Suami Simpanan Nyonya Kaya
💋💋💋
Dokter yang menangani Dila sudah memberitahukannya tentang jadwal operasi adiknya yaitu 3 hari dari sekarang, Arvi sangat bersyukur dan semoga adiknya itu sembuh dan bisa sehat seperti semula.
"Dila, kamu akan segera di operasi 3 hari lagi dan sebelum kamu dioperasi kamu harus berpuasa terlebih dahulu." kata Arvi seraya mengelus pucuk kepalanya Dila.
Dila hanya tersenyum dan mengangguk. "Kak, bagaimana dengan biaya..." ucapan Dila dipotong oleh Arvi.
"Sssstt!" Arvi menggelengkan kepalanya. "Jangan pikirkan soal biaya, Dila. Kakak sudah melunasinya, tinggal kamu menunggu operasi. Kamu harus sembuh Dila!" ancam Arvi mempertegas ucapannya.
"Tapi kak, kakak dapat uang dari mana?" tanya Dila, Arvi tersenyum setelahnya.
"Kamu tidak perlu tau kakak dapat uang dari mana, karena uang yang kakak punya dijamin bukan uang dari hasil mencuri atau merampok! Sudah kamu jangan pikirkan, yang kamu harus pikirkan itu adalah kesembuhanmu!"
Dila pun akhirnya mengangguk, mata Dila menoleh belakang Arvi, Arvi yang melihat kemana mata Dila mengarah, sontak Arvi mengikutinya.
Arvi tentu terkejut dengan siapa yang ia lihat sekarang, karena dibelakangnya ada Riva, calon istrinya. "Riva? Kamu kesini?" kata Arvi seraya berdiri menatap calon istrinya itu.
Riva mengangguk. "Aku ingin melihat calon adik iparku, apa tidak boleh, Arvi?" kata Riva dengan menatap wajah Arvi yang sedikit terkejut.
Dila yang mendengar ucapan wanita yang ada dihadapannya hanya menautkan alisnya dalam. "Kak!" panggil Dila, sontak Arvi menoleh ke Dila. "Dia siapa?"
Arvi bingung menjelaskan pada Dila, adiknya. "Dia Riva! Itu... Anu..." kata Arvi gugup dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Aku calon kakak iparmu!" potong Riva dengan menghampiri Dila yang terbaring dibrankar.
"Calon kakak ipar?" tanya Dila memastika.
Riva mengangguk seraya tersenyum. "Iya, aku calon kakak iparmu karena sebentar lagi kita akan menikah!" kerutan dikening Dila semakin dalam saat mendengar ucapan wanita yang mengaku-ngaku calon kakak iparnya itu.
"Menikah! Kapan?" tanya Dila spontan.
"Besok!" kali ini Dila dibuat terkejut mendengarnya. "Sebelum kamu operasi, kita akan menikah dan kakakmu akan ikut ke kota bersamaku."
Deg!
Arvi yang masih diam mendengar kedua wanita itu, terkejut dengan ucapan Riva. Riva belum mendiskusikan tentang dirinya akan ikut ke kotanya.
"Riva! Kita belum mendiskusikan tentang ini?" kata Arvi menyela dengan pelan.
Dila dan Riva menoleh dan menatap Arvi. "Dila juga akan ikut ke kota bersama kita." ucapan Riva membuat Arvi bungkam tidak bisa menjawab. Karena tadi Arvi ingin mengatakan kalau dirinya ikut ke kota, bagaimana dengan adiknya. Tapi Riva sudah lebih dulu membungkam pikirannya dengan ucapannya yang mengatakan akan membawa serta Dila ke kota. Apa Riva bisa membaca pikirannya?
"Dila akan ikut bersama kita ke kota, tapi Dila akan menempati rumahnya sendiri!"
"Maksudnya?" tanya Arvi, Dila hanya diam memperhatikan kakaknya dan calon istrinya itu.
"Dila akan tinggal terpisah dengan kita, Arvi. Kamu paham? Nanti kita bahas lagi setelah kita menikah besok! Sekarang ini aku hanya ingin menjenguk calon adik iparku!" kata Riva seraya menolehkan kembali menatap Dila dibrankar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami SIMPANAN Wanita Kaya ✅
Ficción General⛔Sebagian Part Dihapus!!!⛔ Tersedia di Google Play & Play Books!! Arvi tidak menyangka pernikahannya dengan Riva ternyata membawa masalah bagi mereka berdua di kemudian hari. Bagaimana tidak, hubungan pernikahan yang di dasari atas kesepakatan yang...