Aku bukannya terauma oleh cinta, namun aku hanya ingin menikmati hidupku ini dengan sederhana. Bukan dengan dia dan dia saja, ketika aku berpacaran aku merasa, seperti berada dalam penjara. Aku tak boleh ini itu apalah, kegitanku seperti dihalang-halangi oleh nya. Orang tuaku pun tak sekeras itu melarangku, dan bodoh nya aku waktu itu selalu menuruti apa yang dia perintah padaku dan aku selalu takut dia marah.
Padahal ini hidup kita, kita yang jalani, kita yang menikmati dan kau hadir hanya sebagai pelengkap hidup, bukan sebagai pengekang dalam hidup ku paham!!!
Aku dulu sangat takut kehilangan mu. Tapi saatt aku kehilangan mu, aku menemukan kehidupan yang jauh lebih layak untuk aku tersenyum dalam setiap hari nya.
Aku dan kamu hanya seutas masa lalu yang pernah membuat pelangi semu, kamu paham!! Jadi aku, akan membuat pelangi yang nyata dengan pasangan hidupku yang sudah halal. Aku sekarang memang SENDIRI. Tapi setidaknya aku sedang berjuang menuju lebih baik, daripada kamu yang sekarang jatuh cinta lagi dan membuat pelangi semu, yang akhirnya akan membuatmu menangis bersama tetesan hujan.
Aku sudah sadar, akan semua yang bernama atas cinta. Cinta itu simple jika kita benar-benar cinta, maka datang lah kerumah perempuan yang kita cintai. Nyatakan semua nya pada kedua orang tua nya, agar kita tak mengucapkan janji manis yang berujung pahit, sedangkan dengan janji manis itu perempuan merasa bahagia.
Aku memang sendiri, sampai saat nya aku menemukan kamu yang selalu aku sebut dalam doa. Aku tak tahu nama mu, rumah mu, dan seberapa indah nya dirimu saat kau tersenyum, aku tak tahu semuanya. Tapi siapa pun kamu, aku harap kamu sabar atas kedatangan ku. Kamu hanya perlu percaya pada pencipta mu dan aku akan datang atas nama cinta.
Jadi sendiri itu, bukan lah hal yang buruk atau pun hina. Kita hanya sedang berbenah semua nya di dalam diri kita, agar lebih baik dan lebih baik lagi. Agar kita tak mengecewakan pendaping kita kelak.
Berpacaran itu, menurutku sebuah hal yang sangat membosankan, bagi mereka yang pernah memakan permen karet. Pasti tahu jika permen karet sudah tak manis akan di buang begitu saja. Awal pacaran terasa manis, bahkan sangat manis. Karena aku sudah merasakan nya, begitu pun kalian.
Sampai kapan kalian akan menangis karena cinta. Cinta yang seharus nya membuat syurga dalam hidup kita, tapi entah setalah semuanya hancur seperti neraka. Dan kadang kita butuh waktu yang sangat lama untuk bangkit. Jadi kalian akan berapa kali jatuh dalam lubang yang sama, dalam pahit nya cinta dan kelam nya patah hati.
Ini pemikiran ku tentang pacaran. Karenan aku sadar, hanya pelangi yang semu kulihat saat indah nya berpacaran. Jika kalian tak tahu rasanya pelangi semu, cobalah minum kopi yang tanpa gula. Begitulah rasanya pahitkan? Terus apa kamu mau, meminum kopi pahit itu hingga kamu mati!!
Hidup tak selucu itu, aku sendiri pun ikut merasakannya, pahitnya kopi itu. Bahkan berkali kali, namun aku sadar dengan semuanya. Andai saja aku terus meminun kopi hitam itu, aku sudah mati sekarang ini dan tak bisa tertawa lagi.
Kamu hanya bagian kecil dalam cerita hidupku. Aku dulu terlalu mencintai kamu, bahkan selalu takut akan kehilangan mu. Tapi kamu, malah membagi kebahagian itu dengan mantan mu sendiri. Lalu aku disini sebagai apa!! Piguran kah? Atau untuk menjadi penghibur dikala kamu bosan dengan dia.
Kamu tahu hati ini berterik, melebihi suara petir, kau membuatku jatuh ke dalam samudra yang tak ada dasarnya. Tapi akhirnya aku sadar bahwa aku yang salah, aku terlalu ingin memiliki mu, bahkan aku tak tahu artinya memiliki, sehingga kamu meninggalkan ku dengan cara yang cukup membuatku terpuruk.
Tapi aku berterimakasih, berkat mu aku menjadi seperti ini. Aku tak berani lagi bermain-main dengan cinta, yang belum jelas akan membuatku bahagia. Aku terus belajar tentang memiliki sesungguh nya dalam hidup ini. Pada awalnya, aku sangat benci pada kamu sangat benci!! Jika ada kata kata yang melebihi benci mungkin itu lebih pantas untukmu. Tapi perlahan aku selalu berdamai dengan masalalu itu, agar aku bisa melihat masa depan kelak, aku tak ingin terus berada dalam ruang gelap yang kamu siapkan untukku.
Bukan maksud untuk menjelekan kamu disini. Aku hanya ingin berbagi kisahku. Kamu yang memberiku sejuta alasan agar tetap bersamamu, kamu yang menjanjikan pelangi dalam hidupku, kamu juga yang memberi alasan agar ku tersenyum waktu dulu.
Tapi kamu dengan mudah nya menghancurkan itu, dengan 2 kata AKU PERGI. Inilah cinta yang salah. Bukan cinta nya yang salah tapi kita yang salah mengartikan cinta tersebut. Jadi ingatlah satu hal dalam hidup ini.
PACARAN ITU HANYA BUANG-BUANG WAKTU.Setidaknya aku yang merasakan nya pasti kalian punya pendapat yang berbeda tentang ini kan.
Kamu datang dengan sejuta hangat dikala senjaku mulai redup...
Dan kamu pun pergi dengan sejuta dinginmu dikala purnamaku belum sempurna...
Bila ingin kembali bawalah orang tua mu pada orang tuaku...
YOU ARE READING
Aku Sendiri..
SpiritüelAku memang sendiri agar tak melakukan kesalahan yang sama. Itu sama seperti pecundang bahkan lebih buruk dari pecundang