37-Birthday Party Febiano

18 7 1
                                    

"Huaaammmpppp...." aku menguap sambil meregangkan otot ototku setelah, yaa.. kurang lebih empat jam aku tidur setelah pulang kuliah...

"Kau sudah siapkan untuk nanti malam?" Kata Cherlina yang entah sejak kapan ada di dalam kamar

"Acara apa?"

"Kau lupa?"

"Maybe... i don't know"

"Birthday party febiano charol"

"Ohh iyaa" seruku sambil menepuk jidatku "hari ini ya?"

"Iya"

"Okelahh.. kau sudah prepare?"

"Belum.. nanti saja"

"Ya sudah.. toh acaranya malam"

"Ehem..."

"Dimana dia sekarang?"

"Siapa?"

"Febiano?"

"Iyaa"

"Di ruang tamu sama Angela"

Dan aku hanya berohria saja mendengar penuturan Cherlina

Setelahnya aku memutuskan untuk turun ke ruang makan, karena perutku yang sudah teramat sangat lapar...

"Kau cari apa?" Tanya Evo mengagetkanku

"Kau ini mengagetkanku saja. Cari makan, perutku lapar"

"Lunch di luar saja, aku yang trakrir"

"Widih, serius yaa Vo"

"Iya bawel.. cepetan"

"Bentar ambil dompet"

"Buat apa?"

"Jaga jaga aja, sapa tau kamu bohongin aku. Kan aku yang malu nanti"

"Ga percaya?"

"Percayaa.. cmn kan jaga2 gaada salahnya"

"Bawa dompet, gajadi traktir"

"Yaudah ayo sekarang cuss"

Setelahnya aku mengekor di belakang Evo, yang "katanya" ingin mentraktirku makan, sebenarnya aku sedikit trauma, mengingat kejadian dimana aku sudah makan malah dia mengerjaiku dan menyuruhku untuk membayar sendiri, sekaligus makanan yang sudah dia oesan itu..

"Jam berapa acaramu?" Tanyaku pada Febiano saat bertegursapa

"Jam sebelas malam, di Naterford Coffe"

"Selesai jam berapa?"

"Mungkin jam satu atau dua pagi. Kau ada kelas pagi?"

"Tidak, aku ada tidak ada kelas untuk besok"

"Kau harus datang"

"Aku malas Bin"

"Ayolah, kakakaku yang paling cantik"

"Kau lihat kan betapa munafiknya kekasihmu itu, Angel?"

Dan angel hanya tertawa saja mendengar penuturanku


Setibanya di Caffe, aku langsung duduk dan memesan makanan karena cacing cacing di perutku sudah pada berontak semua

"Dasar" kata Evo tersenyum sambil mengacak acak rambutku

"Evoo!! Rambut aku berantakan tau gak?!" Ucapku ketus

"Kok bisa ya aku punya adik sepupu kayak kamu gini?"

"Ishhh... nyebelin banget sih. Jadi aku bukan adikmu ini?" ucapku lalu memanyunkan bibirku. Aktivitas makanku berhenti seketika

"Lah.. hahaha jangan manyun manyun, nanti ku cium tau rasa" ucapnya hang membuatku terbelalak seketika

My Diary [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang