4-Otw Jakarta

68 11 1
                                    

Sejak saat itu aku mulai dekat dengannya.

Nyaman bersamanya.

Aku tidak takut kecewa. Aku merasa aman dia sedang bersamaku.

Aku dan dia sering berbalas pesan hingga larut malam, karena pada saat itu sedang liburan.

Jadi mama membebaskanku untuk tidur atau tidak.


Lain lagi kalau hari sekolah.

Mama akan lebih bersikap seperti tentara. Akan menyuruhku tidur cepat karena aku harus bangun pagi untuk sekolah.

Mama bilang kalau Dave baik..

dia sopan..

ramah..

tidak sombong juga.

"Iya" kataku.

"Chaca suka ya padanya?" Tanya mama

"Eh. Enggak ma. Chaca cuma kagum aja sama Dave" jawabku

"Oh. Sudah packing untuk besok?" Tanya mama

"Sudah. Sudah siap" jawabku

"Pintar. Sekarang cepatlah tidur. Besok harus bangun pagi. Ingat ke Jakarta" kata mama sambil berbisik ke telingaku di sertai senyum manisnya.


Aku pergi ke kamar nenek untuk berpamitan karena besok aku pergi. "We sido lunga ing Jakarta to nduk?" Kata nenek. Artinya kamu jadi ke pergi ke Jakarta, Nak?

"Enggeh mbok. Mbesuk siang kula budhal datheng stasiun" jawabku. Artinya Iya nek, besok siang aku berangkat ke stasiun.

"Pirang dina neng kono? Ojo sui sui nduk. Engko mboke kangen koe" katanya. Artinya berapa hari disana? Jangan lama lama nak, nanti nenek kangen kamu.

"Ameh seminggu mbok. Mboten sui kok" kataku. Bahasa indonesianya hampir seminggu nek. Gak lama kok

"Yowis nduk, sing ati ati neng Jakarta. Neng kono wi kutha gedhe. Ojo gampang melu wong. Engko we ilang neng kono" kata nenek. Artinya Ya sudah nak, yang hati hati di Jakarta. Di sana itu kota besar. Jangan mudah ikut orang. Nanti kamu hilang.

Hahaha neneku begitu memang dia menyayangiku.

Sangat malah.

Aku juga.

Jangan heran tentang bahasaku dengan nenek.

Nenek masih orang desa jadi bahasanya begitu. Tapi aku paham dengan bahasanya. Sudah terbiasa sejak kecil.

Hahahaha


Hari itu aku berangkat ke Jakarta bersama satu kawanku.

Ku habiskan waktu selama 14 jam di dalam kereta berdua. Eitss tunggu, dia hanya temanku.

Teman Dave juga.

Jadi aku gak mungkin macam macam hahaha. Dave menelponku tetapi aku tidur di dalam kereta, jadi yang mengangkat Noel.

Setelah aku bangun Noel bilang katanya Dave menelpon dan aku bertanya kenapa dia menelpon..

dia hanya memastikan keadaanku bagaimana karena mama pernah bilang ke Dave kalau aku gampang demam kalau ke capekan.

Mungkin Dave juga takut aku demam.

"Itu aja?" Tanyaku

"Iya. Dia juga bilang kalau kamu jangan telat makan nanti kamu sakit" kata Noel

"Sudah ku duga dia akan seperti itu" kataku lalu tersenyum memandang jendela kereta.

"Kamu pacaran ya sama dia?" Tanyanya.

My Diary [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang