya Riva tinggal.
Suara pintu ruang operasi terbuka dan keluarlah dokter yang menangani adiknya itu, sontak Arvi segera berdiri dan bertanya. "Dok, bagaimana keadaan adik saya?" tanya Arvi yang terlihat sangat khawatir.
"Keadaan adik bapak, baik-baik saja, operasinya berjalan lancar, tapi..." ucapan dokter paruh baya itu membuat Arvi sangat khawatir. "Tapi, kami belum tau efek sampingnya untuk sekarang, karena kami baru saja mengangkat sel kankernya. Kami akan menunggu adik bapak siuman terlebih dahulu dan mengeceknya kembali."
Arvi mengangguk, tapi untuk sekarang dirinya merasa sedikit lega karena adiknya sudah dioperasi, tinggal adiknya itu harus sering cek up. Takut sel kanker itu kembali tumbuh.
"Terimakasih, dok!"
Setelah berpamitan, dokter itu meninggalkan Arvi sendiri.
Sementara Riva dilokasi proyek mendapatkan panggilan dari nomor rumahnya yang ada dikota.
"Hallo..."
"Nyonya, tuan masuk rumah sakit..." suara diseberang ponselnya membuat Riva terkejut dan begitu khawatir.
"Bagaimana bisa?" teriak Riva frustasi dengan memijat keningnya dengan tangan kiri.
"Tuan terjatuh dikamar mandi dan membuatnya pingsan, nyonya..."
"Baiklah, lusa aku pulang! Kamu harus menjaga tuan terlebih dahulu, suruh tuan dirawat terlebih dahulu, kamu mengerti?" titah Riva pada pembantunya yang ada dirumah.
Setelah mengatakan begitu, Riva segera meninggalkan lokasi proyek yang sudah dihandle oleh pak Ozan. Dirinya pun segera bergegas kerumah sakit untuk mengurus sesuatu.
Setibanya dirumah sakit, Riva segera menuju keruangan Dila berada, karena Riva sudah memesan salah satu ruangan untuk adik iparnya itu, Riva segera bergegas menuju ruangan inap adik iparnya itu.
Suara pintu diketuk dan Riva masuk keruang inap itu. Arvi yang masih setia menunggui adiknya itu menoleh kearah pintu, wajah Arvi terlihat senang karena istrinyalah yang masuk.
"Riva!" kata Arvi pelan, Riva mengangguk dan menghampiri Arvi.
"Bagaimana keadaannya?" tanya Riva.
"Dia baik-baik saja untuk saat ini." balas Arvi seraya menoleh menatap adiknya yang terlelap dibrankar.
"Aku ingin bicara, Arvi" Arvi menolehkan kembali wajahnya mengarah ke Riva, Arvi mengangkat salah satu alisnya dan akhirnya ia mengangguk.
Setelah Riva mengatakan ingin bicara pada Arvi! Riva segera pergi begitu saja dan Arvi pun mengikutinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/136614434-288-k101424.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami SIMPANAN Wanita Kaya ✅
Fiksi Umum⛔Sebagian Part Dihapus!!!⛔ Tersedia di Google Play & Play Books!! Arvi tidak menyangka pernikahannya dengan Riva ternyata membawa masalah bagi mereka berdua di kemudian hari. Bagaimana tidak, hubungan pernikahan yang di dasari atas kesepakatan yang...