47-Hampir Lolos

15 2 0
                                    

"Ngomong apa cha?" Hesky tanya. Aku terus memutar otak untuk bertanya hal se privasi ini pada sepupuku

"Lo belum tidurin Gabby?" Tanyaku pada akhirnya

"Cha? Lo tau ini privasi?"

"Lo bisa jawab pertanyaan gue tanpa bertanya balik? Ini menyangkut lo sama gabby"

"Gue masih pengen wujudin satu impiannya"

"Honeymoon? London?"

"Yaa. Dia bilang dia bakal kasih keperawanannya ke gue di kota itu"

"Robeth ambil alih lebih dulu di bagian atas, Hes" ucapku menatap jauh kedalam mata coklat terang milik sepupuku.

Pundaknya melemas

"Maksut lo?"

"Tadi Gabby hampir aja di perkosa sama Robeth karna ketemu dia di Holand. Gue juga gak ngerti kenapa dia bisa ke Holand dan ngerti apart gue ini"

"Brengsek!" Umpat sepupuku yang masih bisa ku dengar.

"Jangan marah ke Gabby ya? Dia udah gak mau sama Robeth, Hes. Percaya sama gue"

"Gue kalah start" ucapnya sambil mengambil bantal sofa dan di tutup ke wajahnya

"Yang penting perawannya masih milik lo"

"Gue gak ngerti kenapa Robeth bisa seobsesi itu sama istri gue. Apa dia gak ngerti kali gue sama Gabby udah nikah?"

"Kayaknya kemarin-kemarin belum tau deh, soalnya waktu Gabby ngebentak dia pas dia ke apart gue tadi, dia langsung ucapin selamat dan pergi. Matanya kaya orang mau nangis gitu sih"

"Lo kenal Gabby sejak SMA kan? Lo tau dia selama pacaran ngapain aja?"

"Yang gue tau, Robeth ambil firs kissnya gabby, tapi ya udah sih mau gimana juga."

"Kalau itu gue tau, dia cerita ke gue sebelum kita berdua resmi jadi suami istri" paparnya "gabby masih perawan kan Cha?"

"Masih. Gue kenal dia dari lama. Lebih lama dari lo kenal dia"

"Bagus deh. Jadi lo kapan nyusul gue?"

"Tunggu aja, setelah gue selesaiin operasi di Amrik, gue balik terus kawin" ucapku asal

"Lo ada jadwal operasi lagi?"

"Iya. Lusa gue berangkat ke Amrik dulu terus baru flight ke Indo langsung"

"Dave ngikut lo?"

"Mana bisa bayi besar itu gak ikut gue? Secara dia kan manjanya setengah hidup dave"

"Gini gini juga aku calon suamimu. Arstitek internasional" ucap pria bersuara berat itu

"Iya deh iya"

"Udah ngobrolnya?"

"Udah kok"

"Gue ke Gabby dulu ya?" Pamit Hesky

"Oke" jawabku

"Jadi kapan kita nikah?"

"Slametin nyawa orang dulu baru nikah. Paham?" Tegasku

"Kosongin jadwalmu dulu Cha"

"Ini operasi terakhir. Janji. Habis itu aku kosongin jadwal operasi"

"Janji?"

"Apasih yang enggak buat bayi besarku ini? Manja banget yaampun"

"Give me one kiss, pliss" ucapnya sambil memejamkan mata dan tersenyum miring

My Diary [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang