Ada yang berkata, bahwa hujan adalah 10% air dan 90% kenangan. Tapi ada juga yang mengartikan hujan itu sebagai luka, bahkan setiap tetes nya membuat hati nya semakin sakit.
Hujan tak salah, hujan adalah salah satu anugrah terindah untuk dinikmati. Banyak manusia menciptakan rangkaiankata tentang hujan dan hasilnya sangat indah. Aku tak menyalahkan siapapun disini, tapi cobalah nikmati hujan, dengan menari dibawahnya dan basah lah oleh nya. Ada makna tersendiri, jika kamu mampu menikmatinya.
Kamu tak akan benci lagi hujan, bahkan kamu akan sangat rindu terhadap tetesan kecil itu dan tentunya awan gelap itu. Hujan selama tak menjanjikan pelangi, hujan kadang datang dengan petir dan angin yang kencang.
Aku pernah manangis dibawah guyuran hujan, apa hasilnya. Tak ada seorangpun yang melihat kesedihanku dan tangisku. Bahkan air mata yang penuh kekecewaan ini, bersatu dengan air hujan.
Jadi aku pikir hujan tak cocok untuk kamu manangis, buat lah kenangan dalam basah nya hujan, kenanganmu akan terkenang dalam setiap genangan yang dibuat oleh hujan.
Aku dan hujan mempunyai cerita yang indah tentang wanita yang sedingin es. Saat hujan menahan mu sesaat dihadapan ku dan jarak tak berarti lagi bagi kita. Dihadapan ku ada sosok yang selalu membuatku kagum. Hujan kali ini sangat deras dan sangat dingin pula, tapi saat kamu tersenyum padaku, seakan dunia ini berhenti sesaat. Senyum mu mampu mengalahkan dinginya hujan ini, padahal kamu mempunyai sikap dingin terhadapku. Dan ini lah yang membuat ku merasa kagum terus menerus terhadapmu.
Jadi hujan adalah bagian cerita aku dan kamu, dalam sebuah senyuman mu yang mampu mengalahkan dingin nya hujan dan membuat duniaku berhenti sesaat.
Sekarang pandangan kita terbunuh oleh jarak. Jarak yang cukup jauh, pasti kita akan merindu. Rindu kita ibarat kita menanam benih pohon, kita rawat rindu ini, kita sirami dengan senyuman, ketika beri pupuk dengan doa, dan kita nikmati rindu ini.
Saat benih kita tumbuh dan semakin tumbuh, menjadi pohon yang lebat daun nya, kuat batang nya, dan akar yang membentang. Kemudian pohon kita itu berbuah dan buah itu sangat banyak. Dan kita artikan buah itu adalah rasa rindu ini yang tak terucap pada masing-masing, namun ku sampaikan rindu beserta doaku kepada pencipta kita.
Kita tak merasa tersiksa oleh rindu ini. Bahkan kami berdua bisa jadi, orang yang berbahagia, saat merasakan rindu ini. Mungkin kalian mengartikan rindu itu menyiksa jika tak bertemu dengan yang kalian anggap pemilik rindu kalian. Ketika rindu kalian semakin memuncak, bersama derasnya hujan kala itu, sehingga kalian meneteskan air mata. Dan air mata itu berisi kesedihan.
Bahkan aku tak tahu apa yang ada di pikiran kalian, rindu seharus nya membuat bahagia, bukan luka atau kesedihan menadalam yang kalian dapatkan.
Ingatlah tetesan air hujan yang jernihpun berawal dalam awan yang kelam...
Saat hujan turun kalian sibuk berteduh...
Aku sibuk menari dengan hujan...Saat cintaku kuartikan sebagai hujan yang deras
Mengapa kamu menggunakan payung untuk berjalan dibawah hujan itu
YOU ARE READING
Aku Sendiri..
SpiritualAku memang sendiri agar tak melakukan kesalahan yang sama. Itu sama seperti pecundang bahkan lebih buruk dari pecundang